Hukuman

85 12 6
                                    

Maaf jika kebanyakan typo
Jangan lupa tinggalkan jejak.....

Happy reading



Setelah kejadian tak mengenakkan dikoridor tadi,mulut salsa tak berhenti menggrutu,dia terus menyumpah serapahi pria yg tadi menabraknya,setelah ngedumel tak jelas kini  salsa telah tiba didepan pintu perpustakaan,salsa membuka pintu dan melangkah masuk,sepi kesan pertama yg salsa rasakan,penjaga perpus tidak ada dan yg membaca buku diperpus pun juga tak ada,salsa melangkah lebih jauh kedalam,dia mulai menyusun buku buku yg telah ia pinjam ke dalam rak rak yg tinggi.

Saat akan meletakkan buku di rak paling atas salsa sedikit kesusahan karena tinggi dari rak buku itu sendiri susah dijangkau oleh salsa,tak kehabisan akal,salsa menyeret salah satu kursi yg ada disana untuk ia jadikan tempat tumpuan memanjat,awalnya dia hampir berhasil tapi tinggi rak buku itu jauh lebih tinggi darinya sekarang,jadi salsa terpaksa menjijitkan kakinya lebih tinggi,Duh susahnya jadi orang pendek,batin salsa nelangsa.

Saat akan menaruh buku kaki salsa sudah sangat maju jadi tidak bisa menahan badan salsa karena kakinya yg menjinjit dan tiba tiba......

Bruk....

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Iqbal tengah membersihkan  perpus dia tak henti hentinya menggrutu tentang hukuman yg diberikan oleh gurunya itu,masa iya dia harus membersihkan perpustakaan yg sangat luas ini,haiss dia benar benar kesal.

"Ini perpustakaan apa gudang sih,kotor banget,gk pernah dibersihin apa?,Iqbal benar benar heran,biasanya tampang perpustakaan itu bersih dan rapi tapi ini malah sebaliknya,buku berceceran dimeja,tidak tertata rapi,banyak debu dimana mana,huhhhhh Iqbal menghela nafas mencoba bersabar,dia pun melanjutkan pekerjaan bersih bersihnya.

Tiba-tiba....

Bruk.....

"Ehh suara apaan tuh,perasaan gk ada orang disini,masa iya setan",Iqbal bingung dari mana asal suara itu,dia mengelus elus tengkuknya dia sedikit takut tapi juga penasaran,tunggu dulu sejak kapan seorang Iqbal satria jadi penakut,dari pada terus penasaran akhirnya Iqbal berjalan menuju asal suara,suara itu berasal tepat Tiga rak didepannya.




"Huaa sakit banget,gini amad nasib gue",Salsa tadi terjatuh dari kursi saat ingin meletakkan buku.

"Woi!",tiba tiba ada seseorang yg memanggilnya,siapa? pikir salsa perasaan saat masuk tadi perpustakaan kosong,salsa menjadi sedikit merinding mendengarnya.

"Lo denger gk?",Iqbal mengernyitkan alisnya,kenapa perempuan di depannya ini tak meresponnya,Iqbal mendekat dan memegang bahu Salsa.

"Aaa jangan ganggu gue!,pergi pergi! huss mahluk astral pergi hus hus!",ujar salsa sambil memejamkan matanya,Iqbal yg mendengarnya melongo tak percaya,dirinya yg tampan ini disamakan dengan mahluk astral,wah tak bisa dibiarkan.

"Woi!,enak aja mahluk astral,gue manusia bego!",Iqbal kembali memegang pundak salsa,seolah tersadar salsa langsung menepis tangan Iqbal dari pundaknya.

"Dih gk usah pegang pegang!"

"Lagian lo orang ganteng gini dibilang mahluk astral"

"Ya mana gue tau"

"Tunggu,gue kek pernah ketemu sama lo deh",ujar salsa tiba tiba,dia meperhatikan wajah Iqbal dengan seksama mencoba  mengingat ingat.

"Udah gk usah gitu,gue tau gue ganteng,pastilah terkenal",Narsisnya Iqbal kambuh lagi,Salsa yg mendengarnya melongo mendengar penuturan Iqbal,Percaya diri sekali manusia didepannya ini.

kucing Dan TikusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang