Zhu

33 5 1
                                    

Hey! Hey! Hey!

Udh berapa lama aq gk up? 1 minggu? 2 minggu? 3 minggu?

Hehehe saori deh✌

Gk ada yang kangen yh? Yodah iya.

Special Hangyul Sejin niiihhh

Happy Reading!
.

.

.

.

.

.

"Gyul! Temenin gue yok!" Ajak Sejin pada Hangyul yang sedang tengkurap di kasur Sejin sambil bermain HP.

"Kemana?" Tanya Hangyul pada Sejin sambil berbalik tanpa mengalihkan pandangannya dari HP.

Sejin yang tadi sibuk memilih baju kini berhenti setelah menemukan hoodie berwarna biru laut.

"Ke tempat penitipan anak. Njemput adik gue." Jawab Sejin sambil mengganti bajunya di depan Hangyul yang masih sibuk main HP.

Mendengar penuturan Sejin, Hangyul meletakan HPnya. "Lah? Lo punya adek?" Tanya Hangyul.

"Hooh. Tapi dititipin. Kan kemaren emak gue nginep di RS lah kalo si adek di tinggal sama gue bisa dipastiin pas pulang emak ngamuk kalo anak bungsunya mati gak keurus." Jawab Sejin panjang lebar yang hanya dijawab 'Ooo' oleh Hanyul.

"Dah. Kuy berangkat." Ucap Sejin sambil menyambar kunci mobil di nakas sebelah tempat tidur lalu melenggang keluar kamar yang diikuti oleh Hangyul.

○•°•○

15 menit di perjalanan akhirnya mereka sampai di tempat penitipan. Sejin buru-buru masuk ke dalam.

"Bibi!" Panggil Sejin sambil menepuk bahu seorang wanita yang sedang memangku sesosok bayi kecil.

Wanita itu menoleh dan langsung berdiri sambil menggendong bayi yang tadi ia pangku. "Ah~ Sejin. Mau jemput Zhu, ya? Tunggu sebentar." Tanya wanita itu.

Sejin hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

Saat bibi tersebut pergi, Sejin mengalihkan pandangannya pada Hangyul yang sedang bermain-main dengan anak-anak kecil di taman depan.

Sejin tersenyum melihat hal itu dia memikirkan, bagaimana jika nanti Hangyul sudah memiliki suami dan anak? Pasti mereka akan terlihat lucu.

Lamunan Sejin buyar saat seseorang menepuk pundaknya.

"Ini." Kata bibi tadi sambil menyerahkan sesosok perempuan batita yang berpipi tembam. "Selama disini dia sangat aktif, bahkan baekhyun sampai kewalahan mengurusinya." Ucap bibi itu.

"Saya minta maaf jika adik saya merepotkan. Saya permisi dulu." Ucap Sejin lalu berbalik setelah mendapat anggukan dari bibi tadi.

Sejin menghampiri Hangyul yang masih asik bercanda dengan anak-anak di sana.

"Gyul." Panggil Sejin dari kejauhan.

Hangyul lalu menoleh pada Sejin dan mendapati sesosok batita imut tengah tertidur dalam gendongan Sejin. Hangyul pun pamitan pada anak-anak di sana. "Adek-adek, kakak pulang dulu yaaa." Ucap Hangyul dengan senyum dibibirnya. Yang mana hal itu banyak mengundang protes bahkan tangisan.

"Yah kok pulang, kak?"

"Oppa nda bica di cini tebental lagi?"

"Huweee!"

You're My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang