♥♥♥
♥♥♥
WARNING! RAPE. MATURE.
♥♥♥
♥♥♥
Jin Zixuan menatap tubuh terlelap di atas tempat tidurnya. Tubuh yang semenjak seminggu yang lalu menemani malam-malam dingin yang memuakkan. Akhirnya setelah mendamba sekian lama ia berhasil mendapatkan orang yang membuatnya rela melepaskan kewarasannya. Jin Zixuan tersenyum keji ketika kelopak mata itu perlahan-lahan membuka mata abu-abunya. "Sudah bangun, hm...."
Mata indah itu terbelalak sejenak sebelum memicing tajam. "Cih! Lepaskan aku!"
"Wei Ying, jadilah anak baik!" ucap Jin Zixuan. "Jangan membuatku menyakitimu!" meski pun penuh arogansi dan kesombongan namun ada nada lembut didalamnya.
"Kau sudah menyakitiku!" raung Wei Wuxian. Matanya mendelik galak ketika menyadari tangan dan kakinya masih diikat dengan rantai yang dialiri energi spiritual pada tiang penyangga kelambu tempat tidur. "Lepaskan aku maka aku akan memaafkanmu." Ia menekan keinginannya untuk memaki pria muda di hadapannya.
"Aku tidak butuh maaf darimu. Karena bagaimanapun juga kau adalah milikku!"
"Kau akan menikah dengan Shijieku!" napas Wei Wuxian terengah karena menahan amarah. "Tolong lepaskan aku!" tetapi ia tidak bisa meluapkan kemarahannya sekarang. Rantai terkutuk yang membelenggunya tidak hanya mengikat tangan dan kakinya tetapi juga mengacaukan dan menekan kekuatan spiritualnya.
Jin Zixuan beranjak dari duduknya. Tersenyum dingin. Dengan kasar menyibak kelambu dan selimut yang menutupi tubuh telanjang Wei Wuxian.
"Tidak! Jangan! Tidak lagi! Ku mohon...." ada ketakutan didalam sepasang mata indah Wei Wuxian. Bagaimana pun pengalaman ditiduri dengan paksa oleh orang yang tidak dicintainya membawa luka tersendiri didalam hati dan jiwanya.
"Kau harus diingatkan berkali-kali rupanya untuk memahami posisimu, Wei Ying. Dan aku tidak keberatan melakukannya." Suara bisikan Jin Zixuan bahkan lebih menakutkan daripada energi kebencian yang berada di Yilling.
"Jin Zixuan!" Wei Wuxian berteriak panik. Kenangan seminggu yang lalu kembali menghantuinya. Dimana dirinya dipaksa untuk menjadi alas tidur pria yang seharusnya menjadi kakak iparnya.
♥♥♥
"Tuan Muda...."
Mata Wei Wuxian terbuka. Ia tidak bisa tidur nyenyak semenjak Jin Zixuan menjamah tubuhnya. Ia harus selalu terjaga dan waspada kalau-kalau Jin Zixuan akan menerkamnya lagi. Mata kuyunya melirik sumber suara yang memanggilnya. "Wen Ning... Bagaimana kau bisa sampai di sini?"
Mayat hidup ciptaan Wei Wuxian itu berjalan ke arah ranjang, meraih rantai yang mengikat kedua tangan Wei Wuxian. Aliran energi spiritual serupa aliran listrik keemasan merambat di atas permukaan rantai namun aliran energi tersebut tidak mampu menghentikan Wen Ning untuk memutuskan rantai pengikat tersebut. Berhasil memotong rantai yang membelenggu kedua tangan Wei Wuxian, Wen Ning melakukan hal sama pada rantai yang membelenggu kedua kaki Wei Wuxian.
"Tuan Muda bisa berjalan sendiri?"
"Tidak." jawab Wei Wuxian yang bersusah payah untuk sekedar duduk. "Bisa kau ambilkan pakaian dari dalam lemari? Untuk keluar dari sini kita harus mengenakan pakaian sekte Jin."
Wen Ning tidak membantah. Dengan patuh ia mengambil satu setel pakaian dari dalam lemari dan membantu Wei Wuxian memakainya. Setelah siap, Wen Ning menggendong Wei Wuxian di punggungnya, mengendap-endap keluar dari Koi Tower.Begitu sampai di pinggiran hutan, Wen Ning menyerahkan Chenqing pada Wei Wuxian.
"Apa kau mengambilnya dari kamarku? Bukankah Jiang Cheng membencimu?"
"Saya mencurinya." jawab Wen Ning. "Kemana kita akan pergi, Tuan Muda?"
"Aku tidak punya muka kembali ke Lotus Pier meskipun aku menginginkannya." Wei Wuxian berpikir sejenak. "Bawa aku ke Qisan."
"Tuan Muda...?"
"Tempat itu dihindari oleh semua sekte saat ini. Pembersihan juga sudah selesai dilakukan beberapa waktu lalu, jadi lebih baik kita menyembunyikan diri di sana."
"Kenapa anda harus sembunyi?"
"Karena aku tidak lagi punya wajah untuk menatap dunia." gumam Wei Wuxian sebelum perlahan-lahan menutup kedua matanya, tertidur dalam gendongan Wen Ning.
♥♥♥
Belum pernah Jin Zixuan semurka ini ketika kehilangan sesuatu. Ia baru pergi sebentar menemui pelayannya dan memerintahkan mereka menyiapkan ramuan penambah stamina untuk Wei Wuxian tetapi ketika ia kembali ke kamar orang yang ia khawatirkan menghilang tanpa jejak. Pasti ada seorang penyusup yang membantu Wei Yingnya kabur!
"Dengan kondisinya dia tidak akan bisa pergi jauh dari Lanling! Cari dia segera! Kirim orang untuk mencari tahu keberadaannya di Yunmeng dan Gusu. Dia tidak mungkin ke Qinghe jadi kedua tempat itu yang kemungkinan ia datangi." dengan kalap Jin Zixuan memerintah anak buahnya. Yunmeng adalah pilihan pertama karena disana lah Wei Wuxian tinggal bersama keluarga Jiang. Gusu adalah pilihan kedua mengingat hubungan antara Wei Wuxian dan Lan Wangji. Mengingat bahwa Lan Wangji adalah orang yang dicintai Wei Yingnya membuat kemarahan meledak dalan diri Jin Zixuan. "Wei Ying... Tidak akan ku biarkan Lan Wangji memilikimu!"
♥♥♥
♥♥♥
♥♥♥
♥♥♥
♥♥♥
Wednesday, August 14, 2019
3:08:44 PM
![](https://img.wattpad.com/cover/207541904-288-k261995.jpg)