Sembilan; Tetangga Baru

2 3 0
                                    

Yaa gengss, update again. Biasaah, Ujian :'D.

*     *     *

DINN..!! DINN..!!
Terdengar suara klakson mobil gundul yang membangunkan Cilla. Kira-kira pukul 7 pagi. Cilla dengan malas duduk sisi pojok kasur.

"Hhh... Apaan sih, berisik amat." Ucap Cilla kesal karena tidurnya diganggu. Cilla menatap gerombolan orang sedang mengangkut barang-barang. Apa akan ada tetangga baru? Yah.. Mudah-mudahan.

Cilla turun dari lantai dua rumahnya dan berlari ke arah pintu rumahnya dengan pakaian piyama hijau bergambar bunga putih. Karena Cilla baru bangun, makanya tidak sempat ganti baju. Rasa keingintahuan-nya tinggi dan sepertinya tertarik dengan tetangga baru itu.

Dibukanya pintu perlahan menimbulkan deritan yang cukup berisik. Lalu, Cilla keluar dengan menyelinap. Cilla salah tingkah ketika melihat salah satu koper yang ada itu bergambar Hello Kitty, animasi kesukaan Lissa sewaktu kecil. Ah, hanya perasaannya saja atau itu koper milik teman kecil Cilla? Merasa diperhatikan, gadis dengan rambut sepunggung itu menoleh ke arah Cilla. Rumah barunya hanya beberapa langkah didepan rumah Cilla. Gadis yang diperhatikan Cilla perlahan mendekati Cilla, dan Cilla juga mendekati gadis itu.

"Aku kayaknya pernah liat kamu." Kata Cilla sambil menatap gadis itu lama.

"Kamu... Cilla ya? Priscilla Maia." Ucap gadis itu membuat kaget Cilla. Ingatannya bekerja keras untuk mengenali gadis itu. Umurnya sepertinya sama, hanya beda beberapa bulan.

"Kamu..."

"Kenalin. Elissa Bella yang paling cute seduniaa." Ucapnya sambil mengulurkan tangannya pada Cilla. Ya! Itu adalah nama teman kecilnya Cilla ketika masih kanak-kanak. Cilla bengong beberapa saat dan perlahan matanya berkaca-kaca, mendekati gadis itu dan memeluknya.

"Kamu yang aku cari.." Bisik Cilla lirih. Lissa terkejut dan balik memeluk Cilla.

"Hmm.. Sekarang aku disini, disisimu lagi. Kita bakal bangun persahabatan kita lagi kayak pas kita masih kecil. Maaf, aku lama nemuin kalian." Bisik Lissa dan kemudian melepaskan Cilla.

"Kamu pulangnya lama banget!" Kesal Cilla sambil sedikit mendorong Lissa.

"Ciee elahh.. Yang penting back lagi. Eh ya, sekolahmu dimana?"

"Pelita High School."

"Ntaps.. Berarti bapak aku gak salah daftarin aku kesana." Ucap Lissa sambil mengedipkan satu matanya.

"Wihh.. Yang bener?! Asekk.. Satu sekolahan lagi! Ehh bener loh, aku gak nyangka banget. Rasanya pengen loncat-loncat gilakk!" Girang Cilla sambil menggenggam tangan Lissa dan menatapnya.

"Kita bakalan gandengan kek gini lagi seperti dulu." Kata Cilla tegas.

"Hmm.. Iyaa. Kok kamu tau aku pindah kesini." Tanya Lissa.

"Entahlah. Aku kek tertarik ama kopermu. Itu padahal kopernya udah dari kecil loh. Masih awet aja. Punyaku yang gambar katak itu udah rusak makanya ga kepake lagi." Kekeh Cilla.

"Hahah.. Tau sendirikan bapak aku kalo nyimpen barang gak ngebiarin udara masuk. Makanya kalo nyimpen sesuatu beliau uaweett banget." Guyon Lissa. Cilla terlalu gembira hingga lupa bahwa semenjak tadi mereka berdiri.

"Gak cape ya berdiri mulu?"

"Cape lah. Peka juga yak kamu,"

"Dihh, sapa juga yang peka. Kita bakal nongkrong di rumah baru Lissa!!" Teriak Cilla sambil mengandeng tangan Lissa untuk masuk kerumahnya. Lissa tak bisa melawan karena ini sikap yang Lissa inginkan sejak dulu.

Hanya Dia (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang