satu

3.3K 331 33
                                    

bloom

Yohan?


Iya. Kim Yohan.




Kim Yohan yang itu.





Istri dari Cho Seungyoun sang CEO muda juga pemilik dari kafe yang terkenal di kalangan remaja dewasa itu.






Katanya dia masih sangat muda, 23? 24? Entahlah. Tapi sudah menikah dan mengandung anak!




Katanya lagi, sang suami sangat memanjakannya. Mengantar jemput, menyempatkan makan bersama di kafe, menyempatkan menelpon, yang paling penting selalu pulang bersama!





Duh, idaman sekali. Siapa yang tidak mengimpikan kehidupan keluarga seperti itu?



Mereka juga tampan dan manis, ah, menyebalkan!



Tapi--



sangat menggemaskan!

















"itu yang aku dengar,"



Yohan terkekeh mendengar celotehan Sihun. Sahabatnya itu terlalu muak dengan cuitan orang-orang yang datang ke kafe mereka hanya karena penasaran dengan Yohan. Baik itu dengan suaminya, cincin pernikahannya, wajahnya, bahkan perutnya yang membuncit sekali pun.





Sihun hanya menghela napas kecil, lalu tersenyum.





Dia bahagia, sungguh. Sihun menyaksikan hampir 60% kisah hidup Yohan. Bagaimana ia terpuruk dan kembali berdiri.






Apalagi ketika Seungwoo meninggal. Yohan seperti akan gila, dan Sihunlah yang selalu bersamanya.




Keputusan Sihun tidak salah untuk mendekatkan Yohan dengan Seungyoun. Yah, walau caranya salah dan sempat terjadi salah paham.





Tapi siapa sangka, Yohan yang menutup diri dengan banyak orang selama hampir setahun malah membuka hati untuk Seungyoun? Cinta memang seajaib itu.





"kenapa senyum-senyum, Hun?" tanya Yohan. Merinding juga dipandangi Sihun yang tersenyum tidak jelas.




Sihun tertawa, lalu menatap perut Yohan yang buncit.




"Cho kecil sebentar lagi lahir, huh? Dan kau akan meninggalkanku sendirian di kafe selama setahun?" celoteh Sihun






Yohan terkekeh, "makanya cepat minta Hangyul menikahimu,"





"sialan,"




Yohan terbahak, membiarkan Sihun yang mengumpatinya dalam diam.





Pintu ruangan mereka diketuk. Kepala Hyeongjun mengintip begitu ia membukanya, tersenyum kepada kedua atasannya.




"Hyung, Seungyoun Hyung sudah datang,"





"oh, ya? Kenapa tidak langsung masuk?" tanya Yohan dengan keheranan.






Hyeongjun menggeleng, "tidak tahu. Dia menyuruhku untuk memanggilmu,"






Yohan hanya mengendikan bahu lalu membereskan barang-barangnya.




"aku duluan ya, Hun. Cuti ya, hehe," pamit Yohan kepada Sihun yang ikut berdiri hendak membantunya berjalan.




Sihun mendengus sebal, "untung kau sahabat terbaikku,"




"iya, aku juga sayang padamu, Hun,"




"berisik!"




Yohan dan Sihun tertawa lalu berjalan dengan hati-hati keluar dari ruangan mereka dengan Hyeongjun yang membuka lebar pintu ruangan.





Mata Yohan melengkung seiring dengan senyuman terpatri di wajahnya begitu melihat Seungyoun yang sudah menunggunya.





Seungyoun tersenyum manis, mendekati Yohan dan mengulurkan sesuatu dari belakang tubuhnya. Oh, iya menyembunyikan itu sedari tadi.





Yohan terkekeh begitu mendapati tas kertas diulurkan oleh Seungyoun.




"apa ini?" tanya Yohan sambil meraih tas kertasnya, berjalan bersama dengan Seungyoun yang sudah mengucapkan terima kasih kepada Sihun dan Hyeongjun.






"salad buah. Katanya kamu mau itu tadi,"




Yohan terkekeh, mencubit gemas pipi Seungyoun yang sedikit berisi.




"terima kasih," ucap Yohan lalu mengecup pipi sang suami.




Membuat para pengunjung mau tak mau menjerit tertahan melihat tingkah manis dan menggemaskan mereka.





Sihun menggeleng, "dasar tidak tahu tempat," dan kembali ke ruangannya dengan senyum.




bloom

tbc




Jadi, kisah bloom ini adalah season 2 dari little thing.

Yang belum baca, harap baca dulu ya uwu.

Yang udah baca selamat datang di indomar--eh salah. Selamat datang kembali❤️

Kisahnya udah pasti kisah kehidupan setelah pernikahaan Yohan dan Seungyoun.

And if you don't mind, it'll be short story each episode :(

Anyway,

Selamat menikmati dan jangan lupa untuk selalu mendoakan yang terbaik untuk X1 semangat one it ku semuaa❤️❤️

[✔️] bloom ; younhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang