Vomen dulu biar rajin Up.
Kenapa rasa sakit ini tak bisa ku hentikan?
Aku tak menyukaimu. Tapi kenapa aku tak rela kau dengan yg lain●○●○●○●○●○●○●○●○
"Bodoh, diam kau!! Kemarin-kemarin kau menolaknya, dan hari ini kau seperti mengemis hati kepadanya" Saut kesal Johan kepada adiknya menangisi orang yang jelas jelas tak tau malu
Dengan kesalnya Johan meninggalkan Agathe yang masih dengan wajah sendunya.
Dia sangat prihatin dengan sikap adiknya yang mulai berubah 350° Hanya karena melihat orang yang mulai mengisi hari hari hidupnya Taken dengan orang lain.
"Dia tak akan memutuskan pacarnya yg baru hanya karena melihatmu seperti ini" Dengan uluran matcha hangat minuman yang di Athe. Dengan sedikit malas Athe menerima uluran matcha dari abangnya
"Bang han.." Kalimat yang baru terucap Athe.
"Hm.." Jawaban johan dengan dia duduk di sebelah Athe, ia tau adiknya sekarang butuh sandaran dan teman curhat"Bang, kenapa ya sakit banget, padahal aku sama dia gak ada hubungan apa apa. Motifasi nya apa ya?.. Apa emang dia suka sakitin hati orang ya?... " Ucapan Athe dengan kepalanya bersandar di bahu Johan
Lama sekali Athe curhat dengan Johan sampai-sampai suara nafas yang tenang terdengar dari telinga Johan. Agathe tidur setidaknya hatinya tak sesakit tadi.
Sebenarnya Johan tau dari awal adiknya berkenalan dengan laki-laki yang bernama Gandra, ia membuntuti Athe dari ia pertama kali bertemu sampai pernyataan cinta dari Gandra.
Johan juga sedikit murka dengan Gandra itu, tapi niat ingin mencaci-maki nya terhenti ketika ia tau keadaan adiknya dan tak ada yang bisa di salahkan dari masalah ini
●○●○●○●○●○●○●○●○
Bangun dengan keadaan sedikit tenang karena membagi cerita sedihnya kepada Johan. Dia memanggil Johan dengan panggilan Han saat ia membutuhkan kakak yang ia sayangi itu
Ia ingat ia terlelap di bahu Johan, ah.. Pasti Johan lah yang memindahkannya.
Beranjak dari kasur dan melihat dirinya dari pantulan cermin, 'Parah sekali, Johan pasti akan mengejekku' Batin Agathe.
●○●○●○●○●○●○●○●○
"Bang han?" Ucap nya ketika mencium wangi masakan? Ah.. Itu hanya Nasi Goreng.
"Duduk lah, akan siap" " Dan juga, poles lah sedikit wajah mu, agar orang tidak takut dengan wajah monstermu"
"Ya, akan ku poles nanti"
Setelah membereskan piring, Mereka berdua Rebahan, Jangan lupakan 'Jung Fams Mageran'.
Ide terbesit di otak Johan, "the?.. Mall?" Ucapan Johan memecahkan keheningan yang terjadi. "Em.. Oke lah gabut gw, Traktir makan ya?" Jawaban Athe
●○●○●○●○●○●○●○●○
Menaiki motor ninja merah milik Johan, mereka berdua seperti sepasang sekasih. Memasuki mall Johan selalu menggandeng tangan Athe, sejujurnya mereka benar-benar seperti sepasang kekasih. Menaiki lift menju bioskop yang memiliki film bagus Athe ingin melihatnya. Terlebih dengan Johan mentraktirnya
DEGG....
Pandangan Athe menuju seorang laki-laki yang menjadi alasan mengapa ia murung di bahu Johan. 'Gandra kan?, bareng pacarnya? semoga gak satu theater' beruntung nya dewi keberuntungan berpihak kepada Agathe, Gandra tak satu theater dengannya terdengar sayup sayup mereka menonton film horor dan Gandra tak bersama teman temanya, dia ingat dia dulu pernah di ajak Gandra menonton. Film horor dan Agathe benci film horor
.
"Aaaa.... Baper... " Ucap Agathe saat lampu bioskop menyala
"Uh... Baper.... Tapi gw laper... Makan yuk... " Ucap Johan seraya megangi perutnya yang minta di isi
"Kuy tapi traktir" Jawaban cepat Agathe.
Agathe duduk dengan santuy dan melihat daftar menu. "Samain aja bang" Ucap Agathe seraya menutup buku menunya. Ia melihat sekeliling, manik matanya melihat Valri, sepertinya ia menunggu orang 'Gelisah banget' Batin Agathe. Valri merupakan cewek playgirl, setiap hari seperti gonta-ganti pacar, punya selingkuhan banyak.
Tak lama pesanan Johan dan Agathe pun datang, Johan antusias seperti bocah 5 tahun saja. Agathe tertawa melihat kakaknya menggila.
Tertawa itu berhenti ketika ia melihat ke belakang Johan, posisinya duduk berada di samping pintu masuk. "Dewi keberuntungan tak berpihak lagi" Ucap lirih Agathe sangat lirih tetapi Johan tetap mengengarnya.
"Jangan biarkan orang itu bahagia karena melihat mu seperti ini, Kau harus tunjukan dirimu kuat. Hanya berakting kuat, aku tau hatimu lemah, aku selalu di sini" Johan memberi semangat Agathe serta memegang punggung tangan Athe.
Tak Athe sangka Gandra menghampiri Valri, 'Gandra Valri?' apa Valri lah siluet orang yang menjadi objek foto akun Gandra?. Sepertinya benar.
Tak terlarut larut kesedihan Mereka berdua tertawa bersama 'Pasangan yang cocok' 'Pasangan yang romantis' Itu yang diucapkan beberapa pelanggan Resto. Tak terkecuali Meja Gandra dan Valri, Mereka tak tau bahwa Johan merupakan kakak Agathe bukan Pacar.
"Hey, Agathe lo di sini juga?" Suara itu membuat tertawa antara Johan Agathe berhenti.
"Iya, makan, eh lu pacaran ama Valri ya? Semoga langgeng terus" Ucapan Agathe.
"Iya, gw pacaran ama Valri, ini pacar lu?" Pertanyaan Gandra
"Pacar, hahaha..... Orang jomblo kaya dia mah gak punya pacar" Jawaban Johan di selingi tawa.
"Diem lu bangJoh, Dia kakak gw bukan pacar" Ucapan Agathe sambil mencubit Johan agar tak menertawainya jomblo.●○●○●○●○●○●○●○●○
Tak terasa beberapa bulan terlewati, kajadian patah hati Agathe sudah sedikit tertimbun.
"Bang Joh. Lama amat dah jemput gw" Ucap Agathe seraya memasuki mobil Johan
"Ada masalah sedikit dek" Johan pun menjalankan mobilnya meninggalkan sekolah Agathe.Seperti biasa mobil ramai gara gara mereka berdua karaoke di mobil, sampai-sampai manik mata Agathe melihat perkcekcokan sepasang kekasih yang ia tahu itu adalah Gandra dan pacar barunya. "Sepertinya dapat masalah besar itu bocah" Suara Johan membuat Agathe menoleh, "Iya,hahaha.......Sicewek kaya mau makan di Gandra"
THE END
(n) Typo? Comen biar di benerin
(n) Curahan hati Aj-24 Nov '19-
Aj
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Life of A M
Random. Kehidupan enam orang pemudi yang memiliki kadar kewarasan dibawah rata rata(mungkin). Bahasa? Terserah autor Ingin tau lebih dalam? Baca gratis kok, jangan lupa Vomen+bagikan ke teman anda . . . . . {One shoot} {Two shoot} {Three shoot}