Fiancee?

38 1 0
                                    

Jujur gaeseu, walopun nih ff emang abal-abal. Aku gak kuat buat lanjutin gara-gara ituuu.

But, this is my first story. Jadi aku mau berusaha selesaiin walopun masih banyak typo, gak nyambung, crak pair, dll.

So,

Please,

Enjoy the story.
.

.

.

.

BRAK!

Mingi terkejut saat pintu utama rumah Seungyoun terbuka keras. Iya, dia sudah pulang dari rumah Yunho 15 menit lalu dan sekarang dia sedang menonton televisi.

Tiba-tiba Seungyoun masuk rumah dengan mata merah menyala, nafas terengah, dan mulut yang tak henti-hentinya mengumpat.

"Bangsat!"

"Anjing!"

"Argh! Fuck!"

"Weishh! Sante bro, lo kenapa?" Tanya Mingi saat Seungyoun terus menerus mengumpat.

Belum Seungyoun menjawab, ada seorang wanita yang masuk sambil terus berkata maaf.

"Youn maaf."

". . ."

"Gue gak tau, forgive me, please?"

". . ."

"Youn."

Okeh, Mingi mulai pusing. Karena dia tak bisa membaca pikiran mereka yang kacau. Yang Mingi tau, wanitayang terus berkata maaf itu adalah MANTAN TUNANGAN Seungyoun.

"Makanya omongan dijaga!" Bentak Seungyoun tanpa menoleh pada wanita itu.

"Gue cuma bercanda!" Ucap wanita itu.

"Bercanda heh?"

Mata Seungyoun berkilat. Ia hendak menoleh pada sang wanita dan menyerangnya, tapi dengan cepat Mingi mengangkat tangannya dan diarahkan pada sang wanita sehingga terbentuk perisai yang melindungi wanita tersebut.

"Gi jangan halangin gue!"  Bentak Seungyoun sambil menatap Mingi.

"Dia cewe, Youn! Sadar!" Jawab Mingi balik membentak.

"Tapi, dia yang udah ngancurin acara gue sama Sejin, Gi! Tenang gimana coba, anjing?!" Teriak Seungyoun.

Lalu Seungyoun melesat menuju kamarnya di lantai dua.

"Joy. Bisa lo jelasin?" Tanya Mingi datar sembari menatap Joy, wanita tadi.

"Maaf."

"Jelasin." Suara Mingi semakin merendah.

"Gue minta maaf."

"Jelasin sekarang." Mingi menggeram marah.

"Gue mi--"

"Jelasin sekarang Park Sooyoung!!" Mingi berteriak marah, membuag Joy langsung menutup matanya takut.

"T-tadi itu. . .

Flashback on>

"Lama tak bertemu, Tunanganku." Ucap Joy sambil memandang remeh pada Sejin.

Seungyoun menatap Joy kaget. "Apa yang lo--"

"T-tunangan?" Sejin terkejut. Sungguh. Seungyoun menyatakan cinta padanya tapi ternyata dia memiliki tunangan?

"Bukan gitu, Sejin!" Ucap Seungyoun dengan nada tinggi.

Mereka bertiga kini telah menjadi pusat perhatian.

Seungyoun berusaha meraih tangan Sejin. Tapi, pria manis itu menepisnya. Lalu tangan Seungyoun di rangkul manja oleh Joy.

"Kenapa ngelak sih? Lagian aku sama dia lebih cantik aku." Ucap Joy sambil mengibaskan rambut panjangnya.

Seungyoun melepas paksa tangan Joy yang merangkul tangan kanannya dengan manja. "Kita udah gak ada hubungan apa-apa ya?!" Bentak Seungyoun.

"Seungyoun," Seungyoun menoleh pada Sejin yang menatapnya sedih, "semoga bahagia, ya."

"Se--!!"

Sejin berlari meninggalkan Seungyoun yang baru saja mau menjelaskan. Air matanya jatuh membuat pipi mulusnya kini ternodai oleh air mata kesedihan.

"Lo apa-apaan sih?!" Ucap Seungyoun pada Joy.

"Bercanda doang elah. Itu pacar lo kan? Nanti juga balik lagi." Jawab Joy santai.

"Bercanda? BerCaNdA Lo bILanG?! Lo udah ngehancurin waktu gue buat ngedapetin dia!!!"

Joy menegang. "Jadi, kalian belom pacaran?!" Ucap Joy terkejut.

"YA MENURUT LO AJA BANGSAT!"

Lalu Seungyoun keluar mafe diikuti oleh Joy.

<Flashback off

"Ya, emang lo yang bego sih." Ujar Mingi santai sambil mengelus dagunya dengan ibu jari dan telunjuknya.

Joy makin menekuk wajahnya, "iya gue tau gue salah~ makannya bantuin gue~" Joy merengek manja pada Mingi.

Mingi menghela napas kasar. Lalu menatap Joy, "susah sih. Kalo marah dia gak bakal keluar kamar."

"Terus gimana?" Raut wajah Joy berubah sedih. Ia hampir menangis.

"Eh! Ada satu cara--" mata Joy berbinar, "--datengin Sejin. Jelasin. Minta maaf. Dan bawa dia kesini." Jawab Mingi memberi cara pada Joy.

"Oke." Joy langsung melesat keluar menuju mobil. Tak lupa ia menggandeng tangan Mingi agar Vampire kelebihan kalsium itu bisa menunjukan arah rumah Sejin.


***



"Gue bilang juga apa?!" Teriak Minkyu pada Sejin. "Harusnya gue gak usah ngijinin lo dan biarin lo marah sama gue!"

Nyali Sejin menciut. Walaupun Minkyu lebih muda darinya, tapi Minkyu adalah seorang beta sedangkan dia hanyalah seorang omega. Minkyu jelas memiliki jiwa alpha yang menakutkan karena didikan sang ayah. Di tambah teman-temannya sudah pulang dan dia di rumah hanya bersama Minkyu.

"Sekarang tau sendiri kan, gimana bangsatnya mereka?!"

"Maaf, Kyu."

Minkyu menghela napas kasar. Ia sadar sudah melewati batasnya. Ia sadar bahwa kakak sepupunya itu ketakutan.

"Gue yang minta maaf. Gue udah bentak lo kak." Ucap Minkyu lalu duduk di sebelah Sejin.

Ting! Tong! ting! tong!

"Biar gue aja kak." Ucap Minkyu saat Sejin akan berdiri.

"Siapa, ya?" Tanya Minkyu pada seseorang di depan pintu rumah Sejin. Kalau yang disebelahnya dia tau, Mingi, saudara Seungyoun.

"Sejinnya ada?" Tanya Joy.

"A-"

"Siapa-- loh tunangan Seungyoun?!" Pekik Sejin.

Sejin terkejut. Minkyu marah. Joy tersenyum. Dan Mingi menatap mereka datar.

And then. . .



Tbc.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang