«14» Absurd Uhuy Comunity

258 19 0
                                    

14. Absurd Uhuy Comunity.

                                     ***

GRUP CHAT ABSURD UHUY COMUNITY

BambamAgnu mengeluarkan KiranaVolt.

BambamAgnu: P
BambamAgnu: P
FerdiOy: Gak sopan nge-P harus pake Asalamuallaikum Presiden.
BambamAgnu: Iya maaf, ulangin dah, Asalamuallaikum Ukhty.
FerdiOy: Waalaikumsalam. Nahkan adem dengernya, ada apa Bam?
BambamAgnu: Besok berangkat bareng kuy? Berangkat siang aja, haha.
IkmalLudin: Boleh Presiden!!!!
AryaHandik: Dedek ikut!
BambamAgnu: Semua ikut? Cewe?
BoboBrand: Ikut semua Bam.
LoliPris: Ikuttttttttt, cewe ikut semua!
BambamAgnu: Oke jam 8 kumpul dimana?
BoboSuk: Rumah gue aja.
AUC: Setuju.

                                     ***

Sesuai rencana, sekarang mereka berkumpul di rumah Bobo, Bobo termasuk orang berada, dia mempunyai mobil, tapi jika sekolah lebih memilih bermotor.

Mereka berangkat dengan sebagian mengendarai motor dan sebagian lagi dengan mobil.

Mereka sampai di sekolah pukul 08.53 dan menjadi pusat perhatian, apalagi dengan gaya mereka masuk ke area sekolah, mereka mengenakan Hoodie yang sama (couple).

Sesampainya dikelas, sudah ada Bu. Nining, guru BK, sedang bersandar dipintu dengan wajah garangnya, menenteng sebuah penggaris besar dan panjang. Mereka mengerti pasti hukuman, lagi.

"Berjemur dilapangan! Sekarang sampai istirahat!"

"Jemur teros! Sampe mampos!" teriak Bobo sengaja mengencangkan volume suaranya.

Bu. Nining hanya bisa geleng-geleng kepala melihat muridnya yang ini.

Mereka telah sampai di lapangan, lapangan basket, pertama mereka meminta dua orang membeli makanan untuk mereka berjemur.

"Bo! Beli makanan, kita party di lapangan," ucap Selena.

"Siap dong!" Ucap Bobo, "Sini patungan!"

Mereka mengeluarkan uang seratus ribuan masing-masing.

"Yang banyak Bo!" Teriak Bambam.

"Siap!"

Bobo pergi bersama Febry, Aril dan Arya, karna nanti akan susah untuk membawanya.

Karna sudah di rencanakan, mereka sudah siap sedia, mereka sudah membawa karpet, kacamata, topi pantai, dan yang lainnya untuk bersantai layaknya di pantai.

Mereka sudah selesai membeli banyak makanan, mereka melingkar, tentu saja mengundang perhatian banyak siswa dan siswi lainnya.

Setelah selesai dengan makanan, mereka leha-leha, ada yang selonjoran, tiduran, tengkurap, dan banyak yang menari tak jelas, sungguh menggelikan. Disaat sedang enak-enak, Bu. Nining datang dan berteriak.

"Hei! Kalian ini ya, sedang di hukum kenapa sangat santai?!" Tanya Bu. Nining.

"Loh? Dihukum? Kita kan di suruh berjemur sama ibu?" tanya polos Bobo.

"Berjemur! Berjemur apa?! Maksud saya berjemur dihukum AUC! Susah ya ngomong sama orang yang kelewat pinter kaya kalian?! Malah pusing saya!" Teriak Bu. Nining di samping lapangan.

"Wah pikun nih Ibu, tadi Ibu yang bilang tau, berjemur di lapangan, yaudah kita cuman nurut. Harusnya ibu ngomong nya gini, Berdiri di lapangan, sekarang sampe Istirhat, kalian dihukum, kuduna kitu euy Bu!" sahut Febry dengan gaya guru itu memerintah mereka tadi.

KEYSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang