Ahh Shit!

39 9 0
                                    

Kawan-kawan. Aku sedang berduka nih:(

Book: Mine!♡WonKyu♡

HILANG! HILANG GITU AJA BAK KESAPU ANGIN TOPAN! BENERAN DEH SUMPAH HUHUUU T0T

Tapi, aku juga gak bisa lama berduka. Takutnya Book ini bakal terbengkalai. Dan emang nyatanya udah terbengkalai sekitar dua Minggu ini.

Sooooo,

HAPPY READING!


And, Oh! Ini bakal sedikit--🌚



***

Yunho dengan sengaja menggesekkan pantatnya pada junior Mingi. Keduanya masih mengenakan pakaian lengkap dengan Yunho yang duduk di pangkuan Mingi dan memeluk leher sang dominan.

"Hyunghh jangan bermain-main." Ucap Mingi dengan deep voicenya.

Namun, Yunho tak mengindahkan ucapan Mingi. Dia makin gencar mengerjai Mingi. Dia senang mendengar erangan frustasi dari Mingi, sangat sexy  menurutnya.

Bruk!

Mingi mendorong Yunho sehingga Yunho sekarang terbaring di sofa dengan Mingi yang mengukungnya.

"Jangan salahkan aku, Hyung. Karena semua ini kau yang memulainya." Ucap Mingi. Suaranya serak dan tatapannya sayu, membuat Yunho yang tadi tersenyum senang kini bergetar takut.

"Min--Mingi maaf. A--aku hanya bercan--mphhh!" Ucapan Yunho terpotong oleh Mingi yang tiba-tiba mencium bibirnya kasar.

"Anhh~" Mingi menggigit bibir bawah Yunho, meminta akses untuk memasukkan lidahnya dan bergerak brutal mengeksplor dan menghisap lidah Yunho.

Mingi mulai membuka kemeja yang Yunho pakai dan tangan kanannya mulai bermain dengan nipple Yunho.

"Min--gi anhh. Forgive me, please? Nghh." Mohon Yunho dengan memasa puppy eyesnya.

"Nope. Apa yang akan didapatkan anak nakal, Baby boy?" Ucap Mingi diakhiri jilatan di telinga kiri Yunho.

"Emhh~ Punishment, Daddy. But let me go, please. Forgive me. Tadi aku hanya bercanda." Ucap Yunho dengan suara sedikit bergetar.

"Bercanda, hm?" Tanya Mingi yang dengan sengaja menekan lubang Yunho yang entah sejak kapan celananya terlepas.

"Anhh-- sak--ithh anhh~" Rintih Yunho.

"Kita akan langsung ke inti saja." Ucap Mingi lalu melepas celananya.

"Ahh!" Pekik keduanya saat junior Mingi memasuki Yunho.





Byurr!

"Bangun anjing! Mimpi apaan lo hah? Sampe ndesah segala? Mimpi mesum lo yah?" Ucap Seungyoun setelah menyiramkan air pada wajah Mingi.

"Dingin anjir! Apaan sih kok lo nyiram gue!?" Pekik Mkngi tak terima.

"Ya lo nya aja goblok! Gue lagi ngerjain tugas, lo malahan ahhh nghhh mnhh gitu! Mimpi apaan lo hah? Mesum yah?!" Ucap Seungyoun sedikit sewot.

"Nah tuh tau! Udah ah minggir! Gue mau ke kamar mandi, berdiri nih." Ucap Mingi sambil mengelus selangkangannya.

Plak!

Seungyoun menampar tangan Mingi. "Jangan dielus bego! Nambah berdiri ntar!"

"Ya usah awas!"

Lalu Mingi berdiri dan berjalan menuju kamar mandi. Tak lupa ia mengambil handuk serta pakaian untuk sekalian mandi.

Saat Mingi sudah memasuki kamar mandi Seungyoun kembali duduk di sofa kamar untuk mengerjakan tugas.

Tiba-tiba Mingi membuka pintu kamar mandi dan menyembulkan kepalanya. "Youn!" Panggil Mingi.

"Paan?" Jawab Seungyoun tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

"Mau bantuin gue gak?" Ucap Mingi sambil tersenyum jahil.

Mendengar penuturan Mingi pipi Seungyoun memerah.

Brak! Bantal sofa mendarat di pintu kamar mandi yang untungnya sudah Mingi tutup.

"GUE SEME BEGO ANJING! BABI LO!" Teriak Seungyoun.

Mingi yang mendengar teriakan Seungyoun hanya tertawa di dalam kamar mandi.







"Udah selesai, Lo?" Tanya Seungyoun yang mendengar suara pintu kamar mandi terbuka.

"Ya udahlah. Kalo belum ngapain gue keluar? Eh, btw Jaemin mana? Biasanya dia yang bangunin gue?" Tanya Mingi.

"Pergi sama Jeno. Ngedate kali." Ucap Seungyoun acuh.

Mingi berpikir sebentar lalu, "Youn! Lo gak khawatir atau takut gitu?"

"Khawatir gimana?" Jawabnya balik bertanya dengan pandangan masih menuju laptop.

"Jaemin. Kalo firasat gue sih Jaemin omega. Secara gue ngerasa beberapa hari terakhir ini Jaemin jadi wangi banget." Ucap Mingi lalu duduk di samping Seungyoun.

"Dia pake parfum kali." Ucap Seungyoun tenang. Berusaha untuk positif thinking.

"Lah lo kan kakaknya. Masa lupa sih? Jaemin kan alergi cairan kaya parfum." Ucap Mingi serius.

Merasa percakapan mereka mulai seirus, Seungyoun menutup laptopnya.

"Iya juga ya. Tapi, kalo dia omega enak dong. Seenggaknya walau gue gak punya adek cewe tapi gue punya adek omega. Trus apa yang harus di khawatirin?"

"Jeno."

Ucapan Mingi membuat Seungyoun menaikkan sebelah alisnya.

"Lo mikir gak sih? Jeno tuh alpha kuat! Auranya aja udah dominan banget. Dan lo tau? Dia suka Jaemin. Dan satu hal yang perlu lo tau. Keluarga Jeno itu keras. Gak ada omega di keluarga mereka, cuma ada alpha sama beta. Keluarga mereka gak suka sama yang namanya omega. Lo gak mikir itu?" Jelas Mingi panjang lebar.

"Trus Jaemin gimana?" Tanya Seungyoun khawatir.

"Gue bakal jagain dan merjuangin Jaemin kok, Hyung. Gue janji." Ucap Jeno yang berdiri di depan pintu kamar Seungyoun.

"Gue bakal merjuangin Jaemin. Meski itu bakal bikin gue di coret dari nama keluarga." Ucap Jeno yakin dan tegas.





***

TBC

Pendek yah? Iy tau kok. Lagi butuh semangat nih. Masa besok dah mulai PAS😱

Sorry for typo(s)

You're My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang