Benar IN sebunyi di balik pohon di dekat perempatan bang chan. Yang masih bisa ngliat rumah chan. Dia tu pengen ngumpet jauh kalo gak tu ya pulang gitu. Tapi dia kasian ama chan, chan sama aja dah nyelametin dia. Gak tega katanya, terserlah.
Lagi pula si penjahat dah tau dia ada disitu terus rumah dia juga. Lagipula IN tau dari awal kalo pembunuhnya tu gak jauh -jauh dari mereka semua. Dahlah klo pulang sama aja bunuh diri.
"Lagi kenapa IN ada di posisi kayak gini" Ujar IN yang masih sempet-sempetnya main kobangan kecil di depannya.
INI LAGI TEGANG LO, ok sabar-sabar.
"IN gak mau mati, jangan bunuh IN. Tadi IN cma gumam aja pura-pura gak usah liat IN dong" Ujar IN setelah seseorang menepuk pundaknya pelan.
"Sst ini kita" Ujar changbin yang membekap mulut IN.
"Ntr ketauan" Ujar heejin oknum yang menepuk pundak IN.
"Lagi cepet banget" Ujar IN pelan.
"Urgent nehh ngebut gue" Ujar changbin sedikit keseal.
"Lama dah buruaaaan" Ujar heejin yang lari terlebih dahulu.
"Tungguin oy" Ujar changbin pelan karena sudah hampir sampai rumah chan.
"Kak, lo ama gue ngalihin perhatian tu orang okay. Sementara lo IN tolongin bang chan. Gak usah takut okay ada kita. Lari aja keluar. Bawa bang chan sejauh mungkin dan secepatnya okay"ujar heejin.
" Masalahnya takut ketangkep "ujar IN memelas.
Heejin tu kasian ama IN tpi mau gimana lagi kepepet dan ini tu mendadak banget.
" Lo bisa okay" Ujar changbin.
"Okayyy let's Go" Ujar heejin lantang.
"Stop" Ujar changbin datar kepada orang didepannya.
Gila pikir heejin. Bagaimana tidak keadaan bang chan mengenaskan babak belur blm lagi tangannya penuh dengan darah dari gorean pisau dan itu tumpul, bayangkan menyakitkan bukan. Belum lagi lehernya berdarah untung mereka tepat waktu.
"Kenapa? " Ujar orang tersebut datar.
Orang tersebut melempar chan yang lemas ketembok. Dengan banyak keberanian IN menarik bang chan dan memapahnya keluar yang ia pikiran menyelamatkan sahabat sekaligus orang yang sudah ia anggap sebagai kakak. Ketakutannya tiba-tiba sirna, sudah cukup ia kehilangan banyak orang.
~~~
Kembali lagi ke heejin dan changbin. Heejin geram benar-benar muak dengan orang dihadapanya. Keraguannya hilang, keberanian dan amarahnya berkali-kali lipat.
"Ternyata lo sama dan gak berubah
HWANG HYUNJIN" Ujar heejin nanar.
"KENAPA?" Ujar heejin lagi.
Ya semua nya ulah nya Hwang hyunjin seorang laki-laki yang berusaha mendekatinya. Ia hanya bisa membuang muka kearah lain, tidak ingin menatap seseorang didepannya, heejin.
"Ini gue, selamanya gak berubah" Ujar hyunjin disertai kekehan.
"Lo pasti kecewa kan? Lo benci kan? Lo mesti ninggalin gue sendiri kan? Gue bakal selalu sendiri" Ujar hyunjin melangkah mendekati heejin.
"Lo tau dari dulu gue suka dance hidup gue, gue selalu dipuji. Gue bener-bener seneng banget karena nyokap bokap gue selalu nuntut gue ini itu hanya dence kebebasan gue dan semua mata ngliat gue. Suatu ketika doyum hahah jeon doyum sodara angkat lo, semua mata tertuju sama dia. Bahkan anak-anak skz. Bahkan lo juga hahhaha. Sekarang dia dah mati gue bebas. Tapi lo dateng dengan kasus itu gue gak suka hmm, mata lo tertuju sama dia lagi. Bahkan kadang lo juga muji lino and felix lo senyum sama mereka. Gue gak suka"ujar hyunjin mengelus pelan pipi heejin dan ditepis olehnya.
"Sekarang lino dah byebye, kurang felix. Tapi kenapa anak-anak ngalangin jadi gue habisin sekalian hahahah. Biar cma gue yang hebat di dance. Biar mata lo tertuju pada gue, no no no smua org hahaha" Ujar hyunjin
"Gila benar-benar gila" Ujar changbin dan menonjok habis-habisan hyunjin.
"Pukul gue bang pukul hahaha" Ujar hyunjin.
"Smuanya gtu bakal pergi ninggalin gue, mungkin termasuk lo" Ujar hyunjin membuat changbin mematung dan melempar hyunjin ketembok.
"Bahkan lo gak nolongin gue heejin, mending kita mati bareng yuk hahaha" Ujar hyunjin menarik tangan heejin dan menpelkan pisau di lehernya.
"Sialan" Ujar changbin, belum sempat mendekat hyunjin menggerakkan pisau dileher heejin.
"Kan kemarin lo bilang bakal ada buat gue iyakan sayang" Ujar hyunjin.
"Shhh ga..k sudi..h bgt. Lo men..yal...ah artik...an ka...ta-kat...a gu..e " Ujar heejin dan membanting tubuh hyunjin.
"Gue gak akan pernah mau sama orang kayk lo dan lo ngotorin baju gue" Ujar heejin.
Heejin memegang leher dan kerah bajunya yang ternodai oleh darah. Dengan secepat kilat heejin benar-benar menonjok muka hyunjin.
Hai 👋
Up lagi hehe
Tenang kok dah mau abis jadi aku up lagi
Jangan lupa vote and comment yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
diferent- Jeon Heejin ✔
FanfictieSebuah kisah gadis bernama jeon heejin dengan beberapa kasus dihidupnya. Bahkan harus menerima jika ia kehilangan orang disekitarnya. 4120-1582021