I'm Fine

31 5 0
                                    

Akhirnya up kan? uWu😙

Selamat membaca, tjintah😙😘
(Ewh cringe😖)
.

.

.

.

.

.
Jeno dan Jaemin sedang dalam perjalanan menuju restoran XxX untuk makan. Mereka baru saja pulang dari mall.

Ya, setelah mendapatkan persetujuan dari Seungyoun tentang hubungan mereka, pasangan NoMin langsung pergi ke mall membeli baju untuk acara sekolah seminggu lagi.

Setelah sampai di restoran XxX Jaemin turun dari motor mendahului Jeno.

"Mau pesan apa?" Tanya Jeno pada Jaemin.

Mereka duduk di pojok ruangan, dengan jendela kaca di samping mereka yang membuat mereka bisa memandang jalanan secara langsung.

"Strawberry short  cake, milkshake strawberry, ice cream strawberry, daaan. . . Ah! Itu saja." Jawab Jaemin dengan senyum manisnya.

"Okeh aku pesan dulu." Ucap Jeno lalu berdiri dari duduknya.

Sambil menunggu Jeno yang sedang memesan, Jaemin memainkan HPnya. Ia membuka aplikasi Facebook dan men- scroll nya lalu memberi like secara asal.

'WAAHH, kak Lu sedang live!' Teriak Jaemin dalam batin. Lalu ia segera membuka notifikasi IGnya lalu fokus pada HPnya.

"Gue boleh duduk disini gak?" Tanya seseorang pada Jaemin.

"Tinggal duduk aja kali, Jen." Jawab Jaemin tanpa menoleh. Ia mengira orang tersebut adalah Jeno.

"Jen? Ini gue kali, bukan Jeno." Ucap orang itu.

Jaemin yang menyadari perbedaan suara orang tersebut dan suara Jeno pun akhirnya memilih untuk menoleh.

Dheg!

Jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya. 'Kalo gue lagi pengin ketemu aja lu ngilang, giliran pengin move on malah lu dateng. Baku hantam yuk, Woo!' Ucap Jaemin yang hanya bisa ia ucapkan dalam hati.

Jaemin tersenyum lalu mempersilahkan Sunwoo duduk, "Duduk aja kali." Ucap Jaemin. Lalu Sunwoo duduk dihadapan Jaemin.

Terjadi keheningan untuk beberapa saat.

'INI JENO NAPA LAMA AMAT SIII! GAK TAU APA INI TANGAN GUE PEN BANGET NAMPOL ORANG????'--Jaemin

'Ini napa DIA gak dateng-dateng si ah!'--Sunwoo

"Emm, Jae--"

Ucapan Sunwoo terpotong saat Jeno datang dengan nampan yang penuh makanan.

"Na, ini makanan lo!" Ucap Jeno tanpa menoleh pada Sunwoo. Bahkan, dia tak sadar akan kehadiran Sunwoo.

"N-na? Kenapa dia manggil lo, Nana?" Tanya Sunwoo. Dan di saat itulah Jeno baru menyadari keberadaan Sunwoo.

"Oh itu--"

"Karena dia MATE gue." Ucap Jeno dengan cepat lalu mengecup leher Jaemin.

Dimana hal itu membuat Jaemin menoleh dan melemparkan tatapan membunuh pada Jeno. Dan Jeno membalas tatapan itu dengan cengiran tanpa dosanya.

"O-oh." Ucap Sunwoo tergagap dengan senyum yang tak dapat diartikan.

"Lo ngapain disini? Gak mesen makanan?" Tanya Jeno sambil memakan sedikit short cake Jaemin yang dihadiahi jitakan sayang.

"Gue lagi nungguin pacar gue." Ucap Sunwoo enteng. "Gue mesen nungguin dia dateng dulu." Lanjutnya.

"Ouh, Sunu udah punya pacar. Selamat yah." Ucap Jaemin sambil tersenyum menatap nanar milkshake strawberrynya.

Jeno yang tau Jaemin akan menangis pun langsung menarik tangan Jaemin menuju parkiran. "Mm, Woo, gue duluan ya. Mau beli baju buat acara sekolah besok."

Sunwoo hanya mengangguk sebagai jawaban.







Saat diparkiran, mereka berdua hanya terdiam. Jaemin masih menunduk, dan Jeno yang menatapnya sedih.

"Lo gak papa, kan?" Tanya Jemin.

"I'm Fine." Jaemin menatap Jeno sambil tersenyum, tapi sebulir kristal bening mengalir dipipinya.

Lalu Jeno menarik Jaemin ke pelukannya. "Nangis aja, gak papa kok." Ucap Jeno sambil mengelus punggung Jaemin.

Dan hal itu berhasil. Jaemin mencengkeram jaket Jeno dengan kuat dan menangis meraung-raung.

"D-dia--hiks... baik banget sama--hiks... sama aku. Cuma dia--hiks... yang mau temenan--uhhh sama aku. T-tapi d-diammphhh" ucapan Jaemin terpotong saat Jeno tiba-tiba mencium bibirnya.

Lumat. Jilat. Gigit. Jeno melakukan hal itu berulang-ulang dan mendapat berontakan dari Jaemin.

Namun, lambat laun Jaemin mulai membalas ciuman dari Jeno.

Saat merasa Jaemin memukul dadanya keras dan hampir kehabisan napas, Jeno melepaskan ciumannya.

Jeno lalu mengecup kelopak mata Jaemin, "Gue gak suka mata cantik ini nangisin orang lain."

Jeno mengecup pipi gembul Jaemin, "Pipi ini gak boleh basah sama air mata yang gak guna lagi."

Jeno mengecup hidung mancung Jaemin yang memerah karena menangis, "Ihh idungnya merah jadi jelek."

Jaemin baru saja ingin protes,tapi Jeno lebih dulu mengecup bibirnya, "Dan bibir ini, cuma milik gue. Karena lo! Milik gue!"

Lalu Jeno memeluk erat Jaemin.

"Lo! Milik gue! Gak boleh ada orang lain yang ngemilikin elo!" Ucap Jeno tegas.

'Lo nge-hak milik gue. Tapi, resmiinnya kapan?_-' batin Jaemin.












Other Side. . .

"Woo?"

'Na itu, panggilan buat orang tertentu. Dan-- MATE?  Jadi, selama ini gue suka sama punya orang gitu? Arghhh! Sialan!'

"Woo?"

". . ."

"Woo!"

"Hah? Apaan?"

"Kalo lo masih sayang sama dia mending perjuangin deh. Kalo kayak gini-- lo, nyakitin gue. Dan mending pertunangan kita dibatalin."

"Eh! Jangan dong! Gue bakal coba nglupain dia kok. Tapi, semua butuh waktu. Lo mau nunggu gue kan, Seob?" Jawab Sunwoo cepat. Yang dibalas anggukan oleh Ahn HyungSeob

Jika pertunangannya dibatalkan. . . MOVE ON SAMA JAEMINNYA KAPAAAAAN?!















Meanwhile. . .

"Ikut gak, Gyul?" Tanya Seungwoo pada adiknya.

"Kemana?" Tanya Hangyul balik.

"Seungyoun."

"Yang mana?"

"Bandara."

'Duh, si Ganteng.' "Ngapain?" Tanya Hangyul lagi.

"Banyak tanya kamu! Ikut gak?!" Seungwoo jengah dengan pertanyaan-pertanyaan Hangyul.

"Ikuuut!" Jawab Hangyul lalu lari menyusul Seungwoo yang sudah berjalan menuju garasi.

TBC

Unch.

Saori, cuma 818 kata doang😫

You're My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang