lima

1.9K 288 61
                                    

yuk kita potong kambing yuk

demi kelancaran imajinasi, dengan ini author hye mengganti nama Cho Seunghan menjadi Cho Eunsang ya🥰 silakan dinikmati kambingnya..


bloom

Eunsang yang sudah bisa merangkak dan berjalan tertatih-tatih itu memandangi Mama dan Papa nya yang sedang beradu mulut di dapur.



Dengan dot di mulut, Eunsang duduk memandangi Mama Papa dengan bingung.


"Pa!"

Seungyoun menoleh membuat Yohan menghela napas lega dan menyuruh Seungyoun untuk menjaga Eunsang.

"t-tapi sayang--"


"kamu mau biarin Eunsang main sendiri?"


Seungyoun menghela napas lalu berjalan mendekati Eunsang yang entah sejak kapan memainkan case hape milik sang Mama.

Seungyoun menghela napas lalu berjalan mendekati Eunsang yang entah sejak kapan memainkan case hape milik sang Mama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eunsang sayang!" Seungyoun memanggil ceria.



Eunsang menoleh, tertawa lucu sambil menggoyang-goyangkan case di tangannya. Tangan satunya terbuka menutup ke arah Seungyoun, meminta sang Papa untuk menggendongnya.




"utututu anak Papa,"



Tangan Seungyoun terulur mengangkat tubuh sang anak dan dibawa ke sana kemari membuat Eunsang tertawa senang.




"anak Papa sudah berat nih, banyak makan ya?" tanya Seungyoun padahal tahu bahwa anaknya tidak akan membalas apapun.





Lambat laun, Eunsang terlihat mengantuk. Memang sudah jam tidur siangnya sih.




Seungyoun tersenyum melihat Eunsang yang mulai tertidur pulas dalam gendongannya. Dengan hati-hati ia membawa Eunsang ke dalam tempat tidurnya.




Setelah sukses, Seungyoun buru-buru kembali ke dapur, menghampiri Yohan.





"sayang!"




Yohan memutar bola matanya dengan malas. Dia diam saja sementara sang suami sudah mendekat dan memeluk pinggangnya.



"sayang.." panggil Seungyoun lagi.



Yohan tidak peduli, bodo amatlah pikirnya. Seungyoun mode manja adalah yang paling berbahaya.





"Yohan.." kali ini Seungyoun menjatuhkan kepalanya pada pundak milik Yohan.




Yohan kembali menghela napas.




"yasudah, habis makan satu ronde saja oke?"



"siap!!"


.
.
.



"sialan!"



"language babe!"




Yohan hampir saja mengumpat lagi kalau tidak diplototi Seungyoun.





Yang benar saja!





Masa Yohan mau kalah lagi! Sudah lima ronde juga!







"aah, Cho Seungyoun!" kesal Yohan dan membanting console game nya.






Seungyoun tertawa puas. Ia mengangkat kaleng birnya dan menyodorkannya di depan Yohan.






"aku tunggu all you can eat-nya sayang,"





"sialan.." reflek Yohan





Seungyoun melotot dan menarik tangan Yohan dengan cepat. Menjatuhkan sang istri tepat pada dadanya.





Yohan mencebik kesal tapi tidak berontak apalagi ketika Seungyoun memeluk pinggangnya.





"language, babe," ucap Seungyoun pelan dan mendekatkan wajahnya.





"hm.." jawab Yohan sekenanya.




Detik berikutnya mereka memadu rasa pada bibir masing-masing. Mengecap rasa pahit memabukan pada bibir karena bir milik Seungyoun.





Yohan melenguh pelan begitu Seungyoun semakin menariknya masuk ke dalam dekapan.




Dan detik berikutnya...





"Ma?"




Seungyoun dan Yohan reflek memisahkan diri. Menengok ke sumber suara.






Mata mereka melotot menatap Eunsang yang berdiri memegang bagian bawah sofa, menatap mereka dengan kebingungan.






"Ma!!" ucap Eunsang sambil berjalan tertatih-tatih.






Yohan dengan buru-buru mendekat dan memeluk Eunsang.






"Eunsang sudah bangun? Mau makan?" tanya Yohan






"Eunsang~" Seungyoun merentangkan tangan hendak memeluk.







Tapi sayangnya Eunsang mengalihkan wajah dan memeluk leher Yohan dengan erat.






Seungyoun terdiam membeku.






"apa lagi salahku?" tanyanya membuat Yohan terkekeh gemas.





Hm.. Mungkin Eunsang marah karena kamu 'memakan' Mamanya, Pa..





bloom

tbc

[✔️] bloom ; younhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang