"Dulu sempat ada kabar kalau mereka pacaran. Tapi aku sering banget liat Hanin sama Cakra kadang sama Satria."
Entahlah, rasa-rasanya Anja ingin terbang sekarang juga. Kebiasaan membicarakan seseorang yang populer tidak pernah berhenti sejak dahulu kala. Anja benar-benar ingin melangkahkan kakinya sekarang juga.
"Kalau emang beneran Hanin pacaran sama Mahesa, Mahesa pasti beruntung. Secara Hanin cantik gitu, populer."
"Mahesa juga populer sih, gak kalah."
Gadis bermata sipit itu dengan cepat memasukan semua buku serta laptopnya. Kedua temannya menoleh seketika, terkejut dengan tindakan Anja yang tiba-tiba.
"Aku pulang." ucap gadis itu.
"Nja tapi tugasnya?"
"Nanti aku kirim filenya. Kalian lanjut gosip aja sana."
Ah, semesta. Bayangkan saja jadi Anja. Datang kelompok hanya dia sendiri yang mengerjakan tugas, kedua temannya malah asik bergosip ria. Tunggu, apa dia benar-benar teman Anja?
Bukankah Anja tidak mempunyai teman?
Langkah Anja terhenti, gadis itu menghela nafas panjang kemudian menarik wajahnya ke atas, menatap langit yang hampir senja.
Bersama dengan nafas yang sangat jenuh, gadis berdarah sunda itu kembali berjalan menyusuri jalan yang membawanya ke sebuah tempat, tepat disebelah taman dekat kampusnya.
"Anja!! Pas banget!!"
Anja segera melangkahkan kakinya mendekat ke depan kedai.
"Ada apa kak?"
"Nja, kakak titip kedai ya. Adik kakak kecelakaan." kata seorang wanita lainnya.
Mata Anja membulat sempurna. "Innalillahi. Dimana kak?"
"Deket sekolahnya."
"Yaudah kakak hati-hati ya, kedai biar aku yang jaga kak."
"Makasih Nja, kakak berangkat, Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam."
Anja terdiam kembali didepan pintu kedai sambil menenteng kunci kedai yang memiliki gantungan berbentuk katak itu.
Lamunannya tertuju pada sang kakak. Iya, kakak kandung Anja, yang sama sekali tidak pernah terlihat setelah kematian kedua orang tuanya. Tuhan.. Anja benar-benar rindu padanya.
"Kalo aku kecelakaan, apa teteh bakal sepeduli itu juga?" gumamnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semesta, coba lihat. Di sudut kota sana, sangat berbeda dengan keadaan Anja. Sebuah kelompok kecil sedang mengadakan acara. Katanya, telah mendapat satu juta pelanggan di platform youtube mereka.
"ini gak ada yang mau ngevlog?" ucap seorang pemuda bermata sipit. Dengan tangan yang sibuk memainkan jari diatas ponselnya, pemuda itu langsung menyusuri penjuru tempat. Sampai akhirnya menemukan seorang laki-laki lainnya yang sedang bersiap memakai jaket di dekat jendela.