.
.Di hari Minggu sore yang panas ini kita akan berkunjung ke rumah kedua, tetangga keluarga Yoon Seobin dimana kepala keluarganya bernama Han Seungwoo.
Siapa istrinya? Yang pasti bukan Byungchan, karena Byungchan adalah mantannya.
Seungwoo baru menikahi istrinya ini dua minggu lalu dan rumah ini baru mereka tempati kurang dari seminggu karena keduanya memilih untuk langsung berbulan madu di benua seberang selama sekitar sepuluh hari. Bahkan beberapa ruangan di rumah sederhana ini belum terisi oleh perabotan dan beberapa barang belum dibongkar dari kardus, mereka masih terlalu lelah. Jangankan untuk menata rumah, untuk mencoba malam pertamapun belum ada cukup energi.
Aku masih capek, kak, besok aja ya, penolakan itu Seungwoo dengar setiap malam dari istrinya yang selalu mengaku masih terlalu lelah. Padahal Seungwoo yang lebih ribet ngurus ini itu menjelang dan saat pernikahan serta bulan madu mereka telah memiliki energi berlebih untuk mulai usaha bikin anak.
Iya, gapapa, kakak tunggu sampe kamu nggak capek dan sampe kamu siap, jawaban itu yang selalu Seungwoo berikan sebagai respon dari penolakan istrinya, disusul dengan sebuah senyuman lebar yang membuat kedua mata sang suami berubah menjadi garis melengkung yang menggemaskan.
Malam ini juga, Seungwoo dituntut kebutuhan namun ia enggan untuk kembali meminta, takut akan kembali ditolak. Tapi ya masa udah nikah masih main solo?
Seungwoo menghela nafas kasar dan melangkahkan kakinya menuju ke kamar, bukan untuk mengajak sang istri melainkan mengambil ponsel dan earphone, tau lah buat apa.
Tanpa mempedulikan manusia lain yang ada di atas ranjang Seungwoo masuk ke dalam kamar mandi dalam kamar.
Ya, sang kepala keluarga baru ini menyerah, lebih baik nyolo daripada harus mendengar kalimat penolakan lagi, itu membuatnya sakit hati. Parahnya, Seungwoo jadi teringat mantan yang belum - atau tidak lebih tepatnya karena mereka masing-masing kini telah menikah - jadi istri saja tak pernah menolak ajakannya.
Sosok mungil diatas ranjang itu menggigit bibir bawahnya gelisah, ia tau persis apa yang sedang dilakukan suaminya di kamar mandi. Sudah seharusnya ia melayani di atas ranjang dan bukan membiarkan suaminya bermain sendiri seperti ini.
Setelah beberapa meyakinkan dirinya sendiri ia melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi, hanya perlu beberapa langkah kecil sebenarnya untuk mencapai pintu kayu yang tidak tertutup sempurna itu.
Hatinya sakit ketika dilihatnya Seungwoo tengah duduk di lantai bersandar pada dinding kamar mandi yang dingin, tangan kirinya memegangi ponsel dan tangan kanan memainkan sendiri kejantanannya yang telah menegang sempurna. Bahkan sang suami tidak menyadari kehadirannya, ya ia memakai earphone yang menyumbat indera pendengarannya.
"Kak..." Kaki mungilnya melangkah mendekati dan mendekap sang suami dari samping.
"Eh, dek, ngapain?" paniknya sembari melepas earphone dan membuangnya asal.
"Biar adek bantuin." Tangan mungilnya mengambil alih pekerjaan tangan kanan Seungwoo.
"Tapi Dek..."
"Adek udah siap, Kak..."
"Beneran, Dek?" tanya Seungwoo memastikan dan mendapat anggukan yakin dari yang lebih muda.
Seungwoo menatap wajah istri mungilnya dengan mata berbinar, akhirnya ia akan mendapatkan jatah pertamanya.
😍😍😍😍
Mau lanjutin sampe detail malam pertamanya tapi inget istrinya Seungwoo masih underage :(
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGANTIN BARU PDX CRACK PAIR
Fanfictioncerita 50 pasang pengantin baru di perumahan yang juga masih baru warn : bxb , mature content 🌚