tiga

2.4K 292 26
                                    

liat poto di atas jadi kepikiran mereka rebutan yohan, terus....


bloom


Seungyoun mendorong kursi roda Yohan dengan bersiul. Yohan terkekeh saja melihat tingkah suaminya itu. Menggemaskan.



"Han, kalau sudah keluar rumah sakit mau aku masakan apa?"



Yohan terlihat berpikir, "sup kepiting,"




"sup kepiting? Call!"




Seungyoun mendorong kursi roda Yohan sambil bercengkrama. Orang-orang yang lewat dapat merasakan kehangatan pasangan itu. Hingga mereka sampai di ruang bayi, menatap box kecil di mana bayi mereka tertidur pulas.



 Hingga mereka sampai di ruang bayi, menatap box kecil di mana bayi mereka tertidur pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Yohan, dia kecil sekali.."





Yohan mengangguk, "lucu, ya?"





Seungyoun menoleh, menghampiri Yohan dan memeluknya erat.





"terima kasih," ucapnya.






"kamu sudah berjuang keras," lanjutnya lalu mengecup kening Yohan dengan sayang.





Yohan tersenyum, membalas pelukan Seungyoun dan menyamanakan tubuhnya yang terbalut kehangatan.



Seungyoun kembali melihat si kecil Seunghan. Memperhatikan setiap lekukan dari anak pertamanya itu.






"bibirnya mirip kamu, Han,"






Yohan tergelak tawa, "matanya mirip kamu,"





Lalu mereka dengan jenaka menyamakan banyak hal dari Seunghan pada diri mereka sendiri.





.
.
.




Yohan dan Seunghan sudah pulang ke rumah. Orang tua Yohan dan Seungyoun sibuk sekali. Padahal mereka hanya pulang, lalu menjalani hari seperti biasa tapi--





"Yohan, jangan lupa vitaminmu ya,"



"b-baik, Ayah.."



"nak Seungyoun sempatkan waktumu dan jangan terlalu sibuk mengurus perusahaan,"




"I-iya, Ayah.."




"nak Yohan, kalau kamu mau lauk sesuatu nanti aku masakan,"



"ah, iya. Terima kasih banyak, Ibu.."




"nak Seungyoun, kamu butuh ekstrak ginseng lagi? Mau aku bawa besok?"




"e-eh? Tidak apa-apa, Ibu.."




Iya begitu, tapi ujungnya pasti...





"nanti Seunghan main ke kita ya!" ucap mereka dengan serempak sebelum pamit meninggalkan kedua orang tua baru itu dengan damai.








Yohan tersenyum begitu melepaskan orang tuanya pulang. Seungyoun menarik bahunya, menatap Yohan dengan penuh kasih.






Ia mengecup bibir Yohan singkat. Yohan hanya terkekeh lalu menarik tengkuk Seungyoun untuk memberikannya ciuman lebih lama.




Sampai mereka lupa meninggalkan Seunghan di depan televisi yang menyala.





"Oaaaaaa!!!"





Dan menangislah dia.





.
.
.



Yohan menggelengkan kepalanya begitu melihat Seungyoun yang jahil menyentuh pipi sang anak.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tidak sadar bahwa dia akan telat ke kantor. Ah, biarkan saja. Kan dia bosnya.





"Hyung--"





"Papa! Call me papa," ucap Seungyoun sambil mengangkat-angkat alisnya.






Yohan nyaris terbahak, lalu hanya tersenyum jenaka. "iya, Papa,"






Seungyoun tersenyum puas lalu kembali memainkan pipi sang anak.





"Papa kerja dulu ya sayang, yang baik sama Mama ya,"




"iya papa," celetuk Yohan dengan suara yang diubah-ubah.






Seungyoun membalikan tubuh, tersenyum pada Yohan yang melipat tangannya menonton kegiatan Seungyoun dari tadi.






Tangannya menarik pinggang Yohan membuat Yohan mau tak mau mendekat dan mengikis jarak di antara mereka.





"Papa kerja ya," pamit Seungyoun lalu mengecup bibir Yohan lembut.





Lama.





Lalu terlepas dengan senyum pada keduanya.





Yohan merapikan rambut Seungyoun yang disisir ke belakang itu, lalu merapikan dasinya.





"Papa kita ini keren, huh?"





Seungyoun tergelak tawa, "kalau tidak keren kamu mana tertarik denganku?"




Yohan ikut tertawa, "benar juga, ya,"




Lalu mereka tertawa bersama sebelum Seungyoun melepaskan tangannya pada pinggang Yohan, mengambil jas dan tasnya, mencium pipi Seunghan lalu Yohan dan melambai keluar dari kamar.






"hati-hati papa!"





bloom

tbc

[✔️] bloom ; younhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang