3. Aksi Nekat Syifa

74 27 6
                                    

Tak terasa, kini senin pun tiba.

"Ren, bantu Gua kerjain PR dong yang nomor 4 sama 5 susah nih," pinta Syifa kepada Reno.

Kebiasaan Syifa memang seperti itu, Syifa selalu menyisakan PR untuk di kerjakan di Kelas agar Ia bisa dekat dengan Reno. Reno memang peringkat 1 di kelasnya dan juara umum dari kelas 10.

"Oh itu, gampang kok," kata Reno dan Reno pun mulai menjelaskan.

"Paham gak?" tanya Reno.

"Nggak coba jelasin lagi dong," jawab Syifa dengan nyengir tak berdosa.

Sebenarnya Syifa paham, namun Ia memang sengaja agar lama dekat dengan Reno.

Reno pun mulai menjelaskan lagi.

"Sekarang paham kan?" tanya Reno.

"Udah paham sekarang kok Ren, makasih ya," jawab Syifa.

"Sama-sama," kata Reno.

Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi. Upacara akan segera di mulai.

*****
 
Tak terasa, bel istirahat pun berbunyi. Syifa menelepon Reno yang berada di Kantin.

"Halo Ren Gawat nih, darurat, Gua tunggu di taman sekolah ya," Syifa bicara seperti orang yang sedang panik.

"Ok. Gua kesana sekarang," kata Reno dengan panik. Reno pun menutup telepon dan Ia pun pergi ke taman sekolah.     

Walaupun terkesan dingin, tetapi Reno peduli dengan orang lain. Reno pun tiba di taman sekolah, Ia tidak melihat Syifa di tempat itu. Tapi Ia malah melihat bunga-bunga yang berbentuk love. Saat ini Ia merasa bingung, tiba-tiba ada seseorang yang membuatnya terkejut.

"Hai Reno," kata Syifa.

"Astagfirullahalazim," kata Reno yang kaget.

"Kalo di sapa tuh bales sapa Ren, bukan istigfar," kata Syifa yang tertawa.

"Eh, hai juga, Lu mah bikin kaget aja Fa," kata Reno.

Syifa dan Reno pun duduk di bangku taman.

"Ini ada apa sih Fa?" tanya Reno.

"Ren, Lu mau jadi pacar Gua ga?" kata Syifa tanpa basa-basi.

"Hah? pacar?" tanya Reno kaget.

"Iya, Lu mau kan, pliss Reno," mohon Syifa.

"Gimana ya Fa, jujur ya Gua ga ada perasaan sama Lo, perasaan itu tidak bisa di bohongi Fa, maafin Gua ya udah nolak cinta Lo, Gua harap Lo dapat pengganti Lo yang lebih baik dari Gua. Sekali lagi maafin Gua ya Fa," kata Reno.

"Iya Ren, Gua ngerti kok," kata Syifa yang menahan air matanya dengan senyuman.

"Yaudah, Gua ke Kelas ya Fa," kata Reno.

"Iya Ren," kata Syifa.

Reno pun pergi ke Kelas dan Syifa masih di taman. Ia ingin melupkan kesedihannya.

"Syifa Syifa Lu bego apa tolol sih? udah pastilah Reno tolak cinta Lo!" kata Syifa yang menertawakan dirinya sendiri.

Syifa pun membuka hp nya Ia membaca pesan dari Reihan.

Balik bareng nggak nanti?

Iya nanti Lu tunggu di parkiran aja ya

Oke

Bel masuk pun berbunyi, Syifa pun masuk ke kelas.

*****

Tak terasa, kini bel pulang sudah berbunyi. Syifa keluar dari kelasnya dan menuju kelas Reihan. Syifa pun tiba di koridor kelas IPS dan bertemu dengan Reihan.

"Rei, nanti Kita ke Kafe yang deket kompleks itu dulu ya ada yang pengen Gua ceritain ke Lu.Tenang masalah biaya Gua yang bayarin kok," kata Syifa.

"Okey," kata Reihan.

Beberapa menit kemudian, Mereka pun tiba di Kafe itu.

"Rei, Lu mau pesen apa?" tanya Syifa.

"Minuman aja deh jus alpukat," jawab Reihan.

"Oke," kata Syifa.

"Mba," kata Syifa memenggil seorang pelayan yang tak jauh dari mejanya.
Pelayan itu pun ke meja Syifa dan Reihan.

"Iya Kak mau pesan apa?" tanya pelayan itu.

"Jus alpukat 2 sama salad 1 Mba itu aja," jawab Syifa.

"Oke Kak tunggu bentar ya," kata pelayan itu.

"Oke Mba," kata Syifa.

Pelayan itu pun pergi dari meja Syifa dan Reihan.

"Rei Gua mau cerita," kata Syifa.

"Cerita aja," kata Reihan.

"Rei tadi Gua nembak Reno di taman sekolah, tapi Dia malah nolak karena dia gak cinta Gua," kata Syifa.

"Apa Lu nembak Reno?" tanya Reihan kaget.

"Iya Rei," jawab Syifa.

"Emang keterlaluan ya Reno udah nyakitin Lu, bakal Gua hajar Dia besok," kata Reihan.

"Udah Rei gak usah!" kata Syifa.

"Ini gak bisa di biarin Reno udah nyakitin sahabat Gua dari kecil ini," kata Reihan.

Pesenan Mereka pun datang.
Mereka memakannya dan setelah makan, Mereka pulang ke Rumah.

*****

SAHABAT JADI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang