Kisah cinta antara orang yang berbeda ras, kasta, golongan, kebangsaan, dan budaya mungkin sudah biasa di dunia ini.
Tapi, bagaimana jika kisah cinta kali ini berbeda dunia? Bukan, bukan berbeda dunia dalam artian antara manusia dengan mereka ya...
Yunseong diam memperhatikan. Ia menatap Sejin dan Sejin menatapnya balik. Ah! Yunseong tau apa yang diinginkan Sejin.
"Kyu!" Panggil Yunseong.
Minkyu menoleh dan berdiri menghadap Yunseong. "Apaan?" Tanya Minkyu sewot, ya dia masih tidak terima tentang perkataan Yunseong yang membawa-bawa adiknya.
"Sejin Hyung gak mau ngomong karena takut lo marah lagi, makanya lo berdiri sini sama gue. Dan tahan emosi lo." Yunseong berucap lembut lalu meraih tangan Minkyu untuk di genggamnya.
Kini Minkyu beralih menatap Sejin, dan Sejin menatap mereka berdua dengan senyum indah yang terpatri dibibirnya.
"Kyu, janji ya jangan marah." Pinta Sejin.
"Gak" s.p.kj, singkat, padat, kagak jelas.
Sejin merengut, "Ya udah kalo gitu gue kagak mau ngomong!" Sejin melipat tangannya di dada, dengan bibir yang mengerucut lucu dan pandangan lurus, mencoba untuk tidak memandang Minkyu.
Minkyu sendiri melepas genggaman Yunseong, ia berlutut di sebelah ranjang Sejin. "Ya udah, hyung minta apa? Aku turutin deh. Tapi, jangan imut banget gini napaaa." Ucap Minkyu sambil menarik bibir Sejin.
"Ish! Sakit tau!!!!! GuePenginLo BiarinGueMerjuanginSeungyoun." Ucap Sejin cepat.
Minkyu terkejut, bukan, bukan karena permintaan Sejin, tapi karena dia tak tau bahwa sepupunya ini bisa nge-rap. Yunseong? As always lempeng!
Minkyu mengerjapkan matanya beberapa kali, dan akhirnya ia paham dengan apa yang Sejin katakan. "Tap--"
"Gak ada tapi-tapiaaan! Kalo gak boleh gue gak maafin lo!" Ucap Sejin.