[✔️] bloom ; younhan

sembilan

bloom

Eunsang menggenggam erat kain dari celana tidur milik Yohan yang sedang berdiri di depan pintu kamar mandi.

"Ma?"

Yohan menoleh lalu menggendong Eunsang yang terlihat kebingungan.

Jemari kecil itu menunjuk punggung sang Papa yang membungkukan diri di wastafel.

"Pa--"

"hoeeeeek!"

Dengan terkejut Eunsang mengalihkan pandangannya menjadi melihat wajah sang Mama. Mata Eunsang terbuka lebar, Yohan inginnya tertawa tapi kasihan dengan Seungyoun di dalam kamar mandi.

Mual.

Mendapatkan morning sickness-nya digantikan oleh Seungyoun membuat Yohan tidak tega untuk menertawakan reaksi sang anak.

"Papa lagi sakit sayang. Mual gantiin mama," ujar Yohan lalu masuk ke dalam kamar mandi bersama Eunsang yang memasang wajah khawatirnya.

"Paaa??" Eunsang bersuara khawatir.

Seungyoun menoleh, lalu tersenyum kecil sebelum ia kembali melanjutkan acara mual-mualnya.

"uhh sayang. Ayo Eunsang puk puk papa," ajak Yohan

Eunsang mengulurkan tangan kecilnya lalu menepuk-nepuk pelan punggung sang Papa.

"Papa cepet sembuh.." ucap Yohan

"pet mbuh!" ulang Eunsang.

Seungyoun mau nangis. Nangis gemes, nangis terharu, sama nangis kesakitan.

Sayang istri begini banget ya, Pa?

.
.
.

Begitu selesai mual-mualnya, Seungyoun dihadiahi Eunsang yang menggemaskan. Lagi nonton kartun di tab Yohan. Yohannya lagi masakin sarapan.

Seungyoun cium cium Eunsang dengan gemas. Tapi Eunsangnya mau marah, soalnya tontonannya jadi tergganggu.

Akhirnya Seungyoun jalan lagi sedikit buat deketin Yohan dan peluk istrinya dari belakang.

Cup. Kecupan di pipi dihadiahi Seungyoun untuk Yohan.

"udah ga mual lagi?" tanya Yohan sambil tumis tumis masak masak gurih gurih.

"eum.." jawab Seungyoun yang sekarang malah asik mengendus bau harum sang istri.

Seungyoun emang suka banget sama aromanya Yohan lagi hamil. Ga tau, aneh emang. Padahal sama aja kalo kata Yohan.

"hari ini ke kafe?" tanya Seungyoun

"Iya, mau cek bahan sama beberapa hal. Sihun juga sebentar lagi cuti, jadi ya gimana.."

Seungyoun mengangguk paham. Seungyoun bukan tipe suami yang ngelarang istrinya kerja, ga apa-apa asal ga memberatkan aja.

Yohan udah nyikut Seungyoun yang ga mau lepasin pelukannya, sementara dia harus fokus masak.

"Pa nanti kesenggol, panas loh.."

Seungyoun hanya tertawa dimarahi Yohan begitu, tapi akhirnya lepasin juga pelukannya biar Yohan bisa lebih leluasa memasak.

Seungyoun duduk di samping Eunsang yang masih asik nonton sambil nyemil biskuit bayi (enaak). Ngeliatin anaknya yang ganteng ini lagi khusyuk dia cuma bisa senyum aja.

Terus liatin Yohan yang masih fokus masak. Terus liatin perutnya Yohan.

Seungyoun senyum, lebar banget tapi ga nampilin gigi. Dia menampu wajahnya pake satu tangan, terus tangan satunya dia pakai buat toel-toel pipi Eunsang.

"Eunsang, kalo adik lahir cowo mau nama siapa?"

Eunsang ga peduli karena masih asik nonton. Yohan yang malah nengok terus ketawa pelan.

"yuk, sarapan dulu.." ujar Yohan sambil merapikan lauk pauk di atas meja.

Seungyoun senyum, ngeliatin Yohan ngasih nasi ke dia, terus tabletnya di jauhin dari Eunsang, tapi Eunsang ga protes karena dia udah liat makanan di depan. Yohan juga udah bikinin bubur bayi buat Eunsang.

Keluarga kecil itu sarapan bareng. Hal yang dulu ga pernah terbayang bakalan beneran terjadi di kehidupan Seungyoun.

Seungyoun senyum lagi, bikin Yohan bingung.

"kenapa?" tanya Yohan.

Seungyoun menatap Yohan lembut, terus menatap Eunsang yang ternyata juga lagi liatin mereka.

Seungyoun cium pelan pipi Eunsang, terus cium tangan Yohan.

"makasih ya," ucap Seungyoun singkat tapi hangat.

Yohan senyum, ngangguk. "makasih juga, papa.."

bloom

tbc

Ya Allah terharu :')

BTW YOHAN BLONDE HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAAH HAHAHAHAHAHHAHAHAHA HA HA HA...... HA........ HA........