♡♡♡Setelah selesai muntah Gabby mencuci mulutnya dengan air dari Ruangnya lalu menatap sistem yg mengambang di sampingnya dengan tajam.
' aku tidak tau kalau akan seburuk itu...' sahut sistem sambil terkekeh malu.
Gabby mendekati sistem lalu menangkap benda bulat itu dan melemparnya sekuat tenaga ke sembarang arah.
' Akhhhhh.... ' teriak sistem yg terlempar. Gabby yg melihat itu tersenyum penuh kemenangan.
Gabby melihat sekelilingnya yg terlihat seperti sebuah hutan yg sangat lebat. Gabby berjalan menyusuri hutan itu tapi baru beberapa langkah Gabby berjalan seekor singa melompat di depannya.
" Grouuuu...." auman singa itu yg hanya berjarak beberapa meter dari Gabby.
Singa itu adalah binatang sihir level 3 setinggi 4 meter dengan sepasang tanduk di kepalanya yg membuatnya terlihat semakin garang. bukannya takut Gabby malah menatap singa itu dengan berbinar bahagia.
" calon bayiku..." sahut Gabby senang sambil berlari ke arah singa itu tanpa memperdulikan tatapan membunuh singa itu.
Singa itu yg melihat Gabby berlari kearahnya juga berlari kearah Gabby. saat singa itu ingin membuka mulutnya menggigit Gabby, Gabby melompat sambil memegang tanduk singa itu dan sebelum singa itu dapat mengerti apa yg terjadi Gabby telah memasukannya ke Ruangnya. Gabby berdiri di tanah dengan wajah puas saat merasakan singa itu sekarang telah menjadi salah satu peliharaannya.
Saat itulah Gabby mendengar berbagai suara binatang dari ke jauhan sana yg membuatnya merasa semakin bersemangat.
" bayi-bayiku Mommy datang..." sahut Gabby riang sambil melesat kearah suara-suara itu.
Dua hari kemudian terlihat seorang gadis yg sedang berbaring di atas tumpukan bunga dengan puas. sistem yg melihat itu hanya memutar matanya malas.
' hei... bukankah sudah aku katakan waktumu di lapisan ini hanya 5 hari tapi sekarang sudah lewat 2 hari dan kau bahkan belum menemukan satu hartapun...' sahut sistem sambil menepuk pipi Gabby yg memejamkan matanya.
" aku sudah mengumpulkan lebih dari 100 binatang, harta apa lagi yg kau inginkan...?" sahut Gabby masih memejamkan matanya.
' harta yg semua orang kumpulkan di sini itu seperti senjata dan alat sihir lainnya, bukannya para monster yg semua orang hindari...' sahut sistem kesal.
" aku tidak tertarik pada barang-barang rongsokan itu..." sahut Gabby santai.
" sudah, sebaiknya kau pergi sana, sekarang aku harus menyiapkan tenaga untuk mengumpulkan calon bayi-bayiku..." sahut Gabby sambil mengubah posisi berbaringnya.
' terserah kau sajalah...' sahut sistem pasrah.
" Queeekkkk... queekkk" terdengar suara teriakan burung dari kejauhan sana.
" calon bayiku..." sahut Gabby sambil duduk dengan cepat. Gabby menatap kearah suara itu dan segera melesat pergi ke sana dengan cepat.
Setelah sampai ke tempat itu Gabby melihat seekor elang raksasa yg memiliki paruh dan cakar berwarna perak. elang itu adalah binatang sihir tingkat 4 dan sekarang sedang bertarung dengan seorang pria.
" bukankah itu pria gila pemilik monyet waktu itu..." gumam Gabby. Gabby melihat kalau tidak ada monyet di sekitar pria itu.
' itu benar, dia adalah Miguel salah satu targetmu. saat ini rasa sukanya padamu adalah...' sahut sistem tapi di potong oleh Gabby.
" sudah berapa kali aku katakan. kau tidak perlu menjelaskan tentang misi bodoh itu padaku karena aku tidak tertarik melakukannya. aku tidak peduli berapa rasa suka mereka padaku dan akan lebih baik mereka tidak menyukaiku karena aku tidak suka jika mereka menggangguku..." sahut Gabby kesal.
Gabby terus menonton Miguel yg bertarung dengan elang itu di atas sebuah dahan pohon sampai akhirnya dia merasa mengantuk karena bosan.
" istri..." panggil sebuah suara yg membuat Gabby yg tadinya sudah memejamkan matanya membuka matanya kaget.
" Aaaaa...." teriak Gabby kaget karena saat membuka mata dia melihat wajah tampan Miguel yg sangat dekat padanya. karena terkejutnya itu juga Gabby reflek mundur hingga akhirnya hilang keseimbangan dan jatuh dari dahan itu.
" Istri..." Miguel yg melihat Gabby jatuh segera menarik Gabby ke dalam pelukannya tapi sayangnya kaki kiri Gabby tergores ujung ranting yg runcing hingga akhirnya terluka di bagian luar tumitnya.
" Awww..." sahut Gabby kesakitan. sepatu Gabby yg berwarna putih telah sobek dan diwarnai oleh darah.
Miguel membantu Gabby duduk di tanah lalu menatap kaki Gabby dengan cemas.
" kau terluka..." sahut Miguel lalu perlahan mengangkat kaki kiri Gabby ke pangkuannya.
" Aww... sakit..." teriak Gabby sambil mengerutkan keningnya kesakitan saat Miguel berusaha membuka sepatunya.
" tahan sebentar..." sahut Miguel sambil tetap berusaha membuka sepatu itu perlahan.
Beberapa menit kemudian sepatu Gabby akhirnya berhasil di buka. Miguel menatap kaki mungil yg putih susu di pangkuannya. kaki itu sangat indah dan terlihat sangat lembut dengan jari-jari yg kecil. Miguel akui itu adalah kaki terindah yg pernah Miguel lihat seumur hidupnya. tapi sayangnya keindahan kaki itu saat ini telah ternodai oleh luka dan berlumuran darah yg membuat hati Miguel berdenyut sakit.
Miguel mengeluarkan sebotol air lalu menyiramnya untuk membersihkan darah di kaki Gabby.
" awww..." teriak Gabby kesakitan sambil meremas bahu Miguel.
" tahan sebentar..." sahut Miguel sambil mengelap kaki Gabby dengan hati-hati.
Setelah kaki Gabby kering Miguel mengeluarkan sebuah botol giok kecil. Miguel meneteskan cairan di dalam botol itu ke luka Gabby. Gabby dapat merasakan rasa dingin dari cairan itu yg perlahan menghilangkan rasa perih dari lukanya. setelah itu Miguel membalut luka itu dengan kain kasa.
" terima kasih..." sahut Gabby pelan. Miguel mengangkat tatapannya dan melihat wajah imut Gabby yg ternyata saat ini telah basah oleh air matanya. rupanya tadi tanpa sadar Gabby menangis karena perih di lukanya.
" sama-sama..." sahut Miguel sambil mengusap air mata di pipi Gabby.
Miguel menatap sepatu Gabby yg telah sobek lalu menatap kaki Gabby yg di balut perban.
" lukamu bisa terinfeksi jika kotor. ramuan itu akan menyembuhkan lukamu hanya dalam beberapa menit. jadi, sebaiknya sebelum sembuh kau jangan berjalan dulu..." sahut Miguel. Gabby hanya menganggukan kepalanya mengerti.
" tunggu di sini sebentar..." sahut Miguel lalu bangkit berdiri dan pergi entah kemana sambil membawa sepatu Gabby yg sobek dan berlumuran darah.
Gabby melihat sekelilingnya dan melihat elang tingkat 4 saat ini sedang terbaring sekarat cukup jauh darinya. sepertinya sebentar lagi elang itu akan mati jika tidak segera di tolong.
Gabby menggunakan sihir anginnya lalu terbang kearah elang itu lalu memindahkannya ke Ruangnya dan memerintahkan sistem untuk mengobati elang itu. setelah itu dia terbang kembali ketempatnya.
Sebenarnya Gabby merasa aneh karena dia bisa menggunakan 7 sihir element walaupun itu hanya beberapa tingkat. jika itu sihir es, tanaman, dan petir itu cukup masuk akal karena dia memang telah bertemu dengan target sihir itu. tapi untuk yg lainnya diakan belum bertemu dengan mereka jadi bagaimana bisa mereka tiba-tiba saja suka padanya. hanya sihir cahaya yg belum dia dapatkan karena memang dia belum pernah bertemu dengan Adamson sebagai Gabby dan saat bertemu dengan Adamson sebagai Dokter Surgawi Adamson hanya terlihat menghormatinya tanpa rasa suka.
☆☆☆
#
Jangan lupa klik tanda bintangnya...😙😙😙
KAMU SEDANG MEMBACA
GABBY : Mengejar Cinta 8 Pria Tampan
FantasyGabby tidak pernah menyangka kalau dia ternyata akan bertransmigrasi ke sebuah dunia sihir dengan sebuah sistem aneh di jiwanya. Bukan hanya itu, sistem memberinya tugas untuk membuat delapan pria terkuat di dunia itu jatuh cinta padanya. ...