Seungmin tau, cintanya tidak harus terbalaskan. Mengagumi sosok tampan bak pangeran milik hyunjin sudah cukup baginya.
Hyunjin hanyalah sosok yg pantas untuk di kagumi dari pada ia miliki. Karena Seungmin sadar, Dirinya tidak berada dilevel yg sama dengan hyunjin sang pangeran sekolah.
🌾
Bruk
Satu kotak buah dijatuhkan dihadapan si pemilik toko yg mendongakkan kepalanya untuk melihat si pemuda manis yg setiap hari mengantarkan buah itu ke toko nya.
Si pemilik toko membenarkan posisinya sambil tersenyum melihat wajah si manis yg kelelahan dan keringat yg mengalir dijidatnya.
"6.20 tumben sekali? Wah baju mu!"
Si manis tersenyum menampilkan deretan giginya.
"Hari ini, hari pertamaku bersekolah disekolahan elit. Wah seperti cerita dongeng. Apa aku juga akan bertemu pangeran tampan"
Ctak
Sebuah pukulan mendarat mulus dijidatnya membuat ringisan kecil keluar dari mulut Seungmin.
"Jangan sentuh jidatku paman. Disini ada aset yg berharga"
Tunjuk si manis kearah jidatnya yg tampak memerah.
"Sekolah yg benar jangan memikirkan tentang pangeran Seungmin. Ini dunia nyata, mana ada di dunia nyata orang kaya yg ingin menikahi orang-orang seperti kita ini"
"Paman jaebum harus banyak-banyak melihat berita bukan cuma melihat buah-buahan saja"
Celetuk Seungmin pada orang yg dipanggilnya paman jaebum itu. Jaebum dan wonpil sang ayah adalah teman baik sejak masa sekolah dulu hingga sekarang mereka masih tetap berhubungan sangat baik.
Jaebum menghela nafasnya lalu membuka sekotak buah yg dibawa Seungmin tadi.
"Kamu harus belajar dengan rajin agar bisa membahagiakan ayahmu."
"Tentu saja. Seungmin tidak akan pernah mengecewakan ayah."
Seungmin menundukkan kepalanya sambil mengayun-ayunkan kedua kakinya.
"Bea siswa yg Seungmin dapat tidak akan Seungmin sia-sia kan paman. Jika nanti Seungmin sudah berhasil, Seungmin ingin menemui ibu."
Jaebum mengangkat kepalanya menatap si manis yg masih menundukkan kepalanya.
"Seungmin ingin bertemu dengan ibu, walaupun ibu sudah tidak ingin melihat seungmin lagi"
Jaebum menepuk pundak Seungmin lalu berjongkok di hadapan Seungmin.
"Dengar, Seungmin anak yg baik. Paman yakin Seungmin pasti bisa mewujudkan semuanya dan bisa bertemu kembali dengan ibu"
Seungmin menatap layar ditelevisi yg ada disebelahnya. menampilkan sosok aktris cantik yg baru saja memenangkan penghargaan aktris terbaik di Korea. Senyuman nya terbit walaupun hatinya seperti teriris pisau yg amat tajam.
Jaebum yg menyadarinya pun langsung menepuk pundak Seungmin memasukkan beberapa lembar uang ke sakunya.
Seungmin mengambil uang itu dan menghitung nya cepat.