10. Murid Baru

35 18 3
                                    

   Pagi pagi, di depan ruangan kepala sekolah, beberapa murid berkumpul sambil mengintip dalam melalui kaca jendela, termasuk Clara. Syifa yang penasaran akhirnya memutuskan untuk mencari tahu , menyerobot kerumunan. Kini Syifa.berada di sebelah Clara.
"Ada apa sih Ra?". Tanya Syifa penasaran.
"Itu Fa ada murid baru. Katanya cantik loh Dia baru pindah dari Amerika.". Jawab Clara.
"Oh gitu. Kamu udah liat orangnya?". Tanya Syifa.
"Belum. Itusih Aku tahu dari Nurman". Jawab Clara.
   Tak lama kemudian, Pak Andra, kepala sekolah, menemui Murid yang sedang mengintip melalui jendela.
"Kalian ngapain disini? Bubar bubar masuk ke kelas kalian masing masing! Bentar lagi bel berbunyi!". Kata Pak Andru.
"Iya Pak".
  Semuanya pergi ke kelasnya masing masing. Ada juga yang kd Kantin.Termasuk Syifa dan Clara. Ia kembali ke Kelas.
*****
   Beberapa menit kemudian, Bel masuk berbunyi. Pagi ini, kelas Syifa akan mendapatkan sarapan pagi dari Pak Fandi berupa pelajaran Fisika. Pak Fandi pun memasuki kelas.
"Pagi anak anak". Kata Pak Fandi.
"Pagi Pak". Kata seluruh siswa.
Pelajaran fisika pun di mulai. Baru saja Pak Fandi ingin memberi materi, tiba tiba ada mengetuk pintu kelas. Pak Fandi pun membukakan pintu. Ternyata Pak Andra. Tak lama kemudian, Pak Andra pun pergi kembali ke Ruang kepala Sekolah.
"Anak anak, kelas kalian kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri". Kata Pak Fandi
Murid baru itu pun memperkenalkan diri.
"Hai.. Nama Gua Jovana Key panggil aja Ana atau Key. Gua pindahan dari Amerika". Kata Key sambil memancarkan pesonanya hingga membuat hingga membuat siswa laki laki terpesona, kecuali Reno. Ia hanya biasa saja melihat kecantikan Key.
"Jomblo?". Tanya Nurman membuat sorakan satu kelas.
"What?". Tanya Key.
"Are you single?". Tanya Nurman sok jago bahasa inggris.
"Udah pertannyaan gitu simpan aja dulu. Bisa bisa habis waktu Bapak. Key silahkan Kamu duduk di tempat duduk yang kosong". Kata Pak Fandi.
Key pun mencari bangku yang kosong. Ia menemukan bangku yang kosong di belakang meja Syifa dan Clara. Di meja Syifa memang hanya Gea yang menempati. Gea duduk sendirian.
"Hai.. bangku ini kosong kan?". Tanya Key.
"Iya kosong". Jawab Gea.
"Aku duduk ya". Kata Key.
"Iya". Kata Gea.
Key pun duduk di sebelah Gea.
"Siapa namamu?". Kata Key.
"Gea". Kata Gea.
"Key, kenalin Gua Clara". Kata Clara.
"Key,.kenalin Gua Syifa". Kata Syifa.
"Salken all". Kata Key.
Pak Fandi pun memulai pelajaran Fisika kembali.
*****
   Tak terasa, kini bel istirahat berbunyi. Seluruh Siswa berbondong bondong ke Kantin. Termasuk Syifa, Clara, Gea, dan Key.
"Key, ke Kantin bareng Gua sama Clara yuk". Ajak Syifa.
"Gua ikut ya Fa". Kata
Gea nyengir.
"Iya". Kata Syifa.
"Tunggu apa lagi, Ayo ke Kantin". Kata Clara.
"Yok". Kata Syifa.
Mereka pun meninggalkan Kelas dan pergi ke Kantin. Beberapa menit kemudian, Mereka pun tiba di Kantin.
  Kini Mereka menikmati Makanan yang Mereka pesan yaitu Bakso. Tiba tiba Reihan datang menghampiri Mereka.
"Hai Syifa cantik". Kata Reihan menggoda Syifa.
"Hai Reihan ganteng". Kata Syifa.
"Eh udah yuk ke Kelas, daripada Kita kaya nyamuk gini". Kata Gea yang membuat semuanya ketawa.
"Oiya, Kamu anak baru ya". Kata Reihan menunjuk Key.
"Iya". Jawab Key singkat.
"Oiya Rei, kenalin namanya Key". Kata Syifa.
"Salken". Kata Reihan senyum.
"Key, kenalin Reihan pacar Aku". Kata Syifa.
"Pacar?". Key terkejut.
"Iya ini Pacar Gua. Emang kenapa?". Tanya Syifa.
"Gapapa". Jawab Key.
Key tersenyum dan melamun.
"Fa, Rei, Gua ke toilet dulu ya, mules nih mungkin Gua kepedesan makan Bakso". Kata Gea yang berpura pura sakit perut.
Gea pun pergi meninggalkan teman temannya.
"Rei, Fa, Gua ke Kelas dulu ya mau ambil buku perpus yang Gua pinjam, mau di balikin". Kata Clara.
"Iya La". Kata Syifa.
"Key, Yuk antar Gua". Kata Clara yang membuat Key sadar dari lamunannya.
"Kemana?". Tanya Key yang sadar dari lamunannya.
"Ke kelas". Jawab Clara.
"Mau ngapain?". Tanya Key.
"Ambi buku perpus yang belum di balikin". Jawab Clara.
"Ayo". Kata Key.
Clara dan Key pun pergi meninggalkan Syifa dan Reihan. Hingga mereka menikamati kebersamaan dan kemesraan. Hingga bel masuk berbunyi, Mereka pun pergi ke Kelasnya masing masing.
*****

SAHABAT JADI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang