♡♡♡Steve membuka matanya dan melihat langit berwarna jingga pertanda sudah sore. Steve melihat sekeliling dan tidak menemukan tanda-tanda gadis imut yg sebelumnya bersamanya. tubuh Steve bahkan sudah hampir tertutupi pasir yg tertiup angin.
" benar-benar gadis kecil yg kejam..." sahut Steve terkekeh pelan sambil menggelengkan kepalanya.
Steve bangkit berdiri sambil menepuk pasir di pakaiannya.
" kau licik gadis kecil tapi aku lebih licik darimu..." sahut Steve sambil menyeringai licik dan menatap sebuah batu kecil di tangannya.
Gabby yg sedang mengintip dari balik batu besar mengernyitkan keningnya.
" imut, entah mengapa aku merasakan firasat buruk..." bisik Gabby pada sistem.
' itu hanya perasaanmu saja...' sahut sistem sambil melirik sebuah daun kecil yg menempel di ujung gaun Gabby dengan senyuman senang. sistem melihat saat itu Steve menempelkan daun itu di gaun Gabby tapi sistem sengaja tidak memberitahukannya pada Gabby.
' tapi nona, bisakah aku bertanya sesuatu...?' tanya sistem.
" bukankah kau sudah bertanya..." sahut Gabby santai sambil terus menatap ke depan.
' maksudku itu apa yg kita lakukan disini...?' tanya sistem sambil memutar bola matanya malas.
" apa kau tidak lihat kita sedang apa...?" tanya Gabby.
' maksudmu mengintip...?' jawab sistem.
Saat ini mereka sedang bersembunyi di balik batu menatap sepasang kekasih yg sedang memadu cinta. lihatlah wajah gadis itu yg memerah saat pemuda itu berbisik mesra di telinganya. sistem bahkan bisa melihat gelembung merah muda yg beterbangan di sekitar mereka yg membuatnya merasa pusing.
" kalau sudah tau kenapa masih nanya..." sahut Gabby jutek.
' nonaku sayang, kau tidak perlu cemburu pada mereka. kau masih punya 8 pria tampan sebagai cadangan. mau yg dingin, pemarah, licik, lembut, konyol, pendiam, pemalu, polos dan lainnya semua ada tinggal pilih. bahkan jika mau semuanya juga bisa, itu malah lebih bagus. supaya adil...' sahut sistem sambil terkekeh bodoh.
" brisik...." sahut Gabby datar sambil mengambil sistem lalu melemparnya entah kemana.
Gabby menghela nafas keras. tidak habis pikir dengan sistem miliknya ini. Gabby mengalihkan tatapannya ke arah sepasang kekasih itu yg sekarang telah saling memakan bibir. Gabby menggelengkan kepalanya tidak mengerti, masih sempat-sempatnya mereka bermesraan di tempat berbahaya seperti ini. sebenarnya yg Gabby intip dari tadi itu bukanlah sepasang kekasih itu tapi batu yg mereka duduki. Gabby dapat merasakan kalau batu itu bukanlah batu biasa karena ada aura bayi yg walaupun samar tapi masih bisa Gabby rasakan.
Dan tebakan Gabby itu terbukti benar karena beberapa menit kemudian batu itu bergerak.
" Akhhhh...." teriak gadis itu yg langsung menjauh bersama kekasihnya.
" Krakkk...."
" hussshhh...."
Dari batu itu keluar 4 kaki bersisik dan bercakar tajam. muncul ekor dan kepala bersisik. makhluk itu membuka matanya yg tertutup dan memperlihatkan sepasang mata merah api dengan lingkarang hijau.
" grroouuu..." teriak monster itu.
Gabby menatap monster itu yg terlihat seperti trenggiling tapi moncongnya seperti moncong serigala. monster itu menatap sepasang kekasih itu dengan tajam. pemuda itu sudah mengeluarkan pedang miliknya begitu pula gadis itu yg bersembunyi di belakang pemuda itu telah mengeluarkan busur miliknya. mereka menatap monster itu waspada dan cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
GABBY : Mengejar Cinta 8 Pria Tampan
FantasíaGabby tidak pernah menyangka kalau dia ternyata akan bertransmigrasi ke sebuah dunia sihir dengan sebuah sistem aneh di jiwanya. Bukan hanya itu, sistem memberinya tugas untuk membuat delapan pria terkuat di dunia itu jatuh cinta padanya. ...