Bismillah, selamat membaca...
***
Aku yakin kita sebagai seorang perempuan pasti menginginkan pernikahan. Aku juga sama. Pernikahan impianku adalah menikah sama seseorang yang kucintai juga mencintaiku. Tapi terkadang takdir seseorang nggak seperti apa yang direncanakan. Karena kita sebagai manusia hanya bisa berencana tapi Allah-lah yang menentukan.
Mama pernah bilang padaku bahwa apa yang menurut kita baik belum tentu baik di mata Allah. Tapi kalau menurut Allah baik, sudah pasti itu juga yang terbaik untuk kita. Tapi aku hanyalah seorang gadis sembilan belas tahun yang belum berpikiran matang. Aku bahkan sempat menyalahkan takdir, takdir yang mengharuskan aku menikah di usia muda dengan orang yang sama sekali tak aku kenal.
Mungkin jika kalian berada di posisiku sekarang, kalian akan bisa memahami gimana pikiranku saat itu, di masa yang masih labil-labilnya, masih ngeyel-ngeyelnya, itu tiba-tiba orang tua mengatakan ingin menjodohkan kalian, apa yang kalian rasakan? Pastinya pertama syok, terkejut, marah, kan? dan yang punya sifat kurang lebih sama sepertiku pasti akan menolak mentah-mentah dan melawan atau kabur dari rumah.
Memang tidak semua pernikahan yang diawali perjodohan akan berakhir perceraian dan begitupun sebaliknya pernikahan yang diawali cinta bisa saja putus di tengah jalan. Tapi, itu semua tergantung bagaimana kita menjalani pernikahan itu sendiri. Aku pun tidak bisa asal menge-judge jika pernikahan yang diawali perjodohan akan berakhir buruk. Tapi, kalau kalian berharap aku dapat berfikir seperti itu di usia sembilan belas tahun itu salah. Di usia saat itu yang akan kalian lihat dariku adalah seorang gadis manja, cengeng, kekanak-kanakan, sering berubah pikiran, belum bisa ngontrol emosi dan yang pasti masih sangat jauh dari kata dewasa.
Sampai suatu saat, waktu mengajariku arti dari kesabaran, keikhlasan, dan kepercayaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Dosen
Romance[Romance - Spiritual] "Aku mencintaimu Mas, teramat sangat mencintaimu. Tapi mungkin cintanya kepadamu lebih besar daripada cintaku untukmu. Maka menikahlah dengan dia." -Annisa Azzahra- "Aku sudah mengakad dirimu, dan pada saat i...