Biarkan ini terjadi, aku menangis tersedu-sedu. Ketika memori gila, memenuhi otakku. Biarkan aku menggila dalam bilik ruang yang tak kunjung gaduh. Hanya senyap dan hampa. Lalu, aku perlahan gila. Karena terbawa arus sakit yang mendekam.
Tinta (22)
Biarkan ini terjadi, aku menangis tersedu-sedu. Ketika memori gila, memenuhi otakku. Biarkan aku menggila dalam bilik ruang yang tak kunjung gaduh. Hanya senyap dan hampa. Lalu, aku perlahan gila. Karena terbawa arus sakit yang mendekam.