12. TEROR?

126 20 5
                                    

Setelah pemakaman seungmin, anak skz semakin terpukul terutama jisung. Ia sudah kehilangan yiren dan sekarang seungmin.

"Ini gak bisa dibiarin gitu aja"ujar lino.

"Terus?"tanya kim.

"Ya lo semua gak mau kan ada korban lagi."ujar lino.

"Tapi ini bahaya no"ujar bangchan.

"Udah deh lo jangan sok deh. Ini bahaya"ujar woojin.

"Kok sok? Maksud lo apa ngremehin gue"ujar lino yang beberapa hari ini emang emosional banget.

"Ok guys. Diem"ujar heejin yang mengetuk meja.

"Gini psikopat itu ada dimana-mana bahkan mungkin diantara kita. Kita gak boleh gegabah. Gue gak mau kalian ikut kasus ini .Ngerti" ujar heejin.

"Nah betul tuh. Kita tuh gak usah sok deh daripada mati kayak seungmin"ujar woojin santai.

"Tapi pada aneh gak si. Sama kematian seungmin."ujar lino.

"Gue setuju"ujar hyunjin

"Gue juga si"ujar IN.

"Kayak ada yang ganjil gitu."ujar jisung.

"Makanya kita slidiki. Apalagi ini seungmin"ujar lino.

"Udah dong guys jangan ribut. Gak baik tauuuu"ujar felix.

"Serah lo deh no. Gue gak nanggung lo kenapa-napa."ujar woojin dan mereka diam.

Saat sedang asik dengan dunia masing-masing tiba-tiba hyunjin melihat batu besar terlempar ke arah heejin.

"Eh awas jin"ujar hyunjin menarik tangan heejin bahkan hyunjin memeluk tubuh heejin sekarang.

Brukkk

"Huh tha..nks jin. Ham..pir aj..a"ujar heejin sambil melepaskan pelukannya dari hyunjin.

"Ok"ujar hyunjin yang terlihat salah tingkah.

"Gue sampe sesek nafas sumpah"ujar somi.

"Tapi kok kayak ada kertasnya ya"ujar kim san heejin pun mendekati batu tersebut.

lilitan egois dan keirian dalam ruangan no 6,5,12,9,dan 24

xxx

"Maksudnya?"ujar heejin.

"Apa si" tanya lino.

"Siapa ini? KELUAR LO GAK USAH JADI PENGECUT"ujar heejin.

"Sialan"ujar lino kesal.

Semenjak kejadian itu teror sama menghantui mereka. Diloker, laci meja, tas, bahkan kotak pensil mereka. Jujur itu membuat mereka geram.

"Sebenarnya apa mau orang itu"ujar bangchan.

"Kalian ngerasa aneh gak si"ujar woojin.

"Aneh apa dulu ni"tanya hyunjin.

"Gini lo paham gak si teror sama tapi gak ada peningkatan. Cuma itu terus gitu"ujar heejin

"Nah itu yang gue maksud"ujar woojin.

"Iya sih gue juga setuju"ujar IN.

"Tapi ada lagi deh kayanya"ujar kim.

"Kenapa terornya ke kita terus"ujar somi.

"Kayak gak ada yang lain."ujar changbin.

"Right"ujar somi.

"Makanya kita harus slidiki"ujar lino.

"Gue punya dua pilihan tentang ini pertama psikopat itu emang minta kita mecahin teka-teki ini atau ada orang yang emang minta kita buat nylesain ni kasus"ujar heejin.

"Analisis yang bagus"ujar lino.

"Gue milih analisis yang kedua"ujar felix.

"Kok gitu?"tanya IN.

"Lo bayangin mana ada penjahat ngasih teror kayak gini. Mesti isinya ancaman kalo penjahat asli lah"ujar felix.

"Makanya kita harus cari tau pokoknya"ujar lino.

"Emang lo ada rencana"tanya woojin.

"Belum si"ujar lino.

"Makanya pikirin mateng-mateng ini pembunuhan bukan maling hal yang sepele "ujar woojin.

"Dah ok jangan ribut ok"ujar bangchan.























jangan lupa vote dan comment ok

diferent- Jeon Heejin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang