DESTINED IMAM 05

95 7 0
                                    

Kini, luna sudah berada di depan rumah yang ia yakini adalah rumah arkan. Luna sudah berdiri di depan pintu yang masih tertutup itu. Ia pun segera mengetuk pintu dan Tak ada jawaban. Ia pun menghembuskan napas kasar. Tak lama, saat ia akan mengetuk pintu lagi, pintu tersebut telah dibuka. Arkan lah yang membukanya.

"Kamu?" Kaget arkan.

"Assalamualaikum pak"

" waalaikumsalam. Kamu ngapain di sini?"

"Saya mau ngembaliin ini pak" ucap luna menyodorkan kantung plastik berisi sebuah buku yang tertukar itu. Arkan masih tak mengerti.

"Maaf pak. Ternyata buku kita tertukar pak. Dan ini buku bapak" jelas luna.

"Ooh. Ya Sudah, saya ambil dulu" ucap arkan mengambil kantung plastik yang dibawa luna dan segera masuk kedalam rumahnya.

Tak lama, arkan kembali menemui luna yang masih di teras rumahnya. Ia pun membawa sebuah kantung plastik dan menyerahkanya kepada luna.

"Maaf, saya tidak mengecek. Jadi saya tidak tahu" ucap arkan.

"Nggak papa pak. Saya permisi. Assalamualaikum" pamit luna lalu berlalu pergi meninggalkan rumah mewah itu.

"Waalaikum salam"

Luna pun meninggalkan rumah arkan. Melihat kepergian luna, arkan sempat tersenyum, Tapi tak lama. Ia pun segera masuk kedalam rumah membawa kantung plastik berisi sebuah buku kedokteran yang ia beli untuk adik sepupu nya itu. Dan untung saja ia sedang berada di rumah.

*****
Kini, luna tengah duduk di sudut kafe dengan segelas milkshake yang ada di depanya. Ia tampak sedang menunggu seseorang. Beberapa kali ia memandangi jam tangan yang berada di pergelangan tanganya.

Luna sedang menunggu Radit. Ia berencana untuk bertemu dengannya.
Tak lama, Radit pun datang menghampiri luna.

"Assalamualaikum" salam radit.

"Waalaikumsalam" jawab luna.

"Maaf ya lama, soalnya tadi dari kantor" jelas radit.

"Nggak papa kok kak" Radit pun duduk di depan luna.

"Lun.." ucap Radit.

"Iya kak?" Tanya luna.

"Emmm. Kita kan sudah bertunangan, jadi, apa nggak sebaiknya kita segera menikah?"

"Tapi kak, luna kan belum lulus. Luna pengen ngebahagiain orang tua dulu"

" aku ngerti lun, tapi orang tuaku  ingin kita segera menikah. Jika tidak, mereka akan mencarikan calon lain. Aku nggak mau itu lun. Kamu tau kan Aku cinta nya sama kamu" jelas Radit.

"Apa? Tapi kita kan sudah bertunangan kak" Kaget luna. Kini luna pun semakin bingung. Tentu saja ia tidak rela jika Radit harus menikah dengan orang lain. Ia sangat mencintai laki-laki yang kini sudah menjadi tunangan nya itu.

"Iya lun. Aku janji nggak akan ngelarang kamu ngejar cita-cita kamu" ucap radit.

"Baiklah kak. Luna mau kok" ucap luna.

"Beneran lun?" Tanya Radit.

"Iya kak. Luna pikir sekarang atau nanti luna akan menikah kan? Jadi luna mau segeramenikah dengan kak radit" ucap luna tersenyum.

"Makasih ya lun" ucap radit.

"Iya kak. Tapi kita harus ngomong sama ayah dan bunda" ucap luna.

"Iya lun. Ayo kita ngomong ke ayah dan bunda kamu" ucap radit.

"Sekarang?" Tanya luna.

"Iya lun" ucap radit.

Mereka pun segera meninggalkan kafe dan menuju ke rumah luna. Kini mereka sedang berbincang dengan orang tua luna. Untungnya ayah luna sudah pulang dari kantor. Mereka pun memberitahu ayah luna tentang semuanya.

"Jadi kalian akan menikah sebelum luna lulus?" Tanya Hasan.

"Iya om, kami mohon om merestui kami" ucap radit.

"Tapi, apa tidak terburu-buru?" Tanya Hasan.

"Ayah, Luna udah siap kok kalau harus menikah sekarang" ucap Luna.

"Iya lun, tapi kami belum melepas kamu" ucap Hasan.

"Baiklah, jika itu keputusan kalian. Maka ayah setuju. Ayah hanya ingin putri ayah ini bahagia" ucap hasan lagi.

"Makasih ayah" ucap luna.

Ratna pun memeluk luna.

"Selamat sayang. Kalian akan menikah" ucap ratna.

"Makasih bunda" ucap luna melepaskan pelukan bundanya.

"Jadi kapan kalian akan menikah?" Tanya ratna.

"Insyaallah dua minggu lagi bun" ucap luna.

"Tapi kita butuh persiapan sayang. Kenapa mendadak?" Ucap ratna.

"Bunda kamu benar sayang" ucap hasan.

"Om dan tante nggak usah khawatir. Biar radit yang urus" ucap radit.

"Baiklah.apa kamu sudah mengabari orang tuamu?" Ucap hasan.

"Sudah om. Dan mereka sangat senang dan setuju" ucap radit.

"Baiklah. Om berdo'a semoga lancar sampai hari-H" ucap hasan.

Hari pernikahanpun telah di putuskan. Sebentar lagi luna akan berganti status sebagai seorang istri.

TERIMAKASIH TELAH MEMBACA :)

JANGAN LUPA VOTE, FOLLOW DAN TUNGGU UPDATE AN SELANJUTNYA YA...

SEE YOU:)

DESTINED IMAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang