chapter 20

2.3K 168 7
                                    

happy reading

Setelah menjalankan kuliah nya jennie bergegas keluar kampus bersama chaeyoung untuk pergi ke caffe dimana tempat mereka bekerja, paruh waktu hanya untuk mengisi waktu luang mereka, tak bisa di pungkiri jennie sangat suka bekerja namun ia tak sedikitpun tertarik untuk bekerja di perusahaan ayahnya , 
.
karena yang jennie butuhkan bukanlah uang semata, ia bekerja di caffe bersama chaeyoung hanya karena ia ingin mengisi waktu luang nya agar tak selalu mengingat masalalunya, awalnya orang tua jennie tak setuju dengan keinginan anaknya itu mereka menginginkan jennie bekerja seperti mereka yaitu mengurus perusahaan namun jennie tak tertarik dengan dunia bisnis, ia memilih untuk bekerja pruh waktu atas dasar keinginan nya sendiri , 
.
"Cepatlah sedikit chaeng, kita terlambat" ujar jennie sembari menarik tangan chaeyoung mereka berlari kecil menuju halte bis, biasanya mereka hanya berjalan kaki namun hari ini mereka mendapat tugas tambahan jadi agak terlambat ,
.
setelah sampai di luar kampus mereka berhenti di dekat jalan menunggu lampu lalulintas yang masih berwarna merah, saat mereka sedang menunggu mereka di kejutkan dengan klakson sebuah mobil yang tiba2 berhenti didepan mereka, 
.
TIN 
.
"Omo kamcagiya, haisshhh , mengagetkan saja" gumam jennie seraya memegangi dadanya ,
.
"Haii,, gadis gadis,, masuklah aku akan mengantar kalian" ucap seorang pria lantas mereka pun masuk an mereka pun pergi menuju caffe 

.

.

Di depan sebuah sekolah yang terbilang sangat mewah , bediri dua orang gadis remaja , nampaknya mereka sedang menunggu seseorang untuk menjemput mereka, tak lama kemudian datang sebuah mobil lantas mereka berdua masuk , 
.
"Oppa,, kita mampir ke caffe dekat rumah dulu yah,, aku ingin membeli sesuatu untuk appa" ucap seorang gadis bermata biru kepada pria yang tadi menjemput mereka , kris dan ella nampak senang hari ini, di karenakan mereka mendapat nilai yang bagus dan akan segera ia tunjukan kepada ayahnya 
.
"Nee, princess, kita akan mempir ke caffe , sekalian makan di sana saja bagaimana" ucap pria itu dengan senyumannya , "Anii, oppa, aku akan makan di rumah saja bersama appa, "ucap ella lantas di angguki setuju oleh kris ,
.
"Baiklah ,, oppa akan mengantar kalian pulang setelah membeli barang yang kalian butuhkan" ucap pria yang sedang fokus menyetir, mata monolid nya sekali kali melirik kaca spion untuk melihat dua gadis nya di belakang sana, 
.
meski bukan adik kandung nya seulgi sangat menyayangi ella dan kris seperti saudaranya sendiri,, kemanapun mereka akan pergi pasti ia akan mengantar mereka jika sedang tidak sibuk bekerja, dan hari ini ia sedang tidak ada pekerjaan di kantor, dan limario juga mengijinkan ia pergi bersama adik2 nya itu, 
.
limario juga sudah menganggap seulgi seperti kakak nya sendiri, ia sangat percaya bahwa kang seulgi dapat menjaga adik2 nya dengan baik dengan itu ia selalu mengijinkan kemanapun kang seulgi akan membawa kedua adiknya pergi,
.
"oppa, bagaimana kalau kita ke caffe dimana jennie eonnie bekerja ,, disana juga makanan nya sangat enak, appa pasti menyukainya,, benarkan eonnie" ucap ella yang tiba2 memberi saran untuk mampir ke caffe dimana jennie bekerja dan lagi2 di angguki setuju oleh kris,
.
seulgi yang mendengar itu lantas terkejut,, itu artinya ia akan bertemu dengan jennie dan harus siap mendengarkan pertanyaan pertanyaan jennie mengenai lisa ,
.
"Ohh,, hemm, baiklah, oppa akan mengantar kalian kesana" ujar seulgi dengan wajah tenang nya,, namun dalam hatinya sedang memikirkan jawaban apa yang akan ia lontarkan kepada jennie mengenai lisa yang menghilang bagaikan di telan bumi, kalau mengenai bagaimana ia bisa bersama limario ia bisa saja bilang bahwa dia bekerja dengan limario, namun mengenai lisa ia tak dapat mengelak bahwa jennie sangat mengetahui dulu lisa dan seulgi adalah teman baik dan tidak mungkin seulgi tak mengetahui keberadaan lisa saat ini,
.
tak lama kemudian mereka pun sampai di caffe dimana jennie bekerja, lantas mereka turun . ella dan kris nampak sangat gembira, mereka berlari kecil menuju kedalam caffe, seulgi yang melihat itu pun tersenyum, lantas berjalan mengikuti mereka,
.
dalam hati semoga ia tak di pertemukan dengan jennie, namun jika ia bertemu dengan jennie ia akan mencari alasan agar ia bisa secepatnya keluar, begitu fikirnya hingga tak menyadari bahwa ia sudah sampai di depan pintu caffe, 

Jodoh dari masalalu [Jenlisa] {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang