«08» Pulangnya Dia

320 18 0
                                    

8. Pulangnya Dia

Keesokan harinya Keysha kembali ke sekolah.
Keysha sudah selesai bersiap tepat pukul 07.00 dan masih belum berangkat juga.

Tadi malam, seorang Loli sangat heboh dengan kabar kembali nya seseorang dari Thailand yang sudah menyelesaikan tugas nya untuk mengikuti lomba Olimpiade, tapi bagi seorang Keysha itu bukan lah hal yang menarik, namun siapa sangka dia akan dipertemukkan dengan orang itu lagi.

"Sehebat apa si dia? Bisa-bisanya abang gue mau aja nyambut dia? Emang dia orang penting?" Batin Keysha sebal, karna bisa-bisanya abang nya itu meninggalkannya.

Keysha sudah sampai di parkiran sekolah, dan memarkirkan mobil nya di tempat khusus. Samar-samar terdengar suara melalui spiker di lantai dua, di aula.

"Sepertinya hari ini Free Class," Batin Keysha.

Dengan santai Keysha berjalan menuju aula melihat apa yang terjadi, dengan tampang watados, memakan lolypop pula, dia berjalan lewat depan, mengabaikan orang yang sedang bicara.

"Key! Woi! Sini-sini!" Teriak Loli.

Keysha mengangguk dan menghampiri Loli.

"Ada apaan sih ini?" Tanya Keysha tanpa berniat basa-basi.

"Oh iya! Ini yang kata gue ada murid yang balik kesini karna udah nyelesain Lomba sekolah, sumpah Key dia guanteng banget! Key aduhh meleleh ati dedek Key! Ihhh pangeran tapi sama kaya lo, dingin!" Ucap Loli panjang lebar.

"Norak lo!" Maki Keysha dengan muka datarnya.

"Issh, lo liat aja sendiri ntar! Seberapa ganteng nya dia!" Ucap Loli menantang.

"Di California banyak yang ganteng! Tetep gue ga mau tuh!" Gumam Keysha namun masih terdengar oleh Loli.

"Wah-wah lo Key, jangan-jangan lo belok lagi? Jangan sama gue Key! Gue masih mau punya cowok!" Ucap Loli kepedean.

"Meskipun gue lesbi, gue juga ga bakal mau lesbi ama lo!" Ucap Keysha sadis.

"Gue milih-milih kali," lanjut Keysha datar.

"Jadi? Lo beneran Lesbi Key? Ha?!" Tanya Loli polos.

"Gak!" Jawab Keysha simple.

Perdebatan dua orang itu sirna, ketika melihat seseorang naik panggung, Pa Marwan, dan beberapa menit kemudian dia memanggil nama orang lain untuk naik bersama dengan dirinya.

"Asallamualaikum anak-anak! Kalian pasti sudah lama mengenal sosok Verrel kan? Mantan ketua basket, murid cerdas, tampan, dan datar kan?" Tanya Pa. Marwan sambil terkekeh karna telah mengucapkan hal konyol.

"Untuk Verrel Daniel Ramadhan, silahkan naik panggung untuk penyambutan," lanjut Pa. Marwan tersenyum bangga kepada Verrel karna Verrel adalah murid kesayangan Mr. Marwan.

"Ko gue ngerasa itu nama cowo yang kemarin ya? Ngga! Ngga mungkin! Dunia ini luas Key! Lo ngga mungkin ketemu dia lagi!" Ucap Keysha dalam hati.

Tak lama seseorang naik panggung menghempaskan lamunan Keysha. Keysha menoleh ke arah panggung dan betapa terkejutnya dia bertemu dengan Kolor Ijo lagi.

Flashback~

"Ver! Tolongin Bunda ya?" Tanya ibu Verrel.

"Tolongin apa Bun?" Tanya Verrel.

"Tolong beliin obat di apotek, sekalian ke Indomart, Adik kamu demam," ujar sang Bunda.

"Siapp Bun! Tapi, Verrel ganti baju dulu bentar!" Ucap Verrel dan akan melangkah tetapi sebuah suara menghentikan pergerakannya.

KEYSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang