THANKS-AJ

23 2 3
                                    

Double Up?
Dipersiapkan untuk duduk tenang mari mulai ceritanya

































































SEOUL.
30/11/25

Udara malam hari menusuk tulang-tulangku, aku mengeratkan jaket abu abu yang kupakai,Tidak terasa dingin tetapi juga tak terasa hangat. Ku langkahkan kakiku menuju bus yang datang, perjalanan hanya sampai pemberhentian kedua.

Aku merasa hidungku gatal, melihat pantulan diriku,Hidungku memerah. Sepertinya aku membutuhkan Coklat hangat jika dirumah.

Aku berjalan menuju pintu putih. Membukanya menemukan seorang laki laki menatap laptop serta beberapa kertas yang kurasa skripsi. Tanpa mengucapkan sepatah katapun aku masuk menuju pintu bercorak coklat.

Melemparkan tas serta jaket yang ku pakai, menyalakan pemanas ruangan. Menjatuhkan diriku ke kasur empuk dan terlelap tidur.

SEOUL.
01/12/25

Cahaya matahari menerobos tirai sereity ku, cahaya silau memasuki penglihatan ku, aku terbangun melihat keadaan sekitar. 'Aku tertidur' ku beranjak dari kasurku dan memasuki pintu kamar mandi melakukan ritual yang selalu aku lakukan.

Bersiap menggunakan baju serta switer sereity kesayangan ku aku menuju ruang makan menghampirimu orang yang tak kusapa malam kemarin. Seorang laki laki bermarga Jung, lebih lengkapnya Jung Johan. Laki laki posesif itu sedang menyiapkan sarapan, "Pagi Bang, Sarapan apaan nih?" Ucapku di belakang punggungnya. "Roti,seperti biasa" Kukira dia akan terkejut.

Dengan lahap aku memakan sarapan, tak ada perbincangan, semua terlalut ke sarapan masing masing. "Aku selesai, aku akan ke bandara menjemput teman temanku" Suaraku memmecah keheningan, berdiri memegang piring ingin membersihkannya. "Aku akan ke luar kota, bersama temanku, bersenang-senang selama 1 minggu" Suara kakakku membuat diriku duduk kembali ke kursi meja makan. "Apakah temanku boleh menginap disini? Aku akan menggunakan kamarmu, aku tau kau akan risih jika temanku yang menggunakan kamarmu" Ucapku dengan masih memandang wajahnya.

"Terserahmu,yang penting barangku tak pindah tempat" Dia berdiri dari tempat duduknya hendak mencuci piringnya, "aku pergi pukul 10,dan sekarang masih pukul 8.ada banyak waktu aku ke rumah teman dulu" Meninggalkan diriku di tempat makan menuju kamarnya, tak lama dia keluar dengan Hoodie Grey miliknya.

INCHEON AIRPORT,

Butuh waktu lama aku sampai disini, jalanan lumayan macet dari biasanya. Aku berharap mereka tak marah, setelah memarkirkan mobil hitamku aku pun berlari seperti mengejar maling ke Crub, "Uh.. Maaf terlambat.. " "Seperti biasa." Suara Aileen dengan aura tsundere nya yang masih ada.

"Kemana yang lain?" Mataku mencari cari dimana dua orang yang paling sering bertengkar ketika di gabungkan. "Kamar mandi mungkin" Ucap si bungsu di group kami. "Tunggu mereka sam--"" Yo yo we back"Suara Asena yang membuat diriku hampir tertawa.

"Lengkap? Ayolah jam setengah sebelas akan macet" Ucapku seraya mendahului lima orang yang lain.

...

Memarkirkan mobil ku ke parkiran restoran, "Setauku ini restoran yang masih memiliki citarasa yang hampir mirip dengan Indo" Ucapku. Menuruni mobil hawa dingin langsung menyambut ku. 'Huh' aku langsung berlari kecil memasuki restoran agar merasa lebih hangat.

Makanan yang dihadapan enam orang tersebut langsung ludes habis tak tersisa mengisahkan mereka benar benar lapar. "Setelah ini aku akan pergi ke Supermarket, stok bahan makanan ku telah habis"Ucapanku diangguki semua orangorang.

Story Life of A MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang