Kisah cinta antara orang yang berbeda ras, kasta, golongan, kebangsaan, dan budaya mungkin sudah biasa di dunia ini.
Tapi, bagaimana jika kisah cinta kali ini berbeda dunia? Bukan, bukan berbeda dunia dalam artian antara manusia dengan mereka ya...
Mereka sampai di rumah pukul 08.17. Sesampainya di rumah mereka langsung makan lalu masuk ke kamar masing-masing.
~Seungyoun ~
Di kamar, Seungyoun sedang bersiap-siap untuk tidur sambil menunggu waktunya ia berangkat kuliah. Sebelum itu ia mengatur alarm pada pukul 11.25.
Sebenarnya jam kuliahnya pukul 12.30. Tapi apa salahnya berangkat lebih awal, kan?
~Jaemin~
Setelah masuk kamar, Jaemin langsung duduk di depan komputernya. Ia akan menghabiskan waktu liburnya dengan bermain game.
Oh ya! Sebenarnya Jaemin hari ini tidak libur. Ia hanya meliburkan diri hanya untuk menjemput sang Papa.
Yah~ Tidak ada yang melarangnya toh itu sekolah yang kakeknya dirikan yang saat ini ada di tangan sang Papa dan kelak akan menjadi miliknya, karena Hyungnya akan diwarisi perusahaan.
Jadi, hari ini ia akan menghabiskan waktunya untuk bermain game. Saat ia akan menyalakan komouternya tiba-tiba...
Tring!
...Handphone nya berbunyi tanda ada Line masuk. Ia langsung membukanya dan tersenyum. Ia tidak jadi bermain game dan sibuk ber-chat ria dengan seseorang.
~Papa~
Sang Papa memasuki kamarnya dan langsung membenahi barang-barang bawaannya.
Ia tak langsung istirahat, tapi, ia hanya melepas jas yang ia pakai dan duduk di sofa. Ia membuka dan membaca berkas-berkas yang harus ia tanda tangani.
Walaupun hanya tinggal menanda tangani, ia tetap membacanya dengan teliti.
'Semudah apapun pekerjaan, apabila kita mudah percaya dengan orang lain dan tidak teliti dengan apa yang kita kerjakan, bisa saja kita melakukan kesalahan yang fatal dan berdampak buruk'
Kira-kira begitu pikir Papa Jaemin.
Ia melakukan itu hanya karena ia ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Hanya mereka yang saat ini ia punya. Tidak ada yang lain.
--skip--
Pip~ Pip~ Pip~ Pip~ (anggap aj suara alarm:v)
Alarm milik Seungyoun berbunyi. Tangannya bergerak untuk mematikan alarmnya. Lalu ia bangun dan duduk di atas kasurnya dengan mata masih terpejam.
Setelah 65% sadar, ia langsung berjalan menuju kamar mandi dan bersiap untuk berangkat kuliah.
15 menit berlalu, sekarang ia sudah siap dengan celana panjang hitam dan kaos lengan panjang dengan warna coklat.
Visualisasi:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
