2

1.4K 211 9
                                    

Seungmin kebingungan mencari tempat duduk didalam kelas. Pasalnya ia masih merasa tidak enak dan canggung.

Akhirnya Seungmin memutuskan untuk duduk dikursi paling belakang yg menempel dengan jendela memperhatikan beberapa kakak kelas yg sedang bertanding basket.

"Boleh aku duduk disini?"

Seungmin langsung mengalihkan atensinya merapikan bangku disebelahnya sambil tersenyum ramah.

"Silahkan"

Yang dipersilahkan duduk pun langsung duduk dikursinya mengeluarkan beberapa alat tulis keatas mejanya.

"Perkenalkan namaku Felix, Lee Felix"

Tangan Felix terulur membuat si manis sempat bingung apa benar ia sedang diajak berbicara sekarang dengan lawan bicaranya ini.

"Hai aku Lee Felix"

Ulang nya sekali lagi sambil terus menyodorkan tangannya sambil tersenyum.

Seungmin mengusap tangannya sebentar lalu menjabat tangan pria manis berfrekles itu gugup.

"A-aku Kim seungmin. Senang berkenalan denganmu"

"Tidak usah gugup. Aku dengar kamu murid yg menerima bea siswa itu ya?"

Seungmin menganggukkan kepalanya menanggapi perkataan Felix.

"Jangan merasa tidak enak. Semua orang disini itu sama. Kita sama-sama pelajar dan sama-sama mencari ilmu. Tapi jika kamu takut akan di bully oleh yg lain jadi, ayo kita berteman"

Seungmin mantap mata Felix. Seungmin melihat ketulusan disana ia menganggukkan kepalanya pelan lalu langsung dihadiahi pelukan oleh Felix.

"Selamat! Kamu teman pertama yg menjadi temanku hari ini"

Seungmin terkekeh pelan mendengarkan kalimat yg baru saja diucapkan oleh Felix.

Kelas kembali ricuh dengan kehadiran hyunjin dan beberapa pria lainnya yang di mata Seungmin mereka semua seperti pangeran.

Felix yang disebelah Seungmin menghela nafasnya kasar lalu melipat kedua tangannya didepan dada.

"Dasar tukang tebar pesona"

Ejek Felix yg berhasil membuat Seungmin mengalihkan atensinya.

"Itu yg disebelah hyunjin. Dia kakak ku"

Felix menunjuk ke arah seorang pria yg berada disebelah hyunjin yg tidak kalah tampannya.

"Kakak?"

Tanya Seungmin bingung.

"Ah maksudku dia kakak sepupu ku Lee Minho"

Seungmin menganggukkan kepalanya paham.

"Nah yg itu kak changbin, disebelahnya kak Chan dan itu kak Woojin pacarnya kak Chan"

"Mereka semua kakak kelas?"

"Tidak, mereka semua seumuran dengan kita. keluarga kami selalu berkumpul setiap satu Minggu sekali untuk perkumpulan para 'CHAEBOL' katanya"

Jawab Felix malas.

"Aku tidak suka hal seperti itu. Aku lebih suka keluar bersama teman-teman seusiaku dan menghabiskan waktu bersama mereka. Oh iya aku juga punya teman seperti mu dan dia juga salah satu penerima beasiswa disini. Tapi sepertinya dia belum datang"

Felix memanjangkan lehernya menengok kesana kemari untuk mencari keberadaan sang sahabat.

Ketika Felix sedang sibuk mencari keberadaan sahabatnya itu Seungmin tidak sengaja bersitatap dengan salah seorang dari sekelompok orang yg Felix sebutkan tadi sedang menatapnya dengan ekspresi wajah menakutkan.

Seungmin menundukkan kepalanya memutus kotak dengan pria yg sudah berhasil membuatnya ketakutan.

"Jisung!"

Teriak Felix yg berhasil membuat Seungmin mendongakkan kepalanya menatap kearah orang yg sedang membalas lambaian tangan kearah Felix.

Yang dipanggil segera mendekat sambil berlari-lari kecil memecah kerumunan yang masih heboh karena kehadiran sekelompok pria tampan tadi.

"Apa aku telat?"

"Tidak, oh iya ini Seungmin"

Felix dengan ceria memperkenalkan Seungmin pada pria manis yg seperti tupai Dimata Seungmin.

"H-hai aku Kim seungmin"

"Oh hai aku Han jisung"

jisung tersenyum pada seungmin lalu duduk didepan kursih yang di duduki seungmin dan felix yang masih kosong.

"aku kira aku telat datang kemari ternyata tidak. bus yang aku naiki tadi mengalami sedikit ganngguan dijalan"

"aku kira kamu tidak akan datang kesekolah hari ini"

jisung mencubit hidung felix gemas membuat felix mengaduh kesakitan.

"aku bukan kamu yang tidak datang kesekolah 1 minggu pun tidak apa-apa"

felix mengerucutkan bibirnya lucu.

"apa aku boleh duduk disini?"

mata seungmin membulat lucu ketika melihat sosok hyunjin dan juga teman-temannya sudah mendekat kearah mereka bertiga.

"kalian kan bisa memilih tempat yang lain sesuka kalian tapi tidak untuk tempat kami bertiga."

sungut felix tidak terima karena kebahagiaannya ingin diganggu.

"sifat mu memang tidak berubah"

kata pria yang memandangi seungmin dengan wajah yang menyeramkan tadi.

"kak changbin yang terhormat. aku tidak mau merusak mood baikku dihari pertama masuk sekolah"

baru saja changbin maju selangkah mendekati felix tangan nya segera ditahan.

"biar aku saja yang duduk disana. kalian berempat duduk disebelah sana"

"iya biar kak woojin saja yang duduk disini"

yang di panggil kak woojin itu pun langsung menganggukkan kepalanya memberi gestur agar keempat pria lainnya menurut dengan perkataan felix.

dengan berat hati chan melangkahkan kakinya duduk bersebelahan dengan changbin yang masih menahan emosinya.

woojin duduk disebelah jisung lalu membalikan tubuhnya kearah belakang menatap felix yang masih memasang wajah galak nya ke arah changbin.

"changbin orang yang baik, cuma terkadang jika felix dan changbin dipersatukan akan terjadi hal seperti tadi"

jisung dan seungmin menganggukkan kepala nya pelan menanggapi perkataan woojin.

"oh iya perkenalkan namaku woojin. kalian bisa memanggilku kak woojin seperti felix memanggilku"

"nama ku kim seungmin"

"nama ku han jisung"

"dasar manusia pendek, tidak punya sopan santun, menyebalkan"

umpat felix sambil mengeluarkan buku dari dalam tasnya.

sedangkan diseberang ada chan yang terus-terusan mengamati pacarnya yang tampak asik mengobrol. satu pria lagi yang sedang memperhatikan sosok manis yang sesekali tersenyum menanggapi obrolan woojin.

"minho!"

yang dipanggil langsung mengalihkan pandangannya kearah changbin yang menatapnya dengan tatapan datar.

"denger kan apa yang aku bilang tadi?"

changbin menunggu jawaban dari minho yang masih diam. changbin mengusap wajahnya kasar.

"kamu sama felix sama aja ya ternyata."

hyunjin yang mendengarkan keluhan changbin langsung melepas sebelah earpodnya.

"jangan keseringan berantem sama felix. siapa tau felix jodoh kamu bin"

"aku sama felix? tidak mungkin"

hyunjin mengangkat kedua bahunya malas untuk menanggapi obrolan changbin yang selalu saja berkelahi dengan felix.








Jangan lupa vote dan komennya 💕

바람Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang