05

4.1K 272 10
                                    

♥♥♥

♥♥♥

WARNING! RAPE. MATURE.

♥♥♥

♥♥♥

Banyak hal yang sudah terjadi. Setelah penyerangan Yunmeng oleh Qisan Wen dan kehilangan golden core miliknya, pernikahannya dengan Lan Wangji pun diundur sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Bagaimana pun juga Jiang Cheng membutuhkan bantuannya untuk membangun kembali Lianhua Wu dan memperkuat sekte Yunmeng Jiang yang sudah diporakporandakan iblis Wen terkutuk.

Banyak dukungan dan bantuan yang datang untuk memulihkan Yunmeng, salah satunya adalah sekte Lanling Jin yang setelah kejatuhan Qisan Wen menjadi sekte terbesar dan terkaya.

Untuk menghormati bantuan dari calon saudara iparnya, Jiang Cheng mengadakan perjamuan kecil. Banyak minuman, arak dan makanan khas Yunmeng disajikan dalam acara tersebut.

Wei Wuxian menghadiri acara tersebut dan minum cukup banyak. Ia membenci tatapan orang-orang dari sekte Jin yang menatap curiga serta merendahkan dirinya. Andai saja Lan Wangji datang sudah pasti Wei Wuxian memilih kabur bersamanya. Sayangnya kekasih yang ia cintai tersebut sedang ada urusan penting yang harus segera diselesaikan. Ketika sebagian orang sudah mabuk bahkan ada yang nyaris pingsan, terhuyung Wei Wuxian meninggalkan tempat perjamuan, rasa pusing dan mual menyerangnya.

Biasanya Wei Wuxian tidak akan terpengaruh sebanyak apapun arak yang ia minum tetapi pada perjamuan tadi ia merasa mabuk untuk kali pertama. Terhunyung-huyung ia berjalan menuju kamarnya. Rasa pusing dan panas menyiksanya. Matanya berkunang-kunang sebelum akhirnya tubuhnya merosot begitu saja. Ia merasa tubuhnya di angkat oleh seseorang.

"Bukankah kau selalu menyombongkan kemampuan minummu? Lihat dirimu sekarang!"

Wei Wuxian terbelalak. Ia tahu suara ini. "Jin Zixuan?! Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!" sentak Wei Wuxian. Bagaimanapun juga ia sangat membenci calon suami kakaknya ini. Pria muda yang sedang membantunya ini memiliki karakter angkuh, sombong dan arogan. Seingatnya hubungan mereka tidak terlalu baik, bahkan mereka pernah saling berkelahi ketika belajar di Gusu Lan hingga membuat Jiang Fengmian dipanggil untuk membawa Wei Wuxian kembali ke Yunmeng.

"Tentu saja aku akan melepaskanmu. Sekarang tidurlah dulu!" bisik Jin Zixuan dengan nada lembut.

Entah kenapa Wei Wuxian tertidur dengan mudah. Kemudian ketika ia bangun ia mendapati dirinya sendiri berada di ruangan yang sangat asing baginya. Ruangan yang sangat mewah dan dipenuhi lambang keluarga Jin. Ketika beranjak dari tempat tidur ia menyadari kaki kanannya diikat menggunakan rantai emas yang sudah dialiri energi spiritual kuat.

"Sudah bangun?"

Mata Wei Wuxian melotot ketika melihat Jin Xixuan membawa nampan makanan, berjalan dengan angkuh ke arahnya. Meletakkan baki berisi makanan dan poci teh di atas meja yang berada di dekat tempat tidur, Jin Zixuan kemudian berjalan menghampiri Wei Wuxian, tersenyum masam sebelum mengulurkan tangannya untuk membelai wajah dan sudut bibir Wei Wuxian.

"Kenapa aku bisa berada di Lanling?!" suara Wei Wuxian terdengar ketus lagi menuntut. "Apa yang sedang kau rencanakan? Menyingkirkanku seperti yang diinginkan oleh banyak orang?"

"Apa kau baik-baik saja? Kepalamu tidak lagi pusing?"

"Jin Zixuan!" Wei Wuxian beranjak dan berdiri di samping tempat tidur.
Telapak tangan kanan Jin Zixuan membelai tengkuk Wei Wuxian perlahan sebelum mendorongnya mendekat agar ia bisa mencium bibir Wei Wuxian dengan leluasa.

Wei Wuxian terbelalak, meronta, menyadari bibirnya dihisap kuat oleh pemuda yang akan menikah dengan kakaknya! Kakinya yang tidak dirantai ia gunakan untuk menendang tulang kering Jin Zixuan namun berhasil ditangkis dengan mudah. Tidak kehabisan akal, Wei Wuxian mulai memukul perut, bahu, punggung Jin Zixuan dengan brutal agar dirinya bisa terlepas dari tuan muda yang sangat ia benci itu namun, matanya terbelalak ketika menyadari Jin Zixuan merobek pakaiannya dengan kasar.

"Hm... Jadilah anak baik!" bisik Jin Zixuan ketika putra Jin Guangshang itu mulai menciumi permukaan leher Wei Wuxian, meninggalkan jejak merah di atas permukaannya.
Wei Wuxian mengepalkan kedua tangannya penuh amarah. Ia merasa tenaganya menjadi sangat lemah dan energi spiritualnya menghilang entah kemana. "Hentikan! Apa yang kau lakukan akan kau lakukan padaku? Apa kau sudah gila? Lepaskan aku!"

Jin Zixuan mengangkat tubuh Wei Wuxian dan melemparkannya ke atas ranjang, ia sendiri segera memposisikan dirinya di atas tubuh Wei Wuxian dengan kedua tangan dan kaki menopang tubuhnya. "Hanya memberimu obat yang bisa menekan energi spiritualmu untuk sementara. Jadi lah anak baik dan patuh lah! Aku akan mencintaimu dengan lembut."

"Kau adalah calon suami Shijieku! Hentikan kegilaan dalam pikiranmu dan biarkan aku pergi!" ucap Wei Wuxian. Jika tuan muda Jin satu ini sedang bercanda dengannya maka Wei Wuxian benar-benar terperangkap dalam permainannya.

"Bukan gadis itu yang aku inginkan tetapi kau...." Jin Zixuan menundukkan tubuhnya agar ia mudah menciumi seluruh permukaan kulit Wei Wuxian.

"Lepaskan! Enyah dariku! Kau adalah calon suami kakakku! Aku sudah bertunangan dengan Hanguang Jun! Hentikan! Lepaskan aku! Jin Zixuan!"

"Aku ingin mendengar suara desahanmu tetapi kau sedikit brutal lagi liar. harus dijinakkan dulu!" Jin Zixuan merobek selimut dengan robekan memanjang kemudian ia gunakan kain robekan tersebut untuk menutup mulut Wei Wuxian. "Aku akan mencintaimu dengan kepuasan dan anugerah!"

Wei Wuxian menitikkan air mata ketika dua buah jari Jin Zixuan memaksa masuk ke dalam lubang penglepasannya. Ingin menghajar tuan muda kaya raya itu tetapi tangannya sudah diikat di atas kepala dengan posisi yang sangat memalukan. Tiba-tiba sensasi dingin memenuhi lubang penglepasannya, dingin yang gatal dan panas. Matanya melotot tajam menatap senyum mengejek yang diberikan oleh Jin Zixuan.

"Afrodisiak.... Pelumas ini memiliki efek afrodisiak di dalam kandungannya. Akan membuatmu merasa puas dan senang pada akhirnya."

Wei Wuxian mengerutkan keningnya ketika merasakan Jin Zixuan menambahkan jari di sana, berusaha menginfasi lubang penglepasannya. Wei Wuxian menggelengkan kepalanya dengan ngeri. Tidak! Ia tidak mau seperti ini. Lan Zhan! Lan Zhan! Air mata mengalir membasahi wajah Wei Wuxian. Ia mencintai Lan Wangji. Ia akan dengan rela menyerahkan tubuh dan jiwanya kepada Lan Wangji bukan pemuda arogan yang sekarang menyentuh bagian tubuhnya yang hanya akan ia persembahkan kepada sang Hanguang Jun dihari pernikahan mereka nantinya.

"Sudah tidak sabar, hm..." Jin Zixuan melepaskan satu per satu kain yang menutupi tubuhnya hingga sang pewaris keluarga Jin tersebut telanjang bulat. "Kita akan mulai, sayang...."

Wei Wuxian terbelalak ketika batang panas Jin Zuxuan perlahan lahan memasuki lubang penglepasannya, ia meronta Sekuat tenaga tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Terkutuk lah keluarga Jin dan segala jenis obat laknat mereka. Wei Wuxian menangis dalam diam ketika seluruh batang panas Jin Zixuan memenuhi tubuhnya. Ia tidak hanya merasa kotor dan hina tetapi ia juga merasa dirinya sudah berdosa karena membiarkan calon suami shijienya meniduri dirinya. Terlebih ia tidak mampu menjaga dirinya sendiri padahal dirinya adalah salah satu kultivator hebat.

♥♥♥

"Tidak!" Wei Wuxian menjerit ketika batang panas Jin Zixuan memutahkan benihnya. Wei Wuxian menatap hampa langit-langit kamar. Sudah puluhan kali Jin Zixuan menggagahinya, ia takut dirinya akan mengandung bunga dosa. Bagaimanapun juga pria yang tengah menyetubuhinya itu adalah orang yang dicintai oleh kakaknya.
Energi spititual Wei Wuxian masih tersegel karena obat yang diberikan oleh Jin Zixuan secara berkala pun begitu rantai yang membelenggu tangan dan kakinya menyerap tenaganya hingga membuat Wei Wuxian tidak berdaya untuk sekedar menendang wajah memuakan Jin Zixuan.

Diantara ambang kesadarannya, Wei Wuxian memanggil nama sang Hanguang Jun...

♥♥♥

♥♥♥

♥♥♥

♥♥♥

Wednesday, August 14, 2019

1:56:25 PM

NaraYuuki

Poisson WangXianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang