Chapter 6

2 3 0
                                    

Chelsea duduk di bangku dekat jendela sebuah cafe, ia sedang menunggu devan. Duapuluh menit chelsea menunggu dan devan belum datang juga. Chelsea sudah mencoba menghubungi devan, tapi memang sejak kemarin devan tidak bisa dihubungi.



Hujan perlahan mulai turun, dan semakin lama semakin lebat. Chelsea bahkan sudah lupa berapa lama ia menunggu seorang devan.


Seorang Pegawai wanita di Kafe datang menghampiri chelsea, menanyakan apakah ada yang ingin dipesan lagi oleh chelsea. Chelsea menggeleng singkat sambil tersenyum sebagai jawaban. Ia peka untuk memahami wanita itu. Chelsea segera bergegas keluar meninggalkan Kafe tersebut. Ia menatap hujan yang belum reda itu dengan sendu.

Chelsea berjalan dengan santai mengabaikan tatapan orang orang yang memperhatikan nya. Bagaimana bisa seorang perempuan cantik berjalan di jalan dengan diguyur hujan yang sangat lebat dengan tatapan kosong dan sangat memprihatinkan. Make up nya mulai luntur,dan Baju nya basah. Beberapa orang meminta chelsea untuk berteduh tapi chelsea mengabaikan nya dan tetap berjalan lurus ke depan.




✍️✍️✍️



Berkali-kali viya mencoba menghubungi chelsea lewat ponsel nya, tapi tidak diangkat.
Viya khawatir dengan chelsea. Sudah jam sebelas malam dan chelsea tidak bisa dihubungi.

Tak lama kekhawatiran viya, pintu apartemen terbuka, menampilkan sahabat nya dengan tampilan ssmrawutnya. Mata sembab dan wajah pucat chelsea makin menambah kekhawatiran viya.

"yaampun chel lo kenapa bisa kayak gini sih? "viya bertanya kepada chelsea yang malah balik bertanya

" lo jadi kan nginep disini? "

" ya jadilah, gue bakal temenin lo. Lo mending mandi sana, terus ganti baju. Gue siapin cokelat panas dulu " jawab viya

✍️✍️✍️

Viya menyerahkan secangkir cokelat panas kepada chelsea yang sedang duduk bersandar di ranjang. Chelsea Menerima minuman dari viya dan meminum nya.

Hanya hening, tidak ada yang bicara. Viya bertanya apa yang sudah terjadi pada sahabat nya itu, tapi chelsea tetap bungkam. Chelsea memberikan cangkir yang isinya belum habis kepada viya . Viya pun membawa cangkir tersebut ke dapur untuk dicuci. Setelah viya kembali ke kamar ia hanya Melihat chelsea yang tidur dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya.

"sebenernya ada apa sih? Awas aja yang bikin chelsea kayak gini "batin viya seraya ikut berbaring di ranjang bersama chelsea





Haii guys 😂
Maap ya lama gak update. Maap juga chapter ini cuma sedikit.

Jangan lupakan vote kalo dah baca. Oh ya, kritik dan saran yang membangun sangat aku butuhkan guna memperbaiki cerita ini.
Makasih ❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang