11

1K 150 16
                                    

Suzy sedari tadi memperhatikan anak kesayangannya itu hanya mengaduk-aduk makanan yg ada diatas piringnya.

Hyunjin terlihat tidak ada niatan untuk memakan makanannya. Padahal suzy sudah sangat yakin jika makanan yg ia masak hari ini sudah sangat lezat.

Suzy memberi kode pada sang suami untuk memulai percakapan agar anak kesayangannya itu untuk bicara.

"Jadi bagaimana sekolah mu?"

Tanya jinyoung sang kepala keluarga yg sudah menaruh sumpit yg ada ditangannya lalu menunggu sang anak untuk berbicara.

"Baik"

Jawab hyunjin yg masih asik mengaduk makannya.

"Hanya baik? Tidak ada kisah menarik lainnya?"

Hyunjin menggelengkan kepalanya lesu.

Suzy benar-benar khawatir. Tidak biasanya hyunjin seperti ini.

"Sayang? Apa ada yg mengganggu pikiran mu?"

Hyunjin mengangkat kepalnya mencoba untuk tersenyum meyakinkan sang ibu bahwa dirinya baik-baik saja.

Namanya insting seorang ibu, suzy mengerti. Pasti anaknya sedang sedih tapi tidak ingin bercerita.

Suzy tersenyum lalu mendekat kearah hyunjin.

"Nanti ceritakan semuanya pada ibu jika kamu sudah siap"

"Terimakasih bu"

🥀

Minho tersenyum sendiri ketika ia mengingat beberapa kejadian yg berkaitan dengan seorang kim seungmin.

Sepertinya ia mulai menjadi orang yg aneh sekarang.

Tapi setelah ada seungmin, minho merasa seperti hidup kembali.

"Kak ino"

Seorang anak kecil berjalan kearah minho dengan boneka beruang lucu ditangannya.

Minho merentangkan kedua tangannya menyambut sang adik untuk masuk kepelukannya.

Hanya yuna yg bisa membuat minho luluh. Adik kesayangannya itu lah yg menjadi alasan minho untuk tetap bertahan untuk tidak pergi dari rumah.

"Kak ino, yuna ingin es krim"

Minho terkekeh pelan lalu mencubit kedua pipi berisi milik sang adik.

Minho meletakkan punggung tangannya pada kening sang adik. Masih hangat.

"Yuna anak yg baik kan? Dengarkan kakak. Sekarang yuna masih sakit jadi tidak boleh makan es krim dulu. Kakak janji setelah yuna sehat akan membelikan yuna es krim tapi hanya satu."

Yuna menjerumuskan bibirnya lucu membuat minho semakin dibuat gemas oleh adik kesayangannya itu.

"Kenapa hanya satu?"

"Yuna mau jatuh sakit lagi dan membuat kak ino sedih?"

Yuna menggelengkan kepalanya tanda ia tidak ingin melihat kakaknya sedih.

Tok tok

"Halo sayang?"

"Ayah!"

바람Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang