Air Putih

384 34 9
                                    

Pada Friday yang panas ini seluruh warga diminta berkumpul di hall untuk mendapatkan penyuluhan mengenai air putih. Yang dimaksud air putih ini adalah air mineral ya, air minum plain, bukan 'air putih' lainnya.

Aisha dari Pusat Penelitian Mineral dan Kang Hyewon dari Izone Hospital menjadi pembicara, keduanya telah menyelesaikan tugas mereka dengan baik, kini giliran Juyeon dari Crekerz yang menjadi moderator sesi tanya jawab.

"Baik, untuk termin pertama dipersilakan tiga orang penanya, masing-masing akan dijawab oleh Bu Aisha, Kang Hyewon, dan saya."

Hampir semua yang masih bertahan di dalam ruangan mengangkat tangan hendak bertanya, entah apa yang akan merek tanyakan.

"Ya, yang pertama, untuk bapak yang berbaju merah," Juyeon mempersilakan dan memberikan sebuah mic pada 'bapak' tampan yang belum ia ketahui namanya itu.

"Perkenalkan saya Kim Minkyu, hendak bertanya mengenai air putih yang tadi disampaikan Bu Aisha, apakah tetap sehat jika air putih diminumkan melalui pasangan? Mohon penjelasannya, terima kasih."

Pertanyaan macam apa ini? Bahkan beberapa dari mereka tidak paham apa yang dimaksud oleh Bapak Minkyu ini.

"Baik, akan kami simpan terlebih dahulu. Untuk penanya kedua, bapak yang tepat di depan saya." Juyeon memberikan mic kepada seseorang yang duduk paling depan berhadapan dengannya.

"Ya, sebelumnya perkenalkan saya Lee Jinhyuk. Tadi kan sudah disebutkan berbagai kelebihan dari air putih, salah satunya adalah baik untuk kulit." Jinhyuk memberi jeda pada kalimatnya, yang lain menyimak. "Sebelumnya setau saya air putih yang lain juga sangat baik untuk kulit, menurut Anda, mana yang lebih baik untuk kulit, air putih biasa atau air putih kental? Terima kasih."

Suasanya menjadi ricuh seketika.

"Mohon tenang, kita bisa berdiskusi setelah ini. Kita lanjutkan ya ke penanya terakhir termin pertama."

Juyeon melemparkan pandangnya ke bagian belakang, mencari orang yang sekiranya akan mengajukan pertanyaan 'normal'.

"Ya, silakan."

Akhirnya Juyeon memberikan mic ketiga kepada seseorang yang duduk di barisan sudut belakang sambil bersandar pada tembok sampingnya.

"Ha? Saya?"

"Iya, silakan bertanya."

"Baik." Orang itu bangkit berdiri. "Saya Kang Minhee. Ini kapan selesai dan bisa pulang ya? Bayi saya sendirian di rumah."

Suasana kembali ricuh, lebih dari yang tadi saat Jinhyuk melontarkan pertanyaannya.

"Iya nih kapan pulang, saya nahan pengen kelon dari tadi!"

"Ayo lah cepetan bubarin aja, ga guna juga!"

"Buruan uda sore."

"Mendung nih, bentar lagi hujan jemuran saya banyak."

Aisha, Hyewon, dan Juyeon berrunding, mau menyelesaikan sesi tanya jawab atau membubarkan acara sebelum suasanya makin tak terkendali.

"Ayo lah, bubarkan saja."

"Mau praktek minum air putih nih."

Beberapa warga malah sudah terlebih dahulu meninggalkan ruangan.

"Yauda bubarin aja, pertanyaannya juga tidak bermutu semua," bisik Hyewon, lebih baik segera selesai dan ia juga bisa pulang ketimbang harus menjawab dua pertanyaan yang menurutnya tidak bermoral tadi.

"Baiklah, bapak-bapak sekalian diperkenankan kembali ke rumah masing-masing, apabila ada per..." belum juga Juyeon menyelesaikan kalimatnya, para bapak-bapak sudah dengan semangatnya bubar.

Ketiga orang pengisi acara yang masih ada di atas panggung hanya bisa terdiam membiarkan, mau bagaimana lagi?



******





 Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H bagi yang merayakan, 

mohon maaf apabila author banyak salah 

PENGANTIN BARU PDX CRACK PAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang