11:: cemburu?

6.5K 705 14
                                    

Karena kue nya sudah jadi dan tinggal memberi topping yang sedang di beli Tzuyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena kue nya sudah jadi dan tinggal memberi topping yang sedang di beli Tzuyu. Yuni memutuskan untuk membuat syal dari benang wol yang ia tadi beli. Hyunjin pun ikut duduk di samping Yuni

"Apakah kau senang membuat kerajinan tangan seperti ini?" Tanya Hyunjin

"Iya aku sangat senang membuat kerajinan tangan seperti ini dan kali ini aku membuat nya untuk Yeonjun" jawab Yuni

"Yeonjun sangat beruntung memiliki istri seperti mu yang sangat perhatian terhadapnya. Dibandingkan dengan diriku yang hanya hidup sendirian dirumah" ucap Hyunjin

"Jika kau ingin, aku juga bisa membuatkannya untukmu. sebagai hadiah pertemanan kita sekaligus juga sebagai terimakasih Karna kau telah menolong ku waktu ini" ucap Yuni

"Mau! Sangat mau, terimakasih juga untukmu" ucap Hyunjin senang karena mendapat hadiah dari Yuni

Yeonjun baru saja pulang dan berhenti di ambang pintu ketika melihat  Yuni dan Hyunjin duduk di sofa. Di tambah lagi Yeonjun datang saat Yuni menawarkan untuk membuat kan Hyunjin syal. Padahal Yeonjun tidak tau apa yang sebelumnya terjadi.
Yeonjun langsung mengepalkan tangannya dan berjalan menuju tempat Hyunjin dan Yuni duduk.

"Ekhem!" Yeonjun

Yuni dan Hyunjin refleks menoleh ke belakang dan menemukan Yeonjun menyilang tangan di depan dadanya.

Yuni nampak terkejut sekaligus ketakutan,entah apalagi yang akan dilakukan Yeonjun kepadanya sebagai hukuman karena mengizinkan orang lain datang ke rumah nya

"Y-yeonjun.." ucap Yuni sambil menunduk karena takut. Tatapan Yeonjun memang datar namun itu menakutkan bagi Yuni

Yeonjun langsung menjambak rambut Yuni dan menarik nya untuk berdiri di samping Yeonjun.

Akh!!

Rintih Yuni sambil memegang tangan Yeonjun yang menjambak rambutnya berharap Yeonjun melepaskan nya. Tetapi bukan nya melepaskan, Yeonjun malah menarik rambut Yuni semakin kuat hingga membuat nya mendongak

"Siapa yang mengajari mu untuk menentang ku hah!??" Bentak Yeonjun

"Bisakah kau tidak kasar kepada nya?" Ucap Hyunjin

"Diam!! Aku tidak bicara kepada mu" ucap Yeonjun

"A-aku—" belum selesai Yuni menyelesaikan kalimatnya. Tzuyu lebih dulu berteriak

"Yeonjun!! Apa yang kau lakukan? Lepaskan dia!" Tzuyu langsung berlari kearah Yeonjun dan Yuni

"Maaf kak untuk kali ini aku tidak bisa menurutimu" Yeonjun

"Jika kau seperti ini karna ada hyunjin disini, itu karna aku yang memaksanya untuk berkunjung kemari,jadi kau tidak perlu marah dengan yang lain. Marahlah padaku" ucap Tzuyu

"Lebih baik kau pergi dari sini Hyunjin,aku tidak suka ada orang asing di rumah ku" Yeonjun mengusir Hyunjin. Bahkan juga menyebut Hyunjin sebagai orang asing, padahal Hyunjin adalah saudara sepupu nya

"Lepaskan dulu Yuni, baru aku akan pergi. Jika kau hadir di kehidupannya hanya untuk menyiksanya lebih baik dia hidup bersamaku. Daripada hidup bersama mu yang hanya memberikan nya penderitaan" ucap Hyunjin

Yeonjun langsung menarik rambut Yuni lebih kuat. Yuni tidak mampu lagi untuk menahan air matanya yang ia paksa untuk tidak terjatuh

"H-hyunjin, aku mohon k-kau pulanglah sekarang, sebelum Yeonjun marah. Aku t-tidak mau ada pertengkaran disini" ucap Yuni

"Baiklah.tapi kapan pun kau butuh pertolongan datanglah padaku" hyunjin langsung pergi setelah membungkukan badan di depan Tzuyu

"Akh! Yeonjun sakit tolong lepaskan" Yeonjun menarik lengan Yuni dan membawanya ke kamar. Tzuyu mengejar nya dan berusaha menghentikan itu semua namun Yeonjun lebih dulu mengunci kamar nya

"Rasakan ini" Yeonjun mengikat tubuh Yuni di tiang kasur dan menutup matanya dengan sebuah kain hitam

"Apa yang akan kau lakukan? Aku minta maaf tolong lepaskan aku" ucap Yuni memohon agar Yeonjun melepaskan nya, namun Yeonjun mengabaikan permohonan itu

Yeonjun mengambil sebuah cambuk diatas laci dan mulai mencambuk tangan Yuni

Akh!! Hiks hiks
Cambukan pertama Yeonjun arahkan ke tangan Yuni

Ctrrrr!

Cambukan ke dua Yeonjun arahkan ke punggung Yuni hingga cambuk ke empat

"Ini hukuman mu, rasanya sudah lama aku tidak menyiksa mu itu membuat mu menjadi berani menentang ku dan sekarang rasakan ini" ucap Yeonjun

"Ctrrrr!"

Yuni sudah merasa lemas akibat sakit karna cambukan yang Yeonjun berikan. Bahkan untuk berbicara meminta ampun Yuni tidak sanggup.

Yeonjun terus mencambuk Yuni hingga cambukan ke sepuluh mengenai kaki Yuni. Ia tidak memperdulikan Tzuyu yang sedari tadi berteriak dan menggedor gedor pintu kamar yang di kunci Yeonjun. Saat itu juga Yuni langsung tak sadarkan diri

"M-maafkan aku"ucapan lirih Yuni sebelum benar-benar kehilangan kesadarannya. bahkan suaranya nyaris tidak terdengar. Namun telinga Yeonjun masih normal untuk mendengar ucapan lirih Yuni

              

TBC
12 Desember 2019

✓『M A F I A』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang