22. Dia Lagi.
"Verrel?!" Lelaki itu terlihat kaget sekaligus bahagia.
"Tunggu-tunggu, cewe? Siapa? Dia?!" Pekik lelaki itu kaget baru menyadari ucapan Verrel tadi.
"Ya, dia cewe gue," balas Verrel dan merangkul bahu Keysha. Keysha hanya mendelik malas dan saat akan membalasnya Verrel lebih dulu bicara.
"Lo mau apa lagi kesini, Bastian?" Tanya Verrel datar pada lelaki bernama Bastian itu.
"Gue kesini nganter adek gue mau ketemu lo! Dan lo seenaknya aja udah punya cewe lain! Lo harusnya bisa ngehargain ade gue!" Bentak Bastian emosi.
"Hm, teka-teki," batin Keysha.
"Dan lo! Dasar jalang gak tahu malu! Lo udah rebut dia dari ade gue!" Bentak Bastian pada Keysha.
"Heh, terus sekarang lo mau apa? Verrel udah milih gue bukan ade lo, terus gue harus apa? Itu hak dia buat milih," balas Keysha santai.
Verrel terkejut dengan ucapan Keysha, namun detik berikutnya Verrel tersenyum.
Disaat Bastian akan melayangkan tangannya untuk menampar Keysha, AUC lebih dulu menghadap dan menyembunyikan Keysha, Keysha hanya tersenyum miring.
"Jangan pernah lo sentuh Keysha," hardik Bambam menatap Bastian tajam.
"Kalo lo berani, kita semua bakal maju buat bikin lo koma berbulan-bulan di rumah sakit," timpal Selena dengan nada yang sinis.
"Banci lo," sinis Dara.
"Mau nyentuh dia? Siapin dulu nyali lo," timpal Hendrik.
"50 tangan cukup buat bikin lo koma gak?" Kini Ikmal yang angkat bicara.
Belum usai adu sengit, tiba-tiba ada orang-orang yang berteriak.
"Bastian! Woi! Kesini! Ade lo pingsan!" Teriak seseorang di arah kanan.
"Apa?!" Bastian kaget dan langsung berlari ke arah lapangan. Begitu juga AUC dan Verrel.
Disana terlihat Tallita tergeletak tak berdaya di tengah lapangan. Wajah Verrel terlihat khawatir dan itu tertangkap oleh Keysha.
Terbesit rasa sakit melihat wajah khawatir Verrel pada Tallita, namun hanya sedikit, karna Keysha belum sepenuhnya menerima Verrel dalam hidupnya bahkan mencintainya juga tidak, karna dia punya prinsip sendiri. Ia tau rasa sakit itu hanya ketergantungan saja, karna Verrel selalu menjahili dan menggodanya.
"Kalo lo khawatir, tolongin sana. Gue gak ngelarang lo buat ngejar gue. Tapi gue juga gak maksain, kalo lo cape, lo bisa berhenti kejar gue," ucap Keysha, ada yang aneh menurut Verrel dari perkataan Keysha, tak ada nada ketus, hanya ada suara pelan dan lembut, itu membuat Verrel bingung.
Sedangkan Keysha memilih memperhatikan Tallita yang sedang di bawa oleh petugas kesehatan.
"G-gak kok, gue gak khawatir, ngapain juga gue khawatir sama dia?" Elak Verrel.
"Gak ada yang bisa boong dari gue," bisik Keysha menepuk bahunya dan pergi beserta AUC yang lain.
Verrel juga masih bingung, apakah dia sudah mencintai Keysha atau belum? Kenapa disaat dia kembali Verrel ingin kembali padanya, lalu bagaimana hasil perjuangannya untuk Keysha nanti, perjuangan yang sudah beberapa bulan ini dia lakukan? Apakah benar Verrel akan memilih kembali bersama dia yang dulu? Ah entahlah.
Verrel tersadar akan ucapan Keysha dan berbalik menemukan Keysha yang sudah berjalan dengan AUC yang lain.
"Keysha!" Teriak Verrel namun tak dihiraukan oleh Keysha.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSHA
Teen Fiction"Apa seumur hidup lo, lo gak akan pernah tau, apa itu, Cinta?" Gadis itu terkekeh mendengar ucapan sahabatnya, "Hehe, Cinta? Kalimat apa itu? Pembodohan, kah? Di hidup gue, gak ada yang namanya Cinta! Lelucon kaya gitu, lo sebut Cinta? Bodoh!" Set...