#4 Pengkhianatan

28 9 14
                                    

Faktanya, walaupun kunjungan Natanial Rutter begitu mengejutkan, bahkan dengan buah tangan berupa churros buatan Oriental Pastry favoritnya, Misaki Mai tidak serta merta merasa baikan. Tidak juga saat keesokan malamnya dia menerima telpon dari Natanial.

Natanial membawa kabar baik, begitu yang diisyaratkan oleh suara direktur eksekutif perusahaan tempat Mai bekerja, namun bagi Mai, kabar itu hanya seperti kesimpulan singkat sebuah artikel berita.

"Setidaknya kamu tidak perlu mencemaskan hal ini lagi." Ucap Natanial.

"Terima kasih,"

"Kalau begitu tidurlah, besok kamu sudah kembali bekerja, kan?

"Ya, selamat malam, pak."

"Oh satu lagi, Misaki. Kalau bisa berpakaian lah dengan agak rapi, besok akan ada acara makan malam sub sektor properti sekaligus penyambutan e-Motion sebagai aplikasi resmi perusahaan. Selamat malam, Misaki."

Sambungan diputus. Sekarang semuanya telah baik-baik saja, tapi kenapa aku semakin tidak tenang?

Mai tidak tahu menahu tentang apa yang terjadi di kantor pasca kerusakan sistem e-Motion yang membuat aktivitas kantor terganggu untuk sementara waktu. Namun walau pun dia telah dilarang oleh Natanial untuk melakukan aktivitas apapun selain istirahat, Mai diam-diam menghubungi salah satu temannya yang ahli.

Lalu saat menerima kabar dari Natanial yang mengatakan bahwa akhirnya e-Motion telah dapat dioperasikan kembali, Mai merasa lega sesaat. Natanial menjelaskan bahwa teman-teman Mai telah bekerja keras untuk membantunya.

"Eh?"

"Ya, kau harus berterima kasih pada temanmu, siapa namanya? Kurumugi? Kurugi? Dia dan timnya berhasil membuat e-Motion kembali beroperasi."

Itulah yang dikatakan Natanial. Jadi keesokan harinya saat Mai kembali bekerja, dia meminta waktu untuk berbicara berdua saja dengan Kururugi.

"Syukurlah sekarang kamu sudah baik-baik saja, Misaki."

"Anu... Kururugi-san, apa benar kamu dan timmu lah yang telah memperbaiki e-Motion?"

"Ah itu, tidak perlu kamu pikirkan. Aku hanya berusaha membantumu."

"Aku berterima kasih, kalau bukan karena kamu dan timmu, kurasa aku benar-benar sudah mengacau."

Kururugi tertawa. "Jangan berterima kasih begitu."

"Kalau boleh, bisa beritahu aku bagaimana kalian membuat e-Motion kembali beroperasi? Apa yang sebenarnya menjadi masalah pada aplikasi itu."

"Ehm.. Ya, kalau itu sih aku sendiri tidak bisa menjelaskan secara detail. Kau tahulah, itu bukan bidangku." Kururugi mengelak dan tertawa canggung.

Seseorang masuk ke pantry tempat Kururugi dan Mai sedang berbicara dan tidak sengaja mendengar percakapan mereka.

"Aku hanya mengutak-atik komputermu sedikit saat kau tidak ada kemarin." Bisiknya dan mengedipkam mata.

"Tapi, kamu berhasil melakukan sesuatu yang tidak berhasil kulakukan, tentu aku perlu tahu kenapa bisa begitu?"

Kururugi memicingkan mata. "Maksudmu, kau tidak percaya seseorang bisa lebih hebat darimu?"

"Bukan, bukan itu maksudku. Maksudku, kamu sendiri mengatakan itu bukan bidang yang kamu kuasai jadi bagaimana-"

"Misaki, aku tidak percaya kamu berkata begitu padaku setelah aku berusaha membantumu!" Kururugi berlari keluar pantry.

"Kururugi-san, aku-"

"Misaki!" Karyawan lain yang berada disana  ternyata adalah manager divisi. "Apa yang kamu katakan itu keterlaluan."

GrayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang