mengingatkan ku kepada seseorang disana yang sempat menikmati hujan bersama ku di kota Jakarta. Kota dimana banyak sekali menyimpan kenangan yang membuat rindu.
Kenangan itu, dengan tidak sopan nya, menerobos masuk ke dalam ingatanku. Memaksa ku untuk mengingat orang yang sudah beberapa kali menyakiti hati ku.
Dekapan selimut ku yang erat seperti nya belum bisa mengalahkan akan dinginnya petang ini. Samar-samar, aku mendengar suara hujan yang menyejukkan. Bersamaan dengan suara gemuruh yang sudah menjadi sahabat nya.
Hujan, benar-benar masa yang indah untuk mengenang. Tapi tidak untukku.
Seperti nya.
Aku benci mengingat orang yang telah membawa pengaruh besar terhadap hidup ku. Sampai sampai aku takut untuk membuka kembali hatiku.
Takut, ragu, penyesalan, mereka seakan sudah menjadi temanku. Setiap harinya, mereka datang ke pikiranku, memenuhi nya, sampai aku benar-benar dikuasai oleh emosi itu.
ㅡEshalia, 17.56ㅡ
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Iya udah ini yang terakhir ಥ ͜ʖಥ gatau deng gabisa janji ehe :v
