pendatang baru

23 6 9
                                    


Jangan lupa vote dan komen sebanyak banyaknya.

(Happy reading...)

"Gue kangen banget sel,"pelukan Iqbal masih belum terlepas,seseorang yg berada dipelukan Iqbal menganggukkan kepalanya,jujur saja ia juga rindu dengan Iqbal,tapi karna suatu alasan yg mengharuskan mereka berpisah.

Setelah puas berpelukan,Iqbal akhirnya melepas pelukannya "gue kenalin ke temen temen gue ya,"pinta Iqbal,setelah mendapat anggukan kepala dari sang cewek,Iqbal mengajak si cewek tersebut menuju teman temannya,melangkah bersisian,dengan tangan saling menggenggam erat.

Teman teman Iqbal masih memandangnya heran."siapa Bal?,"tanya David penasaran.

"Ohh kenalin,namanya Selina,"Iqbal memperkenalkan Selina kepada teman temannya.

"Kenalin,ini David,Stevan,Tasya,Tika dan yg ini Elien,"ujar Iqbal kepada Selina,Selina yg mendengar nama terkahir mengerutkan dahinya heran.

"Mulut lo ya,mau gue robek robek,"Salsa menodongkan garpu yg ia pegang ke arah Iqbal.

"Hehe,canda elah,"Iqbal menyengir lebar,ia menurunkan tangan Salsa yg masih menodongkan garpu kearahnya.

"Jadi?,"celetuk Selina,membut perhatian Iqbal dari Salsa teralihkan kearahnya.

"Ohh iya,ini Salsa,"Selina yg mendengarnya mengangguk anggukan kepalanya,ia lantas tersenyum kearah semua teman Iqbal.

"Manis banget senyumnya,"David terus menatap kearah Selina yg masih tersenyum.

"Mata tolong dijaga!,"tangan besar milik Stevan menutupi mata milik David yg dari tadi terus memandang ke arah Selina.jelalatan ya bang.

"Apasih,ganggu aja,singkirin ni tangan penuh kuman lo dari mata gue,"Stevan yg merasa geram dengan tingkah David,dengan masih menutup mata David dengan tangannya,Stevan menonyor nonyor kepala David.

"Aduhh,hehh sakit,"Tak tinggal diam tangan milik David pun sudah membalas perlakuan Stevan,David memukul mukul paha milik Stevan dengan keras.

"Sakit bego!,"Stevan melepaskan tangannya dari wajah David,kini tanggannya beralih mengusap ngusap pahanya yg terkena pukulan tangan David.

"Gk perduli,"David melengoskan kepalanya,ia kembali fokus menatap pencuci matanya itu,siapa lagi kalau bukan Selina.Cecan....>_<

"Mau pesen apa sel?,"tanya Iqbal kepada Selina

"Mm jus jeruk aja deh satu,"Iqbal yg mendengarnya mengangguk mengerti,ia lantas berdiri dari duduknya dan melangkah menuju tempat pemesanan.

"Sel,lo sekolah dimana?,"tanya Tika menatap Selina,Selina yg mendengarnya tersenyum manis,sepertinya ia cukup diterima disini.

"Aku Sekolah diluar kota dulu,tapi sekarang gak tau mau pindah sekolah dimana,"ujarnya.

"Gimana kalau sekolah bareng kita,itung itung nambah temen,"saran Salsa,Selina yg mendengarnya tersenyum senang,ia mengangguk dengan antusias menerima saran Salsa.

"Boleh deh,besok aku bakalan ngurus kepindahan aku,dan lusa aku udah mulai sekolah."

"Wahh bener nih?,"tanya David semangat,Selina membalasnya dengan anggukan kepala.

"Ada apa nih,keliatan pada seneng semua?,"tanya Iqbal yg baru datang,ia membawa pesanan milik Selina ditangannya."ngomongin gue ya?,"ujarnya.

"Dihh najis,buang buang waktu ngomongin lu,"ketus Salsa.

"Jahat banget sih lo sama gue,"Iqbal memasang ekspresi sedih yg sangat sangat berlebihan,membuat Salsa ingin mencakar cakar wajah lebay milik Iqbal.

"Selina mau pindah sekolah bareng kita,"jawab Tasya,Iqbal yg mendengarnya menatap tak percaya ke arah Selina,Selina yg melihatnya menampilkan senyum manisnya.

"Bagus bagus,"ujar Iqbal.

"Ehh udah sore nih,gue pulang dulu ya,"pamit Salsa kepada yg lainnya.

"Yah udah mau pulang aja,"ujar Tika cemberut.

"Kalau kalian masih mau disini gapapa,gue pulang duluan."

"Beneran nih?,"tanya Tasya memastikan,Salsa yg mendengarnya mengangguk yakin.

"Kok lo pulang sih,"ujar Iqbal,Salsa yg mendengarnya memutar bola matanya malas.

"Masa mau nginep disini."

"Gk nunggu gue dulu."

"Dihh,ngapain nungguin lo,udah lah gue pulang dulu,"setelah berpamitan dan sedikit berdebat dengan Iqbal,Salsa berjalan menuju pintu keluar.

Saat membuka pintu dan hendak keluar,seseorang masuk dengan tergesa gesa dan tak sengaja menabrak Salsa.

"Ehh sorry,"ujarnya,Salsa memperhatikan orang tersebut,ia memakai hoodie hitam,topi hitam,dan kacamata hitam,dan dia cowok yg cukup tinggi,karena bisa dilihat Salsa hanya sebatas pundaknya saja.

"Iya gapapa,"setelah mengucapkannya Salsa berlalu dari hadapan cowok tersebut,tanpa Salsa sadari cowok misterius itu masih mengamati Salsa dari tempatnya berdiri,barulah setelah Salsa masuk kedalam taxi cowok itu kembali melanjutkan langkahnya.



Tbc


Maaf pendek,maaf juga up nya lama.

Gapapa kan ceritanya pendek??ideku udah mampet disini,kalau dipaksa lanjut malah takutnya gk nyambung.

Jangan lupa vote dan komennya,aku up nya gk menentu,tapi kalau ide lancar pasti aku bakalan up cepet cepet,makasih yg udah selalu stay dicerita aku.

I purple you💜💜💜


Next》》》

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kucing Dan TikusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang