Yeonjun yang menyadari tidak ada pergerakan dari Yuni akhirnya mengecek dan ternyata Yuni sudah tidak sadarkan diri
"Ini akibatnya jika kau menentang ku" ucap Yeonjun di samping telinga Yuni. Dan tentu saja ia tidak mendengar karena ia dalam keadaan tidak sadarSetelah itu Yeonjun langsung membuka pintu nya dan terlihat Tzuyu yang sedang menangis. Yeonjun menatap Tzuyu sekilas lalu pergi dari tempat itu
Tzuyu dengan cepat langsung masuk ke kamar itu dan menemukan sosok Yuni dalam keadaan buruk. Tubuhnya terikat dan banyak luka di bagian lengan hingga tangan dan kakinya. Tunggu dulu, baju yang menutupi punggung Yuni ternyata robek dan darah mengalir dari punggung nya
Tzuyu langsung menangis sejadi jadinya melihat keadaan Yuni sambil membuka ikatan tubuh Yuni lalu membaringkan nya perlahan lahan diatas kasur
"Apa yang ia perbuat padamu hingga seperti ini hiks hiks" Tzuyu menangis sambil mengganti pakaian Yuni dan mengobati nya tak lupa juga Tzuyu memanggil dokter.
"Maaf, aku sudah mengobatinya tetapi terhilat dia harus dibawa kerumah sakit agar mendapat perawatan yang lebih intens" kata dokter
"Baiklah terimakasih" Tzuyu langsung memapah tubuh Yuni dan membawanya ke mobil untuk menuju rumah sakit
Setelah menunggu selama 3 jam dokter pun tak kunjung keluar. Itu membuat Tzuyu semakin cemas dan memilih menelpon Yeonjun untuk bertanggung jawab
"Halo,dimana kau? Cepat kerumah sakit xxxx aku tidak menerima penolakan" Tzuyu
"Tapi..."
Tuut tuut
Tzuyu langsung memutuskan panggilan nya secara sepihak"Ada apa? Kenapa memanggil ku kemari?" Tanya Yeonjun kepada Tzuyu saat sudah sampai di rumah sakit.
"Dokter sedang memeriksa nya dari tadi dan tak kunjung keluar. Apa yang telah kau perbuat padanya hingga separah ini hah??!!!" Tzuyu dengan amarahnya
"Aku hanya memberikan hukuman,itu pantas untuknya. Lagipula aku yakin dia akan baik baik saja" ucap Yeonjun dengan santai
Plak!
Tzuyu menampar Yeonjun di lorong rumah sakit itu
"KAU KETERLALUAN YEONJUN!" Tzuyu langsung duduk di kursi ruang tungguYeonjun hendak pergi meninggalkan Tzuyu karena jika ia masih disana maka semua akan semakin parah, namun kata kata Tzuyu membuat langkahnya terhenti
"berubahlah Yeonjun,kau akan menemukan sesuatu yang membuatmu sangat bahagia jika kau berubah, jika tidak, maka kau akan terus terbelenggu dalam lubang hitam yang gelap,sama sekali tidak bisa memberikan mu kebahagiaan. Dan ingat kau bisa saja menyesal nantinya" setelah Tzuyu mengucapkan kalimat itu, Yeonjun langsung pergi dari rumah sakit itu.
Beberapa jam menunggu akhirnya dokter pun keluar dari ruangan pemerikasaan.
"Kau keluarga pasien kan? Jika iya,mari ikut aku keruang dokter" kata dokter itu tanpa basa-basi"Untung saja dia cepat di bawa kemari,karna dia kehabisan darah dan infeksi di lukanya, tapi tenang saja dia sudah dalam keadaan baik baik saja sekarang, tinggal menunggu masa penyembuhan saja. Kau bisa mengunjungi nya setelah keluar dari ruangan ku" ucap dokter itu
"Syukurlah, terimakasih dokter" Tzuyu bernafas lega.
"Eonni?" Lirih Yuni
"Eohh kau sudah bangun? Apa yang kau butuhkan" tanya Tzuyu dengan lembut
"Aku tidak membutuhkan apa apa, dan ini?? Apa yang terjadi padaku?" Tanya yuni
"Apa dia lupa apa yang terjadi padanya?" Batin Tzuyu
Tzuyu langsung menceritakan semuanya dari awal. Ternyata Yuni masih ingat kejadian itu setelah Tzuyu menceritakan nya. Ingatan bagaimana Yeonjun mencambuk nya tanpa ampun hingga tidak sadarkan diri di kamar itu
"Kau harus cepat sembuh, aku ingin sekali diajarkan membuat syal oleh mu,karna sebentar lagi memasuki musim dingin, jadi kau harus cepat sembuh ya" kata Tzuyu
"Sebenarnya aku tidak apa-apa eonni kau tidak perlu khawatir seperti itu, bahkan saat ini aku sudah merasa bisa pulang" kata Yuni dengan semangat agar tidak membuat Tzuyu sedih
"Huhh kau ini memang wanita yang kuat, aku beruntung memiliki adik ipar seperti mu, rasanya aku ingin kau menjadi adik kandung ku dan membuang Yeonjun yang sebagai adik kandung ku" Tzuyu tertawa geli dan Yuni pun begitu
Akhirnya hari ini Yuni bisa pulang kerumah, berterima kasih juga kepada Tzuyu yang meninggal kan pekerjaan nya demi setia menemani dan merawat Yuni selama di rumah sakit.
"Yeonjun sama sekali tidak menjenguk ku selama aku di rumah sakit. Lagipula apa yang aku harapkan darinya? Dia tidak mencintaiku" batin Yuni selama perjalanan pulang
"Eonni, dimana Yeonjun? Aku tidak melihat nya selama beberapa hari dan—" ucapan Yuni terpotong
"Tidak usah membahas dia, biarkan saja dia entah kemana" ucap Tzuyu
Saat sampai di rumah, Yuni sangat bingung karena suasana rumah sangat sepi seperti tak berpenghuni.
"Apa Yeonjun tidak pulang kerumah?"
Batin YuniYuni hendak masuk ke kamar nya namun saat melewati kamar Yeonjun, ia merasa ada bau alkohol yang menyengat dari kamar Yeonjun dan ada suara yang lirih dari dalam sana bahkan Yuni tidak bisa menangkap dengan jelas kata kata apa yang diucapkan. Hanya suara yang lirih.
TBC
12 Desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
✓『M A F I A』
Fanfiction↳˳⸙:: 최연준ˎˊ˗ ✎ᝰ┆Choi Yeonjun seorang mafia kaya raya yang selalu mabuk- mabukan dan datang ke bar untuk menghilangkan beban pikirannya. menyiksa,melakukan kekerasan, bahkan samp...