DESTINED IMAM 06

84 5 0
                                    

Hari ini, Radit dan luna akan Fitting baju pengantin mereka. Kini mereka sudah berada di salah satu butik. Luna sedang mencoba beberapa gaun pengantin di butik. Dan pilihannya jatuh pada gaun pengantin berwarna pink dengan beberapa hiasan yang memperindah gaun tersebut.

Setelah berjam jam menghabiskan waktu di butik. Kini mereka merasa lapar dan mencari restoran atau cafe terdekat untuk makan siang.

Mereka kini sudah duduk di salah satu meja restoran menunggu pesanan mereka datang. Tak lama, pesanan mereka pun datang. Mereka segera makan makanan mereka.

Tiba tiba Radit melihat seseorang yang dikenalnya. Ia melihat bosnya sedang berjalan mencari tempat duduk yang kini sudah penuh pengunjung karena ini adalah jam makan siang. Ia segera memanggil dan melambaikan tangan kepada bosnya itu.

"Pak arkan..sini pak" teriak Radit. Arkan pun segera menuju meja Radit dan Luna. Luna yang berada di samping Radit pun kaget melihat seseorang yang di panggil tunangan nya itu. Ia tahu dia siapa.

"Luna?"ucap Arkan kaget.

"Eh pak Arkan" ucap luna sopan.

"kalian sudah kenal?" Tanya Radit.

"iya kak. Kami pernah bertemu" jelas luna.

"Kalian saudara?" Tanya Arkan menebak.

"Haha. Bukan pak. Luna ini calon istri saya" ucap Radit.

"Apa? Jadi dia sudah mempunyai calon suami?" Bati Arkan.

"Oh. Jadi kalian kapan akan menikah" tanya Arkan.

"Insyaallah dua minggu lagi pak" ucap Radit.

"Oh. Selamat ya" ucap Arkan yang sebenarnya kecewa ternyata gadis yang mencuri hatinya akhir-akhir ini akan segera menikah dengan orang lain.

"Iya pak. Makasih" ucap Radit tersenyum.

Arkan pun segera memanggil waiters dan memesan makanan.

**********
Hari sudah mulai malam. Selain kebutik, mereka juga pergi untuk mencari dan memilih kartu undangan.

Kini, luna sudah berada di mobil Radit. Mereka akan segera pulang. Mobil berhenti di depan rumah luna. Luna pun keluar dan mengucapkan terimakasih. Mobil Radit pun segera melaju meninggalkan pekarangan rumah luna.

Hari ini, adalah hari yang melelahkan bagi luna. Ia ingin cepat cepat masuk dan istirahat. Ia segera masuk kedalam rumahnya dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum" salam luna.

"Waalaikum salam" jawab Ratna dan Hasan serempak. Luna pun segera mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

"Udah pulang kamu nak? Gimana udah pilih bajunya?" Tanya Ratna.

"Iya bun sudah" ucap luna.

" ya sudah sekarang kamu istirahat. Besok kamu ada kelas kan?" Ucap Hasan.

"Iya yah. Ya sudah, luna ke atas dulu ya" ucap luna meninggalkan kedua orang tuanya dan segera menuju kamarnya.

Ia segera merebahkan tubuhnya di atas kasur. Untung ia sudah sholat isya' saat di perjalanan. Jadi ia hanya perlu mandi dan tidur.

Ia segera mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi. Sekitar 15 menit lamanya ia habiskan untuk mandi. Setelah selesai, ia segera keluar dengan pakaian tidurnya.

Ia segera tidur dan mengistirahatkan tubuhnya. Mempersiapkan pernikahan membuatnya sangat lelah. Tapi ia senang, karena selalu ada Radit yang selalu mendampingi.

********
Pagi harinya, luna sudah bersiap pergi ke kampus. Hari ini Radit akan mengantarnya ke kampus. Hal ini tentu saja membuat hati luna berbunga bunga.

Ia mendengar suara klakson mobil dari luar pertanda Radit udah sampai. Ia segera pamit kepada ayah dan bundanya.

Ia pun keluar dan segera masuk kedalam mobil Radit. Mobil pun segera melaju meninggalkan pekarangan rumah luna.

Beberapa menit kemudian, mobil berhenti di depan kampus luna. Luna pun segera keluar dan berterima kasih kepada Radit.

Setelah mobil Radit meninggalkan area kampus, luna dikagetkan dengan kedatangan Rere.

"Cieee...yang sebentar lagi nikah. di antar calon suami lagi. So sweet banget sih " goda rere.

"Apaan sih. Tau dari mana kamu kalau aku akan segera menikah?" Tanya luna.

" hah? Emang bener? Padahal gue asal ngomong aja tadi" ucap rere.

"Iya. 2 minggu lagi" ucap luna.

"What? Serius? Oh my god. Lunaaaa Selamat ya lun. Udah mau sold out aja sahabat cuuu satu ini" ucap rere.

"Lebay banget kamu. Tapi Thank you ya re" ucap luna tersenyum.

"Ditunggu undanganya ya. Awas kalo nggak ngundang gue" ucap rere.

"Haha. Ya kali aku nikah nggak ngundang kamu. Tapi walaupun nggak aku undang aku yakin pasti kamu akan tetap datang" ucap luna.

" hehe tau aja lo" ucap rere.

"Ya sudah masuk yuk. Ke buru pak Dimas dateng" ucao luna.

"Ya udah yuk" ucap rere.

Mereka pun segera masuk ke kelas seperti biasanya.

TERIMAKASIH TELAH MEMBACA :)

JANGAN LUPA VOTE, FOLLOW DAN TUNGGU UPDATE AN SELANJUTNYA YA...

SEE YOU:)

DESTINED IMAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang