Mie ayam

40 10 1
                                    


Jangan lupa vote dan komennya,follow juga akunnya.

Salsa mencoba fokus dengan penjelasan guru didepan sana,perutnya lapar,padahal tadi dia sudah makan bubur pemberian Iqbal,tapi tetap saja dia masih lapar,Salsa terus saja menatap jam kelasnya,menghitung berapa menit waktu yg dibutuhkan untuk bel istirahat ke dua berbunyi,dan tepat jam menunjukkan pukul 12 pas bel Istirahat berbunyi.

Kringg.......
It's time to have break

Setelah guru mengakhiri kelasnya,Salsa segera berlari keluar kelas,ia ingin cepat cepat mencapai kantin,tak ingin berdesak desakkan dengan siswa atau siswi lain saat mengantri,beruntung kantin masih tidak terlalu ramai,karena bel istirahat baru saja berbunyi,tapi perut milik Salsa sudah meronta ronta minta diisi.

Tak perlu waktu lama untuk Salsa mendapatkan pesanannya,kini ditangan Salsa sudah terhidang semangkuk mie ayam lengkap dengan es teh manisnya,kantin pun juga mulai ramai,Salsa bergegas mencari bangku yg kosong untuk dia duduki,setelah menemukannya Salsa pun menikmati makanannya dengan khitmat,tapi saat pada suapan kedua,mejanya digebrak oleh seseorang,Salsa menatap kearah sang pelaku,ternyata disana sudah berdiri kedua sahabatnya,siapa lagi kalau bukan Tika dan Tasya.

"Wahh tega lo Sal,masa kita ditinggalin,"ujar Tika.

"iya nih,kok ga nunggu kita dulu?,"tanya Tasya,Salsa dengan sabar harus memberhentikan acara makannya.

"Gue laper,jadi gue duluan,"jelas Salsa,ia pun melanjutkan memakan mie ayamnya.

"Ya udah deh,oke kalau gitu Tik buruan pesen makanan,gue batagor sama jus jeruk satu,"Tika melotot mendengar perintah Tasya,dia pikir ia babu apa.

"Enak aja,pesen sendiri kenapa sih,"ujar Tika kesal,sementara Tasya ia malah duduk manis dikursinya,dengan bermodalkan hp nya ia mengacuhkan ucapan Tika,Tika yg melihatnya mendengus kesal,ia menghela nafas mencoba bersabar.

"Oke fine,"ujar Tika,ia lebih memilih mengalah dari pada harus berdebat tak jelas,akhirnya Tika melangkah menuju stan makanan yg ada disana.

Tiba tiba dari arah pintu masuk kantin,terdengar riuh riuh penghuni Kantin,Salsa menolehkan kepalanya kesumber keributan.

'Perasaan gue gk enak nih',batin Salsa berucap,dan benar saja setelah itu keluar sosok orang yg selalu membuat Salsa kesal dimanapun ia berada.

Iqbal melangkah santai memasuki area kantin,tak menghiraukan bisikan bisikan orang orang yg terus membicarakannya,ia tetap melangkah dengan gaya cool nya,mata Iqbal mengedar keseluruh penjuru kantin,mencari tempat yg pas untuknya dan teman temannya,dan bertepatan dengan itu mata Iqbal bertemu dengan mata milik Salsa,Iqbal memilih melangkahkan kakinya mengahampiri Salsa.

Salsa mencoba mengacuhkan kehadiran Iqbal,ia tau bahwa Iqbal akan melangkah kearahnya dan teman temannya.

"Elien,"nah benarkan tebakannya, dan ya tentu saja panggilan itu ia tujukan kepada Salsa,Tasya yg mendengarnya mengerutkan keningnya,siapa yg dimaksud oleh Iqbal?,dia pun melirik kearah Salsa,tapi saat dia menatap wajah Salsa yg menahan kesal ,ia jadi mengerti sekarang siapa yg dimaksud'Elien' oleh Iqbal.

Tasya mencoba menahan tawanya,dan ternyata hal itu disadari oleh Salsa.

"Gk usah ketawa,gk ada yg lucu,"ujar Salsa kesal,Tasya hanya bisa angguk angguk saja.

"Boleh gabung?,"tanya Iqbal,Salsa yg mendengarnya segera menoleh ke arah Iqbal,ia ingin melayangkan protesnya.

"Ga bo...."belum Salsa menyelesaikan kalimatnya,perkataannya sudah dipotong terlebih dahulu oleh Tika yg baru datang,lengkap dengan nampan makanan yg berada ditangannya.

kucing Dan TikusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang