Hari ini Tzuyu sangat sibuk mengurus caffe nya digangnam. selain itu, ada meeting penting yang harus ia lakukan keluar kota sehingga Tzuyu izin tidak pulang ke rumah selama 2-3 hari
Yeonjun yang mengetahui kabar itupun sangat senang karena tidak ada yang menghalangi nya untuk menyiksa Yuni lebih tepatnya melampiaskan kebenciannya.
"Kemari ikut aku" Yeonjun langsung menarik lengan Yuni menuju ke mobil
"Kita mau kemana?" Tanya Yuni
"Ikut saja tidak perlu banyak bertanya!" Yeonjun.
Setelah itu Yuni hanya pasrah mengikuti kemauan Yeonjun daripada satu tamparan mendarat di pipinya akibat menentang YeonjunBar Cham seoul
"Kenapa kau membawa ku kesini?"
Kini Yuni tau Yeonjun membawa nya kesebuah club bar. Terlihat bentuk bangunan nya dan lampu yang remang-remangBau alkohol yang sangat menyengat sudah tercium di indra penciuman Yuni. Saat Yeonjun menariknya untuk masuk rasanya ia ingin muntah saja mencium bau alkohol yang sangat amat menyengat. Entah apakah ia bisa bertahan disana untuk beberapa waktu lagi.
Suara dentuman musik yang sangat kencang juga membuat telinga Yuni sakit,namun disini sangat luas dan ramai. Yuni juga tidak berani jauh-jauh dari Yeonjun ditempat seperti ini
"Bagaimana kabarmu? dan wanita ini siapa?" Tanya laki-laki yang langsung merangkul lengan Yeonjun
"Kabarku baik. Dan dia istriku,kau tau bagaimana aku kan?" Yeonjun menaikkan alisnya sebelah
"Ooh pelampiasan...." jawab laki-laki yang di ketahui bernama Jaemin itu
"Trus mau apa di bawa kesini?" Tanya Jaemin
"aku hanya ingin memberinya sedikit permainan, aku tau orang seperti dia tidak akan bisa dan tidak akan kuat di tempat seperti ini dan otomatis itu akan membuat dia tidak nyaman dan mungkin sedikit menyiksa dia tanpa aku harus turun tangan" jawab Yeonjun dengan suara pelan dan tertawa kecil
"Aku dengar,aku dengar semuanya Yeonjun" batin Yuni
"Kau duduklah di sana ditempat yang agak jauh dariku. Karena aku akan bersenang-senang dulu dengan teman-temanku jadi menjauh lah agar tidak menggangu!" Yeonjun mengusir Yuni agar menjauh darinya
"Yeonjun bisa kita pulang saja tidak? Aku takut disini banyak laki-laki yang melihat ku dan bau ini membuat aku merasa pusing" ucap Yuni
"Tidak bisa! Kita baru saja sampai disini mana mungkin kita pulang secepat ini. Kau tetap lah duduk disana atau kau ingin menerima tamparan ku disini?" Yeonjun kembali mengancam dan sukses membuat Yuni bungkam
Akhirnya Yuni menuruti perintah Yeonjun dan duduk di salah satu kursi yang letaknya tidak jauh dari kursi Yeonjun. Tak lupa mata Yuni selalu tertuju pada Yeonjun,karena ia takut Yeonjun tiba-tiba pergi dan meninggalkannya ditempat itu
Yeonjun sedang asik bercengkrama sambil meneguk minuman nya, Yeonjun juga sesekali melirik Yuni untuk melihat apakah cara ini berhasil membuat nya tersiksa tanpa harus Yeonjun yang turun tangan atau melakukan kekerasan fisik.
"Hai cantik, apa kau sendiri?" tiba-tiba ada 2 orang pria menghampiri Yuni dan masing-masing duduk di sisi kanan dan sisi kiri Yuni dengan jarak yang sangat dekat.
"Siapa kalian? Jangan dekat-dekat dengan ku" ucap Yuni dan bangkit dari kursi itu untuk menghindari 2 pria itu, namun pria itu malah menahannya untuk tetap duduk disana
"Jangan coba menyentuh ku!" Yuni mulai geram dengan tingkah 2 pria itu yang menyentuhnya
"Cantik tetapi galak" ucap salah satu pria itu yg bernama wonjin dan pria yang bernama jeno tertawa mengejek
"Bermain lah bersama kami" ucap jeno
"Mari kita bawa saja dia keatas" ucap wonjin
"Lepaskan!! Jangan kurang ajar seenaknya menyentuh ku" Yuni memberontak saat wonjin dan jeno mulai menarik kedua lengannya
Dan Yeonjun, Yeonjun melihat semuanya ia mengetahui semuanya hanya saja Yeonjun tetap diam
"Kau hanya diam saja melihat istrimu akan di bawa pergi? Cepat tolonglah dia" kata jaemin dan Yeonjun hanya diam menatapnya dengan tatapan datar tanpa ekspresi apapun
Yuni berusaha memberontak sambil menoleh ke Yeonjun dan memanggil namanya. namun Yeonjun hanya menatapnya dan tidak berniat membantu nya. Yuni pun menendang kaki jeno, itu membuat wonjin dan jeno marah akhirnya jeno menampar Yuni dan wonjin mendorong Yuni hingga terbentur kemeja.
Kali ini Yeonjun tidak bisa diam. hanya Yeonjun yang boleh menyiksa dan menyakiti Yuni hanya Yeonjun yang memiliki hak akan itu. Melihat 2 pria itu menyakiti Yuni. Yeonjun pun langsung bangkit dari kursinya
Bugh!
Bugh!
Bugh!Wonjin dan jeno Masing-masing mendapatkan tiga pukulan keras dari Yeonjun. Merekapun terkejut karena Yeonjun memukulnya secara tiba-tiba
"Siapa kau? Berani nya mengganggu kita" ucap Jeno
"Aku suami dari wanita itu" balas Yeonjun
Wonjin dan Jeno pun terkejut setelah itu mereka langsung memukul Yeonjun bersamaan untung saja Yeonjun berhasil menangkis dua pukulan itu sekaligus.
"Sudahlah Yeonjun, kita pulang saja sekarang" Yuni berusaha memberhentikan pertengkaran itu agar tidak semakin besar
Wonjin langsung memukul Yeonjun dari belakang dan membuat Yeonjun sedikit terdorong ke depan lalu terjadilah aksi pukul-pukulan antara dua lawan satu. Yuni berusaha menengahi dan orang-orang yang ada disana pun tampak membantu untuk menghentikan pertengkaran itu.
Namun karena mereka bertiga dalam keadaan mabuk jadi emosinya sulit untuk di kendalikan. Yuni yang sudah ketakutan pun langsung memeluk Yeonjun erat sambil menangis, entah setan dari mana yang datang Yeonjun langsung menghentikan aksinya dan menatap Yuni
"Yeonjun hentikan Yeonjun. aku takut ayo kita pulang saja hiks hiks"
TBC
1 Desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
✓『M A F I A』
Fanfiction↳˳⸙:: 최연준ˎˊ˗ ✎ᝰ┆Choi Yeonjun seorang mafia kaya raya yang selalu mabuk- mabukan dan datang ke bar untuk menghilangkan beban pikirannya. menyiksa,melakukan kekerasan, bahkan samp...