EPS 12 : LONG TIME NO SEE

156 14 8
                                    

Suara merdu nan indah milik Westlife berjudul My Love mengalun memenuhi seisi kafe bernuansa rumah apung, hari ini Erika memiliki janji dengan seseorang, seseorang yang tiga hari lalu menghubunginya memintanya untuk bertemu, seseorang yang juga akhir-akhir ini memenuhi rongga pikirannya.

Sudah tiga puluh menit ia menunggu seseorang itu sembari ditemani Ranu, ia meminta Ranu untuk menemaninya bertemu dengan seseorang itu, alasannya hanya satu ia ingin merasa aman saja jikalau kejadian yang tak terduga terjadi padanya seperti dikehidupan masalalu nya dulu.

Kegiatan yang dilakukan Erika hanya memandangi gerbang masuk, entah siapa tau seseorang itu datang dengan wajah tanpa dosa nya yang gak tahu kalau ia sedang ditunggu. Ia selalu menghembuskan napas kasar sembari melirik layar ponselnya, sudah pukul tiga sore namun seseorang itu tak kunjung datang.

“ Setengah empat kalau dia gak datang, kita cabut langsung ke tempat kamu latihan basket.” iya, rencana nya Erika akan menemani Ranu latihan basket, akan ada pertandingan antar sekolah yang akan diselenggarakan minggu depan. Ranu kekeh ia ingin menemani Erika bertemu dengan seseorang yang tak tahu diri itu. Ngaret sudah menjadi kebiasaan buruk baginya.

“ Hai.” Sapanya sembari melambaikan tangan ke arah Erika, “ Maaf telat, macet. Maklum weekend.” Lanjutnya.

Macet dan Weekend adalah alasan yang selalu ia gunakan, dasar seperti tidak ada alasan lain selain dua alasan tersebut.

Ranu berjalan mencari meja tersendiri, tentu saja keberadaannya tak jauh dari tempat Erika duduk bersama Saghara, iya seseorang yang Erika tunggu kehadirannya bernama Saghara, laki-laki dari cinta pertamanya dulu, lebih tepatnya MANTAN.

Erika menarik napas dalam-dalam sebelum membalas senyumnya, “Siapa dia?” Tanya Saghara mencoba mencari topik pembicaraan dengan Erika.

“ Ranu.” Jawab Erika singkat, tanpa perlu dijelaskan dia juga akan paham sendiri, karena dulu Erika sering menceritakan teman masa kecilnya kepada Saghara.

“ Maaf.” Lirihnya.

Erika mengernyitkan dahi, “ Untuk?”

“ Semuanya.”

“Apa kabar?, long time no see" Lanjutnya.

“ Seperti yang kamu lihat, aku baik-baik saja.”

“ Maaf sebelumnya, aku tidak bisa lama-lama disini, karena ada urusan. Jadi, kalau udah selesai urusanmu, bolehkah saya untuk undur diri?” Kata Erika sopan. Erika tidak tahu maksud Sagara memintanya untuk bertemu hari ini, tiga hari yang lalu dia mengirim pesan melalui aplikasi berwarna ungu, selepas Ujian Nasional ia akan ke Jogja kemudian meminta kami bertemu, dan inilah pertemuan pertama kali selepas kami berpisah.

“ Aku Rindu.” Kata itu meluncur sangat mulus dari bibir mungil laki-laki itu.

Tentu saja respon Erika hanya diam, tidak menanggapi celotehnya.

Jujur, sebenarnya Erika juga sempat rindu padanya, namun bukankah dengan mengucap kata Rindu saja kita tidak dapat bisa kembali bersama seperti sedia kala? Tentu saja tidak!

“ Maaf sudah menganggu waktu kalian.”

“ Iya, santai saja.”

“ Bagaimanapun juga kita pernah bersama, pernah membangun kenangan bersama-sama, tidak baik jika harus memutus tali pertemanan begitu saja. Bukankah dulu kita berawal dari kata teman?”

“--Tidak bersama bukan berarti saling membenci dan melukai bukan?” Lanjut Saghara.

🕊️ 🕊️ 🕊️

PAUS & MATAHARI  [ SELESAI✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang