O7:: khawatir

6.7K 710 27
                                    

Akhirnya dengan keputusan yang sudah bulat saat Yeonjun mulai pergi meninggalkan pekarangan rumah, Yuni langsung menaiki taksi yang memang sudah di pesan sejak tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya dengan keputusan yang sudah bulat saat Yeonjun mulai pergi meninggalkan pekarangan rumah, Yuni langsung menaiki taksi yang memang sudah di pesan sejak tadi

"Pak ikuti mobil warna hitam yang di depan itu pak. tolong jangan sampai kehilangan jejak" kata Yuni kepada supir taksi itu sambil menunjuk mobil Yeonjun di depan

Setelah sekitar 30 menit akhirnya Yeonjun sampai di markas nya begitu juga dengan Yuni tetapi ia memberhentikan taksi nya sedikit jauh dari markas Yeonjun agar tidak ketahuan

"Ini pak uangnya. terimakasih" ucap Yuni langsung segera mengendap ngendap mengikuti Yeonjun setelah membayar taksi yang ia tumpangi

"Yeonjun itu memang orang yang sangat keras kepala. bahkan jalannya saja masih terpincang-pincang dan lukanya juga belum sembuh tapi tetap saja ingin pergi dari rumah dan mungkin itu membahayakan nya" gerutu Yuni saat bersembunyi di balik pohon dekat pintu markas Yeonjun

Saat Yeonjun berdiri di depan pintu markas itu langsung terbuka otomatis,bukan terbuka otomatis Mungkin lebih tepatnya ada penjaga yang membukakan gerbang itu untuk Yeonjun. Kedua orang itu membungkuk lalu mengikuti Yeonjun berjalan

"Baguss tidak ada penjaga di depan,jadi aku bisa masuk" guman yuni

Disinilah Yuni sekarang, bersembunyi di balik tumpukan kayu kayu besar. ia tidak mendengar jelas apa yang di bincang kan Yeonjun dengan bawahannya dan ia juga tidak peduli akan hal itu,tujuan nya kesini bukan untuk menguping tetapi memastikan Yeonjun tetap aman dengan keadaan nya yang bisa dibilang tidak baik sekarang.

Yuni merinding melihat pemandangan di depannya, Yeonjun yang menebas kepala orang itu hingga putus dan menggelinding.mungkin orang itu penghianat nya

Ia merasa sedikit aneh di markas ini.mengapa tampak lebih sedikit anggota? Waktu lalu saat Yuni kemari banyak sekali anggota yang berada di sini namun sekarang tampak lebih sedikit.

"Hahh apa itu? Seseorang yang berada di belakang Yeonjun membawa balok kayu? Untuk apa?"

Yuni terus mengamati nya hingga akhirnya orang itu memukul bagian belakang leher Yeonjun. Dan itu membuat Yeonjun jatuh tersungkur

Dan tampak satu orang lagi yang mengarah kan pistol ke arah dada Yeonjun.

"Serahkan saja setengah wilayah kekuasaan mu Yeonjun,kau sudah cukup kaya maka jika menyerah kan setengah wilayah kekuasaan mu itu tidak akan membuat mu miskin" ucap pria itu

"Bukan masalah kekayaan,jika aku berikan padamu maka kau pasti tidak akan memanfaatkan nya dengan benar. orang rakus seperti mu hanya akan memikirkan bagaimana caranya mendapatkan harta yang melimpah jadi aku tidak akan menyerahkan nya sepeserpun kepada mu" ucap Yeonjun sambil memegangi leher belakang nya yang terasa sakit

"Mengapa kalian diam saja? mengapa kalian tidak menyerang nya?" Ucap Yeonjun kepada para anggota nya

"Maaf Yeonjun aku telah bermain licik, mereka bukanlah anggota baru seperti yang tadi mereka bilang, tapi mereka anggota ku, dan anggota mu yang lain sudah aku kurung di gudang sebelah sana" ucap pria itu

"Bagaimana? Jika dipikir pikir kau tidak bisa lagi melawan ku? Apa masih tidak mau membagi setengah wilayah kekuasaan mu?" Lanjut pria itu

"Aku tidak akan menyerahkan nya Kim minhe!" ucap Yeonjun yang berusaha bangkit dengan susah payah

"Kalau begitu bersiaplah untuk tiada, jika kau tiada aku dengan mudah merebut dokumen itu dan semua wilayah kekuasaan mu menjadi milikku" ucap Kim minhe yang sudah mengarah kan pistol nya kearah dada Yeonjun

Dor dor dor
BRAKK!!

YEONJUN!!

TBC
5 Desember 2019

Saengil cukha hamnida soobin 🎂🎊🎉

✓『M A F I A』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang