13. LINO

109 15 1
                                    

Pulang sekolah tiba. Lino yang biasanya pulang bareng seungmin atau hyunjin. Tapi sekarang ia harus rela pulang sendiri.

"Gini nih kalo hyunjin pargi ada urusan, eh gue harus pulang sendiri. Biasanya ama seungmin. Huh kangen seungmin gue"ujar lino Lagi sambil memasang aerphone ke telinganya.

"I'm on healevetorrr ~~ "ujar lino menyanyi menggema saat berada di jalan yang sepi dan cukup gelap. Ia juga menari beberapa gerakan yang ia ketahui.

Tiba-tiba lino merasa bahwa dia diikuti oleh seseorang dibelakang nya. Membuat lino bingung menengok kebelakang

"Sapa lo? Keluar sini"ujar lino sambil melepas aerphonya.

Namun nihil tidak ada siapa pun dibelakang lino. Merasa mungkin dia salah,lino meneruskan berjalan lagi dengan santai.

Namun tak selang lama lino berbalik melihat kebelakang lagi karena merasa ada yang mengikuti lagi. Dia melihat orang berpakaian serba hitam dengan masker yang senada dengan pakaian nya.

"Siapa lo?"ujar lino tapi orang tersebut justru tidak menjawab sama sekali. Malah tersenyum menyeramkan dibalik masker.

"Siapa gue ya? Haha"ujar orang tersebut.

"Jangan bilang lo yang bunuh.."ujar lino sambil melangkah mundur perlahan untuk menghindari orang tersebut, karena ia merasa tidak asing dengan bentuk tubuh orang tersebut.

"Seungmin hahahaha"ujar orang tersebut yang maju supaya lino tidak bisa menghindari nya.

"A..pa ma..u lo..?"ujar lino yang masih berusaha menghindar.

"Lo gue bunuh mau gak?"tanya orang tersebut.

"Ya.. en..gg..ak l..ah"ujar lino ketakutan.

Lagian bego juga pakek ditawarin mau mati apa enggak. Ya mana ada yang mau lah. Rada bego juga si."ujar lino dalam hati.

"Tapi gue pengen lo mati. Gimana dong"ujar orang tersebut.

"lah ngapain pakek nawarin"ujar lino dalam hati.

"Sia..pa lo se..bena..rnya ha.."ujar lino lagi.

"Siapa ya? Hahahaha, ya udah deh gue kasih tau biar lo gak penasaran."ujar orang tersebut dan membuka maskernya.

"Lo akh"

belum sempat diberi jeda orang itu menghajar lino bahkan menginjak perut lino. Lino bahkan belum siap kerena orang tersebut tiba-tiba menyerang. Merasa belum puas, ia mengambil pisau dari saku jaketnya.

"O iya jadi orang gak usah ngerasa hebat dengan mau cari bukti. Bahkan baru diginikan saja udah lemas."Ujar orang tersebut.

"Ma..u lo.. ap..a?"ujar lino

"Selamat bersenang-senang teman kecilku."ujar orang tersebut tak perduli perkataan lino sambil menatap pisau ditangannya.

Setelah itu orang tersebut benar-benar menusuk perut lino, tidak hanya itu ia juga menusuk lebih dalam bahkan ia merobek perut lino hingga organ dalamnya Keluar.

diferent- Jeon Heejin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang