KSJ

MEMORY

Semua yang terjadi akan menjadi sebuah kenangan indah.
Kau, aku dan cinta kita.

.

.

.

Sore itu sepasang kekasih sedang menikmati kebersamaan mereka yang sudah sangat jarang mereka dapatkan. Kesibukan masing-masing dari mereka karena status aktor yang mereka miliki, membuat mereka harus rela tidak bertemu untuk waktu yang lama.

Sebagai artis dengan gender yang sama, tentu masih hal tabu di masyarakat. Namun untuk saat ini dan di masa yang akan datang, hal seperti itu bukan masalah lagi. Karena bagi mereka pandangan orang bukanlah segalanya, asalkan mereka masih tetap bersama, saling percaya satu sama lain, dan tentunya cinta yang mereka miliki masih sama. Dan akan terus bertambah.

Bukan hal mudah untuk menyembunyikan hubungan mereka. Bahkan orang yang tidak mengenal mereka pun akan mengerti perasaan mereka.  Karena meskipun jarang bertemu, namun saat ada event bersama pasti banyak momen yang akan terjadi. Pandangan mata, gerakan tubuh, sentuhan kecil, senyum, dan canda tawa, semuanya terisi penuh dengan cinta. Dan tidak ada yang bisa mengelaknya. Ekspresi mereka menunjukkan segalanya.

Namun tetap saja, demi menjaga profesional, mereka tetap bersikap biasa saja dan menghindar jika ada yang menanyakan tentang hubungan mereka. Karena semua rahasia ada di hati, dan jawabannya juga ada di hati.

Baik Taehyung dan Seokjin masih betah berpelukan di sofa ruang tengah apartemen Seokjin. Seokjin yang duduk disamping Taehyung semakin mendekatkan diri kedalam pelukan Taehyung dan menyamankan kepalanya di dadanya. Sedangkan Taehyung sendiri tersenyum dan mengelus rambut halus Seokjin dan menciumnya.

"Kau apa kabar, Tae?" tanya Seokjin membuka pembicaraan.

"Aku baik sayang. Kau baik juga, bukan? Aku baru tau kalau kau alergi bawang putih. Apakah kekasihku ini jelmaan vampir?"

Tawa Taehyung membuat Seokjin cemberut.

"Entahlah aku juga tidak tau Tae, padahal dulu aku tidak begitu"

Taehyung tersenyum, "Meskipun begitu, kau harus tetap banyak makan seperti dulu, lihat pipimu tirus begini ?" ucap Taehyung sambil mengelus pipi Seokjin yang tak segembul dahulu.

"Aku hanya mengurangi porsi makanku saja, Tae. Memang kau tak suka kalau bentuk tubuhku bagus ?"

"Aku selalu suka padamu, bagaimanapun dirimu, sayang"

Seokjin tak bisa menahan senyumannya dan hanya bisa menyembunyikan wajahnya di dada bidang Taehyung.

"Bukankah sudah lewat 3 tahun" ucap Taehyung.

"hem"

"Dan aku masih tidak percaya kau ternyata juga mencintaiku" tambah Taehyung tersenyum menatap Seokjin.

Seokjin mengangkat kepalanya dan menatap Taehyung.

"Dan aku juga tidak percaya kau sudah menjadi milikku dan bukan hanya angan-angan lagi"

Keduanya saling bertatapan dan tersenyum.

"Terima kasih karena sudah bersamaku, membalas perasaanku, menerimaku dengan segala kekuranganku, menjagaku, mempercayaiku, mendukungku, dan selalu setia bersamaku. Terima kasih atas semua cinta yang selalu kau berikan, Tae"

"Aku juga berterima kasih padamu, sayang. Karena menjadi milikku, selalu mendukungku, jadi tempat bersandarku, selalu mengkhawatirkanku, dan selalu perhatian padaku. Terima kasih juga atas semua hal terindah yang sudah kita lewati 3 tahun ini"

Seokjin menatap Taehyung, "Ingin terus melangkah bersama?"

"Tentu saja, sayang. sejauh apapun itu" Taehyung tersenyum dan mengecup pipi Seokjin.

"Asalkan bersamamu, Tae" Seokjin mengelus pipi Taehyung pelan.

"Asalkan itu dirimu"

Taehyung lalu mengecup bibir manis kekasihnya. Orang yang dicintainya, orang yang akan ia jaga.

Hanya kecupan mesrah tanpa nafsu. menunjukkan pada dunia, inilah cinta mereka. Yang akan terus tumbuh, tanpa peduli benalu disetiap langkah menuju masa depan yang mereka tuju.

"Aku mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu"

.

.

.

END