«10» Menghindari Vero

276 14 0
                                    

10. Menghindari Vero.

Orang-orang yang bersangkutan masuk ke dalam umtuk bicara.

"Papi! Aku mau dia! Dikeluarkan di skolah ini! Aku tidak mau tau! Dia sudah berani sama aku! Juga katanya kalo aku ngadu, Papi juga bakal di gantikkan dari kepala skolah jadi OB!" Ucap Resa menunjuk Keysha.

Keysha? Gadis itu hanya santai dengan muka datarnya.

"Heh? Memang nya siapa dia? Beraninya bicara seperti itu? Memang nya dia anak donatur di skolah ini? Yang bisa mengatur semuanya?" Ucap Mr. Marwan meremehkan.

"Calon OB aja belagu lu tua!" Batin Keysha menyeringai.

5 menit kemudian.

Tok!! Tok!! Tok!!

"Heh! Cupu buka sana!" Suruh Resa kepada Mita, yaa tadi yang di bully oleh Resa adalah Mita Azelia, seorang siswi yang cupu, di kepang, memakai kacamata, namun wajahnya sangat manis.

"Ngga usah nyuruh-nyuruh! Punya tangan kan?" Tanya Keysha.

Dan dengan terpaksa Karina yang maju dan membuka pintu, terdapat seorang pria gagah dengan tatapan tajam nya, juga seoarang wanita cantik yang anggun dengan gaun biru lautnya, dan di belakang terdapat salah satu murid sekolah yang sama seperti mereka. Yap, mereka adalah keluarga Keysha, Tn. Aranka, Ny. Ayu, dan Doni kakaknya.

Keysha menyeringai melihat mereka sudah datang.

"Permainan kita baru dimulai." Batin Keysha menyeringai.

"Princes! kenapa kamu disini sayang? Kamu ngga papa kan? Siapa yang berani-beraninya ngebentak kamu? Sini biar Mama tampar dia! Ngga ada yang akan Mama ampuni jika di berani menyentuh kamu!" Ucap Ny. Ayu sangat khawatir, takut anaknya terkena tamparan atau apapun itu.

"Dia." Dengan santainya Keysha menunjuk Resa.

"Oh kamu masih muda toh? Kirain saya kamu udah tua, dandanan kamu Nak, Kalo diliat-liat masih mudaan saya lhoo," ucap Ny. Ayu seperti meledek.

Bahkan Doni, Tn. Aran, Keysha, dan Mita hanya bisa tertawa melihatnya.

"Jaga ucapanmu jalang!" Ucap Mr. Marwan dan hendak menampar Ny. Ayu, namun sebuah tangan sudah lebih dulu memegang nya, itu tangan Tn. Aran.

"Jauhkan tangan kotormu dari istriku!" Ucap Tn. Aran dingin.

"Saya Aranka Gunanjar, datang kemari hanya untuk memindahkan anda dari Kepala sekolah, menjadi seorang tukang bersih-bersih sekolah! Karna saya rasa orang yang tidak berpendidikan seperti anda, hanya sebuah sampah yang lewat di aliran sungai dan tersangkut!" Ucap Tn. Aran tak berniat basa-basi.

"Hey?! Memang nya siapa kau?! Hah?! Seperti kau Donatur saja yang bebas memindahkan jabatan begitu saja!" Ucap Mr. Marwan emosi.

"Kau tak tahu siapa aku? Huh? Kau makan gaji? Menurutmu? Itu dari siapa?" Tanya Tn. Aran santai.

"Hah! Aku tak percaya! Hanya orang gila yang mengaku-ngaku dan dengan cara ini kau menakutiku? Cara sampah!" Tanya Mr. Marwan meremehkan.

"Hhahahah! Kau ingin menipuku? Mana bukti jika kau memang Donatur tinggi sekolah ini?!" Lanjut Mr. Marwan menantang.

"Berikkan pada rubah jelek itu Ma." Ucap Tn. Aran kepada istrinya.

Dengan senang hati istrinya membuka tas dan mengeluarkan sebuah kertas.

"Masih kurang?" Tanya Tn. Aran

"Jadi, sudah saya putuskan, mulai dari besok, anda akan menjadi tukang bersih-bersih di skolah ini, untuk Kepala sekolah, saya akan mencari penggatinya jangan berpikir untuk mencari pekerjaan lain! Karna saya bisa menjamin, kalau tidak akan ada yang menerimamu!" ucap Tn. Aran.

KEYSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang