RONDA MALAM

749 65 8
                                    

.
.
.
Malam ini Hangyul, Seungyoun, dan Kukon yang kebagian jatah ronda malam.

Berhubung istri Seungyoun kandungannya sudah sangat mendekati HPL (hari perkiraan lahir) maka ia digantikan oleh Jinhyuk yang memang sedang tidak bisa tidur di rumah. Ya bisa ditebak lah apa penyebabnya.

Mereka bertiga uda kumpul di pos ronda sejak habis maghrib. Rencananya malam ini akan mereka habiskan dengan makan kacang goreng sumbangan dari Hyungjun sambil bertukar cerita.

"Tutup aja ya pintunya, dingin." Jinhyuk yang bertelanjang dada bangkit untuk menutup pintu. Mereka mah ngeronda cuma duduk nongkrong lebih mirip pajamas party. Ya karena komplek perumahan mereka sudah aman sebenarnya meski tidak dijagapun.

Hangyul juga bertelanjang dada. Ia duduk bersila diatas dipan kayu sambil makan ramen cup.

Di lantai Kukon rebahan tanpa takut dingin, uda ngantuk aslinya.

"Heongmin gapapa lu tinggal?" tanya Hangyul di sela-sela kegiatannya menyesap kuah ramen.

"Lah Mahiro gapapa?"

Hangyul ganti melirik Jinhyuk yang sedang mengganti celana jeansnya dengan sarung gajah jongkok. "Yohan gapapa?"

Jinhyuk melemparkan celana jeans nya tepat ke wajah Hangyul, untung cup ramennya sudah kosong.

"BAU ANJIR!"

Hangyul melempar jijik celana yang telah dipakai Jinhyuk entah berapa hari itu ke sembarang arah.

"Bau peju campur pipis!"

Jinhyuk terkekeh tak peduli. Memang sejak diusir dari rumah kan ia tidak bisa ganti celana.

"Eh ya, uda pada jalan-jalan ke komplek sebelah?" Kukon teringat sesuatu.

"Udah. Bu RW nya gilaaaaaaaa!" Jinhyuk mengangkat dua jempolnya tinggi tinggi.

"Bu RW? Wah iya istrinya Pak RW, semok cantik gemesssss...," Hangyul ikut memuji.

"Kan!" Kukon bangkit dari posisi rebahannya, menandakan ia bersemangat dengan topik ini.

"Gua ada instanya ini." Hangyul menunjukkan layar ponselnya.

Jinhyuk dan Kukon rebutan hafalin usernamenya untuk difollow juga. Dasar suami bobrok!

"Semok banget pantatnya, bayangin lah kalo lagi doggy style."

"Kotor banget anjir Jinhyuk!"

"Otak kalian juga sama!"

🐑

Obrolan kotor unfaedah mereka terus berlanjut hingga kacang kulit dari Hyungjun habis, begitu juga dengan kopi hitam dari Seungyoun yang tidak dapat hadir.

Bahkan hari belum berganti namun camilan dan minuman penunda ngantuknya sudah ludes tak bersisa.

"Jadi kangen Heongmin," ujar Kukon yang mulai bosan.

"Sama, kasian Mahiro gabisa menyalurkan hobinya malam ini."

"Hobi?" Jinhyuk memandang Hangyul aneh, begitupula dengan Kukon.

"Hobi mendesah dan berteriak."

"Bodo amat!"

"Betewe gimana si Eunsang?" Hangyul mendekatkan dirinya pada Jinhyuk.

"Tau darimana?"

Kukon yang tak tau apa-apa menyimak saja. Kebetulan memang ia tidak kebagian dengar rumor soal Eunsang dari kemarin.

"Halah, rahasia umum. Jadi gimana? Enakan Yohan atau Eunsang?"

"Ehm ya..."

"Biasanya rumput tetangga lebih enak sih," sela Kukon.

"Anjir Kukon!"

Tok tok tok...

Ketiganya saling berpandangan.

Gorden jendela sudah ditutup rapat sehingga mereka tidak dapat melihat siapa yang berada di depan pintu.

"Buka lah, Hyuk!"

"Kukon aja."

"Hangyul dong yang paling muda."

Ceklek.

Tak sabar menanti tiga kepala keluarga itu berdebat, sang tamu membuka pintu sendiri, kebetulan belum dikunci.

"Oh Pak Seungwoo..."

"Ada perlu apa ya, Pak?"

"Diusir istri juga, Pak?"

Seungwoo tersenyum lebar hingga kedua matanya menghilang berubah menjadi dua buah garis saja.

"Loh memangnya ini kumpulan suami-suami yang diusir istri?"

"Cuma Jinhyuk aja sih, Pak. Saya sama Kukon emang ngeronda."

"Oh begitu..." Seungwoo menutup pintu kembali dan ikut duduk lesehan bersama tiga manusia bobrok lainnya. "Jadi gini, saya sebelum ini ke rumah Hangyul dan kata Mahiro suaminya lagi ronda."

"Ada apa nyari saya, Pak?"

"Jangan panggil pak ah, saya jadi ngerasa tua." Seungwoo kembali tersenyum lebar sebelum menjelaskan maksud kedatangannya kesini, "Dongpyo sedang hamil muda dan dia nggak bisa tidur sebelum ngidamnya terpenuhi."

Ketiganya mulai paham.

"Kebetulan malam ini Dongpyo ngidam Hangyul?"

"Ha?"

"Pyo ingin tidur sambil elus-elus abs Hangyul."

Tak rela juga sebenarnya Seungwoo, toh dia juga punya abs kenapa harus Hangyul?

Hangyul menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Mau sih, tapi takut diamuk Mahiro.

🐑🐑




Hei jangan jadi sider terus plis T.T

PENGANTIN BARU PDX CRACK PAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang